Possesif Husband Part 2.

8.7K 355 8
                                    

Possesif Husband Part 2.

"habis aku kangen pengen nerkam kamu. Hihihi" Ucap Ali dengan cengiran khasnya, sedangkan Prilly wajahnya sudah memerah karena malu.

"Kamu cantik kalau lagi merah gitu." Tambah Ali sambil memeperhatikan wajah Prilly dari samping. Prilly pun memeluk leher Ali dan menyusup ke lekukan leher Ali karena malu, Ali pun terkekeh.

"Kenapa sayang? Kok gitu sih? Aku beneran loh pengen nerkam kamu. Siap – siap ya!" Ucap Ali menggerakkan bahunya namun Prilly justru mengeratkan pelukkannya.

"Udah dong jangan godain terus. Lagian kamu ngomongnya vulgar banget, masih pagi ini." Ucap Prilly masih nyaman dengan posisinya.

"Berarti kalau malam boleh?"

"Ah... Udah ah. Aku mau beresin ini, terserah kamu." Ucap Prilly sambil beranjak dari pangkuan Ali namun Ali semakin menarik pinggang Prilly dan memeluknya erat.

"Masa kamu marah sama aku, sayang? Jangan marah ya sama aku. Kan aku Cuma bercanda." Jujur Prilly saat ini ingin tertawa melih tingkah Ali. Ia sama sekali tak marah dengan permintaan Ali karena menurut agama wajib menerima jika suami memintanya, tapi kali ini Prilly ingin tau bagaimana reaksi Ali jika ia marah, Prilly pun memilih diam mendengarkan ucapan Ali.

"Sayang..." Panggil Ali, kali ini pelukannya semakin erat. Ali pun meletakkan kepalanya di bahu Prilly membuat Prilly agak merinding.

"Jangan diem dong, jangan marah sayang. Kamu nggak kasian sama aku, baru aja pulang belum ada 2 jam kamu sudah marah sama aku. Aku kesiksa 3 hari kemarin nggak ketemu kamu. Apa jangan – jangan kamu udah bosen ya sama aku? Dan kamu berniat buat pergi ninggalin aku?" Ucap Ali asal. Prilly menghela nafas pelan dan sedikit menatap Ali dan mengelus pipi Ali lembut.

"Kok ngomong gitu sih sayang? Aku nggak marah kok sama kamu dan kamu juga harus tau 3 hari kemarin aku juga kangen sama kamu, sampai Mila godain aku terus di butik." Ucap Prilly lembut dan Ali tersenyum.

"Serius kamu nggak bosen?" Tanya Ali memastikan. Prilly pun tersenym dan menggeleng.

"Sama sekali nggak sayangku." Jawab Prilly sambil menangkup wajah Ali dengan kedua tangannya.

"Udah ah... aku mau beresin ini dulu, habis itu aku mandi deh." Ucap Prilly ingin beranjak namun lagi – lagi Ali menahannya membuat Prilly kembali menatap Ali.

"Apalagi sayangku hm?"

"Morning kiss." Ucap Ali jail. Prilly pun mencium singkat bibir Ali.

"Sudah kan? Sekarng lepas ya. Kamu sekarang istirahat, pasti capek kan? baru pulang juga." Ucap Prilly. Ali pun merenggangkan pelukannya namun tangannya masih melingkar indah di pinggang Prilly.

"Janji ya habis mandi kita quality time berdua, aku kangen." Rengak Ali.

"No, kamu istirahat. Quality time kemana sih? Di rumah aja kasihan kamunya." Ucap Prilly tegas. Ali pun menunduk sedih, Prilly mengangkat dagu Ali agar menatap wajahnya.

"Aku nggak mau kamu capek sayang. Lagian kita bisa quality time berdua terus, aku nggak mau kamu sakit itu aja. Besok kalau udah segeran, terserah kamu deh mau ajak aku kemana aja, aku pasti ikut kok." Ucap Prilly lembut memberi pengertian. Ali pun tersenyum sumringah.

"Iya deh sayang." Ali pun mencium singkat bibir Prilly dan Prilly pun pergi membereskan meja makan, sedangkan Ali pergi ke kamarnya.

"Lho nyonya sudah selesai sarapannya?" Sapa Bi Jum yang baru sampai pasar.

"Eh... bibi jangan panggil nyonya dong, Prilly aja. Nggak enak di dengernya berasa Prilly udah tante – tante aja deh hihihi."

"Hehehe nggak enak sama tuan, saya kan pembantu di sini, nya."

  Possessive Husband (Slow Update)Where stories live. Discover now