Stalker? (Phayo)

1K 106 36
                                    

Sreet...Sreet

Lelaki imut tersebut nampak fokus menatap sebuah figur yang sedang ia lukis , objeknya berada di sebrang sana namun itu tak menyulitkannya ketika melukis sang pujaan hatinya.

"Hoaam.. Ajak kenalan saja Yo, hanya bertanya namanya saja Aku yakin dia tak akan menggigit.
Kalaupun menggigit mustahil dia Hipertensi bukan?"
Sahabatnya nampak meregangkan ototnya dan menguap mengusap matanya sehabis bangun dari tidur panjangnya dibawah pohon rindang ditengah taman kota.

"Ai'Ming akan terasa aneh jika Aku menghampirinya lalu berkata
'Hai tampan Ayo berkenalan siapa namamu Aku wayo' Tch. Fuck you bitch"
Wayo menandatangani lukisannya diujung kanvas tanda bahwa ia sudah menyelesaikan karyanya.

"Yah,setidaknya kau sudah mencoba untuk berkenalan bukan?
ketimbang Kau menyeretku keluar kamar setiap hari untuk menemanimu ketaman kota dan melukisnya secara diam-diam?"

Ming menepuk bahu Wayo sembari menaik turunkan alisnya
membuat Wayo gemas melihatnya dan memutuskan untuk mencoreng wajah Ming dengan kuas bekas melukis.

"Itu lebih baik Ketimbang kau terus menerus diam dikamar menatap model sexy majalah victoria secret, Ibumu bahkan yang menyarankanku untuk menyeretmu dari kamar agar melihat dunia"

"Hei jangan mengatakannya dengan nada keras kau membuatku malu bodoh! sana dekati dia"
Ming mengusap pipinya yang dipenuhi corengan hasil karya Wayo dan mendorongnya pelan

"Aish diamlah Ming! Aku bukan dirimu dasar pria cassanova"
Wayo membersihkan kuas lukisnya dan menata semuanya dengan rapi . Ia sedikit mencuri tatapan pada sebuah objek di seberangnya yang sedang sibuk memotret pemandangan sekitar menggunakan camera kesayangannya

"Jangan sampai Kau menyesal jika dia kurebut"
Ming bercanda tentu saja tetapi Wayo langsung menatapnya dengan tatapan membunuh.
membuat Ming terbahak keras dan mengabaikan tatapan risih orang-orang yang berlalu lalang memperhatikan mereka

"Ai'Yo Aku bercanda!
jika Aku menjadi gay Aku tak akan mau dengannya.
Aku lebih tertarik dengan pria disampingnya yang berdimple itu , Aku ini sudah pasti berposisi sebagai Seme, Aku tak sudi menjadi Ukenya bodoh kau"
Ming mengacak rambut Wayo hingga mengacaukan tatanan rambutnya.

"Berhenti mengacak rambutku Mingkwan!"
Wayo memukul kepala Ming keras menimbulkan sebuah ringisan keluar dari bibirnya
Wayo mengalihkan sejenak pandangannya dari Ming kearah lelaki yang sudah mencuri perhatiannya.

Entah secara sengaja atau tidak tatapan mereka bertabrakan .
mereka saling bertatapan dengan masing-masing fikiran
membeku tanpa adanya pergerakan
Hingga si sialan Ming mengacaukan fantasi keduanya.

"Ai'Yo ayo pulang sebelum Mr.Panichasyawat memenggal leherku"

"Sialan kau Ming"
desis Wayo pelan tak mengindahkan tatapan bingung Ming kearahnya yang sudah merapihkan alat-alat lukis nya.

"Kau..benar-benar jatuh cinta padanya ya?"

"Terserah Kau dan fikiran bodohmu itu Ming "
Wayo menghentakkan kakinya gemas.
kesal juga dia meladeni teman idiotnya ini.

"Tapi... Apa kau yakin mereka berdua tidak berpacaran?"
hal ini membuat Wayo yang sudah bersiap pulang berhenti mendadak mendengar ucapan sahabatnya

"Kau.... ada benarnya"
Wayo merunduk lesu membuat Ming tak tega juga melihatnya.
sedikit menyesal mengutarakan isi fikirannya pada Wayo
sehingga ia harus merangkul Wayo pulang .

Mengabaikan tatapan tajam dua lelaki diseberang sana .
yang menatap kearah rangkulan tangan Ming dipinggang Wayo

.

2Moons the seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang