Part 14

5.8K 276 2
                                    


Terima kasih buat readers yang setia menanti kelanjutan cerita ku ini.

Happy reading,

Entah apa yang ada di dalam pikiran Eliana saat ini, Alan yang sedari tadi berada di samping nya hanya bisa memandang dalam diam.

Alan memarkirkan mobil sport nya pada sisi jalan tepat di depan sebuah mini market, lalu turun dan membuka kan pintu kursi penumpang yang di tempati Eliana.

Eliana hanya diam tak berkata namun ia membalas uluran tangan Alan yang menggandeng nya keluar. Sambil menunduk ia mengikuti Alan yang berjalan di depan nya menuju pintu mini market.

Alan tengah sibuk memilih minuman serta cemilan untuk nya dan Eliana dalam hati Alan sadar dengan sikap diam sahabat nya, semenjak ia temukan tengah menangis sesenggukan di depan gerbang kediaman keluarga Hutama.

Alan mengusap pipi halus Eliana dengan lembut membuat si pemilik tersadar dari lamunan dan tatapan kosong nya.

"Kamu kenapa sayang, sejak tadi kamu diam aja? Kamu ga mau cerita sama cowok super tampan dan keren ini, hemm." tanya Alan akhir nya.

Eliana tampak mengeluarkan senyum yang di paksakan, lalu berkata bahwa ia baik-baik saja. Namun Alan tau jika Eliana tak berkata yang sebenar nya, siapa pun yang mengenal pribadi gadis cantik itu tentu bisa melihat bahwa ia tak memiliki kepandaian menutupi kebohongan.

Setelah membayar belanjaan nya Alan yang masih menggandeng Eliana segera membawa nya keluar lalu kembali ke mobil. Alan tak perduli tatapan menilai yang di tunjukkan kepada nya dan Eliana sejak mereka masuk ke sana pertama kali.

Hal yang sudah biasa ia dan Eliana rasakan saat berdekatan atau berpapasan dengan orang-orang di luar kantor nya, Perasaan kagum dan memuja dari pasang mata orang lain.

Di kantor seluruh karyawan sudah cukup terbiasa dengan pemandangan dirinya bila tengah berjalan bersama Eliana yang mereka kenal sebagai sahabat nya, berbeda dengan mereka yang tak mengenal seorang Alan sebagai pianis dan penyanyi solo secara baik.

Mereka kini terang-terangan mengabadikan foto ia dan Eliana yang masuk ke dalam mobil sport setelah membalas senyuman kepada para penggemar nya.

Banyak orang dan media salah paham dengan kedekatan di antara kedua nya sebagai sepasang sahabat, ya.. meski hati kecil nya mengharap hubungan mereka dapat menjadi lebih dari sahabat.

Namun Alan tau jika Eliana selalu menganggap keberadaan nya memang tak lebih dari itu. Eliana masih mencintai orang lain dan Alan tau siapa dia.

*****

Alan membawa Eliana ke sebuah tempat karaoke terkenal di sebuah mall bilangan senayan. Ia tau klo Eliana sedang sedih dan perlu dihibur sejak dulu setiap kali senggang Alan selalu membawa Eliana berkaraoke untuk menghilangkan kepenatan nya.

Disinilah mereka sekarang di sebuah ruang karaoke dengan kelas terbaik, Alan sedang duduk sambil mendengar kan suara merdu Eliana yang menyiratkan lara hati.

Puas dengan lagu sedih dan air mata nya Eliana mengajak Alan untuk pulang, ia takut mama nya khawatir karena sudah berjam-jam tak memberi kabar.

Eliana sengaja mematikan ponsel nya untuk menghindari Edrick, hari ini ia batal berbicara dengan Mr. Jonathan dan pergi begitu saja meninggal kan kediaman besar dengan tak menghiraukan bob yang mengejar nya pagi tadi.

*****

Edrick pov :

Oh god, dimana Renata sekarang. Alan telah membawa gadis ku pergi entah kemana? Apa kah Alan memang berkomplot dengan papa, kenapa ia bisa tiba-tiba muncul di rumah ku dan membawa kabur Renata?

Bos ku Nyebelin (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang