Fathan beserta gerombolannya pun turun ke dapur. Sedangkan Andra dan ketiga sahabatnya masuk ke kamarnya. Fathan langsung membuka kulkas dan juga lemari makanan untuk mengambil beberapa makanan instan dan juga beberapa keripik, lalu menaruhnya di meja tamu. Tak lupa Fathan juga mengambil satu kotak jus apel beserta enam buah gelas.

"Adanya ini doang. Jangan malu maluin di rumah orang." Ucap Fathan sambil meletakkan gelas dan kotak jus.

"Ini lebih dari cukup njir." Jawab Budi yang langsung menyomot keripik di depannya.

"Eh iya than." Ucap Dave sambil menuang jus ke gelasnya.

Fathan menoleh."Apaan?"

"Besok lo mau ngelabrak Tama?" Lanjut Dave.

"Iya." Jawab Fathan yang langsung membuat teman temannya menatapnya serius.

"Pulsek ya?" Tanya Wahyu lalu diangguki Fathan.

"Kok lo semua pada tau si?" Tanya Budi bingung.

"Lo liat aja ig nya Fathan. Liat tu anak komen apaan." Jawab Wahyu.

Sontak mereka semua kecuali Dave,Wahyu, dan Fathan langsung merogoh saku mereka masing masing untuk mengambil handphone mereka dan langsung membuka instagram. Beberapa menit kemudian secara bersamaan ekspresi wajah mereka berubah, ada yang cengo, melotot, bahkan Budi menganga.

"Gila sih ni anak. Ngga ada takut takutnya samsek sama kita." Ucap Budi sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Takis ae besok udee." Ucap Varo menggebu gebu.

"Tapi gue gak mau Andra tau." Balas Fathan.

"Kalo dia tau, dia pasti bakal ngelarang gue ngelabrak Tama. Salah ga si kalo gue ngelabrak dia?" Tanya Fathan yang langsung di balas gelengan dari semua.

"Ya jelas ngga lah. Lo tanya aja sama cowo satu sekolah, apa reaksi mereka kalo cewenya di komenin kaya gitu. Pasti sama kaya lo." Ujar Varo

"Terus gimana caranya supaya Andra gak tau, gue bisa tetep nganterin Andra pulang, dan gue bisa tetep ngelabrak tu anak?" Tanya Fathan.

Tibat tiba suasana hening. Mereka semua sedang berpikir bagaimana caranya agar Fathan bisa melakukan aksinya. Jujur, mereka juga kesal dengan Tama yang sangat songong.

"Nah gue tau." Ucap Budi sambil menjentikkan jarinya dan langsung membuat semuanya menoleh.

"Jadi gini.."

Mereka melingkar di pinggiran meja tamu sambil mencondongkan badan mereka. Akhirnya mereka mengangguk pertanda setuju dengan rencana Budi.

"Tumben lo punya rencana kaya gini." Puji Fathan.

"Yaelah otak gue mah jalan kalo buat beginian. Udah gc, lo apus dulu komen lo di ig." Perintah Budi.

Fathan langsung mengangguk dan menyambil handphonenya dan membuka instagram. Segeralah ia menghapus komentarnya tadi sebelum Andra tau. Sedangkan diatas, Andra beserti ketiga sahabatnya sedang memulai sebuah gosip.

"Eh ndra , sumpah ya lo berdua so sweet banget si. Kak Fathan sampe nungguin loh. Terus juga foto lo dipost di ig nya kak Fathan." Cerocos Kinta.

"Hah foto? Foto apa?" Tanya Andra.

"Nih." Ucap Rosa sambil menunjukkan foto di instagram Fathan.

Andra membulatkan matanya."Anjir."

"Tapi tunggu deh. Ini komennya Tama parah banget si." Lanjutnya membuat ketiga cewe itu ikutan melihat komen Tama.

"Lah anjir. Tama cari masalah nih." Balas Rosa.

"Ni anak ga ada takut takutnya apa ya sama kak Fathan dkk." Ucap Tania.

My Bad Boy Senior [TELAH TERBIT]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu