Bagian 13 : Serangan

2.8K 284 89
                                    

Hanra termenung sendirian di bangku taman. Ia membayangkan saat Garrand menyelamatkannya dua kali. Pertama, saat ia hampir jatuh terpeleset, kedua, saat ia dihukum oleh Gentala.

Mengingat senyuman Garrand, membuat kedua pipi Hanra memerah dengan sendirinya.

"Ah iya, aku lupa ... Aku belum bilang makasih sama Kak Garrand ...," Gumam Hanra teringat.

***

Garrand sedang mengenakan jaket lalu helmnya di dekat motornya. Ia tampak hendak pergi.

Hanra celingukan mencari Garrand. Ia tersenyum begitu melihat yang ia cari. Ia segera menghampiri pemuda itu.

Tiba-tiba langkah Hanra terhenti saat sebelah lengannya dicekal dari belakang. Ia berbalik dan terkejut saat melihat seorang pria sedang tersenyum seraya memegangi lengannya. Pria itu bersama tiga kawannya. Mereka bertubuh kekar dan memiliki perangai yang menyeramkan.

"Lepas! Kalian apa-apaan sih!" Seru Hanra seraya meronta mencoba melepaskan lengannya.

Ketiga pria itu tertawa.

Hanra tampak kesulitan untuk melepaskan lengannya.

"Kau harus ikut dengan kami!" Seru salah satu pria itu.

"Enggak!"

"Ikut!"

"Gak mau!" Tukas Hanra kesal dan takut.

Ketiga pria itu tersenyum seraya menyeringai.

Hanra mencoba terlihat tegas. "Lepaskan aku atau ...."

"Atau apa!?" Hardik seorang lagi pria asing itu.

"Atau aku akan membunuh kalian."

Hanra dan ketiga pria itu menoleh ke asal suara.

Hanra terperangah. "Kak Garrand?"

Dua pria asing itu menghampiri Garrand.

"Kau pikir kau siapa!"

Garrand tersenyum sinis. "Namaku Garrand Clarion. Berurusan denganku berarti petaka untuk kalian."

"Hahahaha ...," Ketiga pria itu tertawa meremehkan.

Satu dari mereka menghampiri hendak menyerang Garrand.

Garrand meladeni. Ia menangkis setiap serangan dengan gesit. Ia berkelit dari serangan ke kepalanya lalu menangkap tangan yang digunakan untuk menyerangnya itu, memelintirnya lalu menariknya dan melempar tubuh pria asing itu hingga terlempar dan menimpa pepohonan.

Dua pria yang tersisa membelalak.

"Sial, dia bukan manusia biasa," pekik salah satu.

Sesuatu yang mengejutkan terjadi. Pria yang tadi terlempar berubah rupa dan keadaan tubuhnya. Ia berubah menjadi sosok menyeramkan berkulit merah dan memiliki sayap tanpa bulu mirip kelelawar. Ia juga memiliki ekor berujung tajam. Ia berubah menjadi ifrit!

Hanra, Garrand dan para siswa yang melihat terkejut melihat peristiwa itu.

Dua pria yang tersisa melepaskan Hanra lalu berubah wujud dan menyerang ke arah Garrand.

"Kak Garrand! Awas!" Teriak Hanra.

Garrand bersiap memasang kuda-kuda.

'Buak!' seseorang menendang salah satu ifrit yang hendak menyerang Garrand.

"Tamta!" Panggil Garrand pada kawannya yang baru saja menendang satu ifrit hingga terpental.

Tamta tersenyum lalu mengusap bagian depan hidungnya dengan jempol.

Magda Rein (MLG 2)Where stories live. Discover now