Bagian 5 : Kemarahan Gentala

5.8K 452 120
                                    

Parama dan Jokoja sedang duduk-duduk di sebuah kedai kopi.

Parama sedang sibuk mengotak-atik ponsel barunya. Ia membeli sebuah ponsel pintar keluaran terbaru yang layarnya tak berbingkai.

Sementara Jokoja sedang sibuk membaca koran seraya sesekali menyeruput susu putih dalam cangkirnya.

Jokoja mengerutkan dahi saat melihat laman koran yang menampilkan topik tentang tokoh-tokoh pemegang perusahaan baru yang besar dan maju. Ia memandangi gambar beberapa orang pria yang tak asing baginya. Meskipun para pria di gambar tersebut berbeda penampilan dengan mengenakan setelan jas hitam berdasi.

"Par, sepertinya aku mengenal pria-pria ini ...." ujar Jokoja dengan mata masih memperhatikan gambar di koran.

"Benarkah ...?" Tanya Parama seraya fokus pada layar ponsel.

"Dia ... yang ini ... dia mirip Argon .... Tapi masa' iya dia menjadi pengusaha?" Gumam Jokoja tak habis fikir.

"Memang tampak mustahil, tapi ingat bahwa Alas Purwo memiliki perekonomian yang maju di wilayahnya. Bisa saja para siluman Alas Purwo mendirikan perusahaan di dunia manusia. Mudah saja bagi mereka," tutur Parama masih anteng dengan layar ponsel.

Pupil mata Jokoja mengecil. Ia terkesiap menyadari sesuatu. "Parama ... apa kau memikirkan apa yang kupikirkan?" Tanyanya.

"Ya," sahut Parama seraya mengarahkan lensa kamera ponselnya pada Jokoja.

'Cekrek!' Satu poto Jokoja tersimpan.

"Bukan itu, Bodoh!" Dumel Jokoja kesal.

Parama cengengesan.

***

"Aku memang tak ingat siapa dan seperti apa ibuku .... Tapi aku tak terima saat ada yang membawa-bawa ibuku untuk bahan hinaan. Aku tak akan membiarkan siapapun melakukannya!" Ungkap Magda alias Gentala dalam hati. Ia berlari kencang ke arah laju gerombolan kawan-kawan Loki yang menyerang ke arahnya.

Salah satu kawan Loki berlari mendekat seraya mengarahkan pukulan ke arah Magda.

Gentala dengan gesit menundukkan kepala menghindari pukulan seraya menghantamkan tinju ke perut lawannya.

'Buagh!'

"Aaakk ...," satu lawan ambruk seraya muntah darah.

Di depan Gentala, berlari dua orang sekaligus menyerang ke arahnya. Ia menangkap tangan lawan di sebelah kanan yang hendak memukulnya, lalu menjegal kaki lawan sebelah kiri hingga terpelanting jatuh. Dengan keras ia memelintir tangan lawan di kanannya itu lalu menghajarnya dengan pukulan sikunya beberapa kali.

Kerumunan kawan Loki menyerbu Gentala bersama-sama sekaligus.

"Habisi diaaaa ...!"

"Hajaaaar ...!"

"Hahaha ...."

"Jangan diberi ampuuun ...!!"

Semua orang yang memperhatikan terperangah menyaksikan kejadian itu.

*

Geng Troners :

"Sial, dia akan mati!" Ujar Aron terkejut.

"Apa kita harus membantunya?" Tanya Adler pada Flailor.

Flailor menggeleng seraya masih memperhatikan Gentala.

"Tet-tapi, Ketua ...."

*

Geng Hallberg :

"Mampus!" Seru Cetta.

Magda Rein (MLG 2)Where stories live. Discover now