Bagian 8 : Magda at raid

4.1K 411 142
                                    

Kenroy tersenyum sinis. "Rupanya ada juga orang nekat lagi di sini, hah?"

"Cih! Aku muak melihat wajahmu. Sepertinya kau akan lebih enak dilihat bila dalam keadaan bonyok," ejek Gentala.

Kenroy terkekeh. "Kita lihat saja," ujarnya seraya berjalan ke arah Gentala.

Gentala memasang kuda-kuda.

Kenroy melancarkan tinjunya. Gentala menangkis lalu membalas dengan melakukan hantaman dari samping. Kenroy menangkis lalu mengarahkan hantaman lutut ke perut Gentala. Gentala melompat mundur lalu kembali maju menyerang.

Kenroy melompat dan berputar mengarahkan serangan kakinya ke arah kepala Gentala.

Gentala tersenyum. Ia bergerak cepat berkelit lalu meraih kaki kanan Kenroy. Ia menariknya lalu menggunakannya untuk membanting-bantingkan tubuh Kenroy kesana-kemari.

Semua orang yang melihat--terperangah dengan apa yang mereka lihat. Termasuk Flailor, Garrand, Den, Raynand, dan Direja.

Bantingan terakhir adalah bantingan terkeras ke tanah hingga tanah retak dihantam tubuh Kenroy.

Kenroy terluka parah.

Gentala menepuk-nepukkan telapak tangannya membersihkan debu yang menempel.

Den memicingkan matanya menatap Gentala.

"Sulit dipercaya ...," gumam Raynand.

"Dia berhasil," ujar Direja masih terkesima dengan aksi Gentala.

Garrand dan anggota Phanters lain terdiam memperhatikan Gentala.

"Hahahahahaha ...,"

Semua orang terkesiap memperhatikan Kenroy yang bangkit berdiri seraya tertawa. Meskipun ia terluka parah, ia mampu berdiri tegak dan santai seolah tak terjadi apa-apa.

Gentala terkejut dan mundur beberapa langkah.

Sesuatu yang mengejutkan terjadi. Dua buah sayap kelelawar besar tumbuh di punggung Kenroy dan merobek pakaiannya.

Semua yang ada di sana tampak gempar seketika.

Flailor menyeringai. "Sudah kuduga ... Dia bukan manusia!" serunya.

"Di-dia ... Mankaaaar ...!!" teriak salah satu anggota geng.

Orang-orang menjauh dari area Kenroy berada, kecuali Gentala.

Gentala tampak tetap berada di tampatnya berdiri.

"Kenapa kau tak lari, hah?" tanya Kenroy seraya berjalan mendekat. Wajahnya berubah menjadi mengerikan layaknya Mankar ganas.

***

Yusi termangu menatap Argon yang berada rapat di depannya. Ia segera melepaskan diri dari pagutan tangan Argon.

"Yusi ... Berilah aku kesempatan untuk bicara ...," pinta Argon.

"Saya tidak mau berbicara lagi dengan Anda apapun alasannya!" tukas Yusi.

"Yusi ...," lirih Argon dengan wajah memelas.

Yusi terdiam seraya menatap iba pada pria itu.

***

'Buagh!' Gentala terpental jauh dihantam sayap Kenroy.

Gentala terpelanting lalu tergeret di tanah hingga rompi gengnya robek di beberapa bagian.

"Hehehe ... Kau akan segera lenyap! Tak lama lagi!" seru Kenroy angkuh seraya berjalan mendekati Gentala.

***

Magda Rein (MLG 2)Where stories live. Discover now