Entah apa ini kau seperti selalu mengirim sinyal kepadaku disaat kau membutuhkanku ~jeon jungkook
Kau selalu ada disaat aku membutuhkanmu, seperti aku memberikan sinyal kepadamu, bahwa aku membutuhkan mu ~ chou tzuyu
Aku mengetikan sebuah pesan untuk Mingyu. Dan Mingyu membalasnya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia benar benar sibuk rupanya, sesibuk itukah dia?
Dia akhir akhir ini berubah, ada apa dengannya.
Aku berjalan keluar kamar menghampiri Mina. Aku duduk di sofa. "Eonni, apa kau menyadari perubahan sifat Mingyu?."
"Ne aku menyadarinya, ia terlihat menjauh darimu kan?."
"Darimana eonni tahu."
"Aku tahu, karena memang terlihat seperti itu."
"Apa aku membuat kesalahan?" tanyaku heran.
"Coba kau ingat ingat dulu.." jawab Mina masih fokus dengan layar TV.
Aku mencoba mengingat ingat kesalahan apa yang aku perbuat.
"Kau menungguku lama?,mianhae. Aku lupa jika ada janji denganmu." ucapku santai.
Namun Mingyu tak menjawabnya. Ia hanya diam dan berjalan mendahuluiku.
Aku mengikuti Mingyu, biasanya ia nerocos tapi kenapa saat ini ia diam saja.
Dia marah? Aku kan hanya terlambat 30 menit.
"Kau pulang duluan saja, aku masih ada tugas." ucap Mingyu meninggalkanku.
Aku pulang dari kampus jalan kaki.
"Ah, aku ingat. Jadi karena itu." ucapku lari menuju kamar.
"Dia masih dikampus bukan? Aku harus minta maaf."
Aku mengganti pakaian dan turun berpamitan dengan Mina.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku harus minta maaf padanya.
"Eonni, aku keluar dulu."
"Ne, hati hati."
Aku berjalan menuju lobi apartement. Menyetir mobilku dengan hati hati menuju kampus.
Aku memarkirkan mobilku. Dimana dia? Di perpustakaan? Ah tidak mungkin.
Aku menyelusuri kampus yang sudah mulai sepi.
Saat di taman kampus aku melihat sosok namja duduk dikursi taman dengan memainkan sebuah kertas.
Bukankah itu Mingyu?
Aku menghampirinya dari belakang. Au mengintip kertas yang ia mainkan. Foto?
Bukankah foto itu..
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Itu foto terakhir kali setelah Mingyu menjauh dariku.
"Mianhae.." ucapku lirih.
Mingyu yang mendengar ucapanku pun menengok ke belakang.
"Tzuyu?"
"Mian, saat itu aku benar benar lupa."
"Untuk apa minta maaf?."
"Saat itu, kau pasti menunggu lama,"
Mingyu tak menjawab dan hanya diam.
"Aku lupa karena tugasku yang menumpuk, dan saat itu aku juga sedang banyak pikiran hingga aku melupakanmu. Mian karena melupakanmu. Tapi aku janji takkan mengulanginya." ucapku sambil terus menunduk.
Mingyu mendekatiku.
"Aku memaafkanmu. Aku juga minta maaf karena bersifat seperti anak kecil."
"Kajja pulang kalau begitu." ajakku.
"Kau pulang duluan saja, aku masih menunggu seseorang."
"Nugu?." tanyaku.
Namun tiba tiba ada seorang yeoja mendekat ke arah kami.
"Anyeong." ucapnya sambil melakukan bow.
"Ah, ne. Anyeong." balasku.
"Dia yang ku tunggu. Nah Pinky ini Tzuyu, Tzuyu ini Pinky."
Aku dan Pinky saling berjabat tangan.
"Pinky, teman satu kelas Mingyu. Aku dari Korea."
"Tzuyu, sahabat dekat Mingyu. Aku kuliah disini bidang permodelan."
"Baiklah kalau begitu aku pulang duluan. Kasian Mina eonni menungguku." tambahku.