Hal yang Myungsoo benci dan ia hindari setengah mati akhirnya terjadi juga. Lelaki itu menatap Sehun yang berdiri di pintu masuk sambil membawa seikat bunga primrose kesukaan mendiang Joohyun.
Diantara semua di tempat di dunia ini, kenapa juga mereka harus bertemu di tempat Joohyun beristirahat.
"Haah.. kenapa juga aku harus bertemu denganmu di tempat seperti ini" Myungsoo menatap Sehun kesal
"Apa kau berniat menghajarku?"
"Aku tidak sudi berkelahi di depan Joohyun"
Sehun berdesis, "Kau masih menyukainya rupanya"
Myungsoo menarik kerah Sehun
"Ini bukan sekedar rasa suka saja. Joohyun adalah teman kita. Kau tak ingat itu?"
Lalu Myungsoo hempaskan cengkeramannya dan menatap Sehun dengan senyum miringnya
"Ah, aku lupa. Kau kan bukan teman Joohyun. Jika kau temannya seharusnya kau ada saat di pemakamannya"
Tangan Sehun terkepal erat hingga otot lengannya terlihat semakin jelas. Myungsoo acuh dengan semua itu, dia pergi melewati Sehun yang kini diam membatu
"Kau hanya tidak tahu, bodoh"
🐱🐱🐱
Suzy bergegas masuk lobi perusahaan. Setelah pulang dari tempat ibu dan kakaknya, dia segera ganti baju dan berangkat kerja.
Jieun yang menyambutnya pertama kali setibanya dia di perusahaan. Wanita itu memandang Suzy heran
"Suz, bukannya kau cuti hari ini?"
Suzy tersenyum kikuk, "Aku telat ya? Kupikir lebih baik aku masuk kerja saja hari ini. Tidak enak juga mengambil cuti padahal baru beberapa hari magang"
Jieun mengangkat bahunya, "Yah, hanya saja kau akan digaji setengah hari" wanita itu tersenyum pada Suzy
Suzy mengangguk
"Oh ya? Apa pak manager-nim ada di ruangannya? Sedari tadi aku belum melihatnya" tanya Suzy sambil menolehkan kepalanya
Jieun menyenggol bahu Suzy, "Wae? Kau sudah dekat dengan manager kita ternyata"
"Ya! Eonni! Aku sama sekali tidak dekat dengannya" Suzy merengut sebal
Tawa kecil keluar dari mulut Jieun, "Mianhae, aku hanya ingin menggodamu. Manager sedang pergi ke makam temannya. Itu yang biasa dia lakukan tiap tahun. Dan juga terkadang di bulan-bulan tertentu"
"Uhm" Suzy baru tau kalau lelaki seperti Sehun punya luka karena ditinggalkan juga.
Suzy sangat paham bagaimana perasaan Sehun saat ini. Karena dia juga merasakan hal yang sama, ditinggalkan orang-orang yang dia sayangi
"Oh ya Suz, aku punya sesuatu untukmu. Sebentar aku ambilkan di mejaku" Jieun teringat sesuatu dan berlari kecil ke tempat duduk kerjanya
Sebentar dia kembali membawa selembar kertas berwarna hitam keemasan dengan motif
Suzy lihat ada dua nama di sampul kertasnya
"Kau akan menikah, eonni?" Suzy terkejut
Jieun tersenyum lebar, "Iya. Minggu depan aku akan menikah. Kau harus datang ya, Suz"
"Tentu saja aku akan datang" Suzy menggenggam tangan Jieun dan mengangguk-angguk
"Baiklah. Terimakasih. Sepertinya kita harus bekerja" Jieun menggedikkan bahunya ke arah beberapa orang dalam ruangan kerja mereka tengah menatap keduanya
YOU ARE READING
[ KNOCK SERIES #1 ] KLOPFEN ✓
FanfictionSuzy terpaksa pindah apartemen karena kantor barunya. Kim Myungsoo, Tetangga yang sangat benci dengannya. Dan Oh Sehun, bos yang suka menggodanya. Tanpa ia duga tetangga dan bosnya terkait dengan kematian kakaknya, Joohyun. Semuanya berkaitan dan s...