"Siapa?"

"Aubrey,"

Mendadak mama Azka langsung tersenyum senang. Tanda nya, sudah ada kemajuan di antara Azka dan Aubrey.

"Yaudah sana. Jangan pulang malem-malem, ya. Salam buat Aubrey sama keluarga nya," kata mama Azka sambil tersenyum lebar.

"Hmm..," Azka hanya menjawab dengan gumaman.

Setelah itu, Azka langsung keluar dari rumahnya dan menuju garasi. Ia langsung menyalakan motor nya, dan setelah itu ia pergi meninggalkan rumah nya.

--------------

TOK!TOK!TOK!

   Azka mengetuk pintu kamar Aubrey dengan sedikit ragu-ragu. Saat ini, dirumah Aubrey hanya ada Aubrey dan pembantu nya. Kedua orang tua nya sedang bekerja, dan Alex sedang pergi entah kemana.

"Siapa..?!" Tanya Aubrey dari balik pintu kamar.

TOK!TOK!TOK!

   Azka tidak menjawab, ia malah mengetuk pintu nya lagi.

"Hih, siapa sih! Kak Alex jangan iseng, ah!" Seru Aubrey sambil membuka pintu kamar nya.

"Aku Azka, bukan Kak Alex," ucap Azka.

   Mengetahui bahwa Azka yang telah mengetuk pintunya, Aubrey langsung menutup pintu. Tetapi, Azka lebih dulu menahan pintu tersebut dengan tangannya. Dan tentu saja, tenaga Aubrey tidak sekuat tenaga Azka.

"Pulang sana! Ngapain kamu kesini?!" Seru Aubrey sambil tetap berusaha menutup pintunya.

"Aku gak bakal pulang sampe kamu mau maafin aku," balas Azka sambil tetap menahan pintu nya dengan santai.

"Bodo," umpat Aubrey pelan sambil berusaha lebih kencang menutup pintu itu.

   Mendengar umpatan Aubrey, Azka langsung masuk ke dalam kamar Aubrey. Setelah itu, ia menutup pintu dan mengunci nya.

"Ih! Kamu ngapain masuk-masuk?! Pake dikunci segala! Sini, balikin kuncinya!" Seru Aubrey sambil berusaha merebut kunci dari tangan Azka. Tetapi, ia gagal.

"Aku minta maaf,"

"Gak peduli,"

"Kok kamu gitu sih?"

"Bodo,"

"Aku minta maaf,"

"Terserah,"

"Iya, aku emang egois. Aku minta maaf ya, seharusnya tadi aku gak marah-marah ke kamu. Aku percaya kok, kamu pasti bisa lupain Kak Farrel. Sekarang, aku harus ngapain biar kamu maafin aku?" Ucap Azka sambil berlutut didepan Aubrey yang duduk ditepi ranjang.

Aubrey diam. Ia masih sedikit kesal kepada Azka, tetapi ia juga merasa iba melihat Azka sampai berlutut dihadapannya.

"Udah, gak usah gitu. Bangun," kata Aubrey sambil menarik Azka agar bangun dan duduk di sebelahnya.

"Maaf, ya," ujar Azka lagi sambil menunduk.

"Aku gak suka kalo kamu bentak-bentak kayak tadi, aku juga gak suka kamu egois, aku juga gak suka kalo kamu ambil kesimpulan sendiri tanpa denger penjelasan aku," ucap Aubrey.

"Iya, aku janji gak bakal kayak gitu lagi. Maafin aku, ya?" Ujar Azka sambil menggenggam tangan Aubrey.

"Iya," jawab Aubrey.

"Maafin aku, kan?"

"Iya, Az..,"

    Seketika, Azka langsung memeluk Aubrey dengan sangat erat. Ia bahagia sekarang.

"Aku takut tau kalo liat kamu bentak-bentak kayak tadi," kata Aubrey sambil membalas pelukan Azka dan menenggelamkan wajah nya ke dada Azka.

"Maaf ya, aku janji gak bakal bentak-bentak kamu lagi," ucap Azka sambil semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku juga minta maaf karena aku masih nyimpen perasaan sama Kak Farrel. Tapi aku janji, aku bakal lupain Kak Farrel," kata Aubrey.

"Iya, aku percaya kok. Intinya sekarang, kita harus saling percaya. Karena cinta itu gak ada artinya kalau tanpa kepercayaan," ujar Azka sambil melepaskan pelukannya. Lalu, menatap wajah Aubrey dan tersenyum lembut.

"Iya. Tapi kita juga gak boleh saling bohong, ya," balas Aubrey.

"Te amo,"

نا ا جب اليك"

BAD BOY VS KETUA OSIS (selesai)Where stories live. Discover now