(8)"Tanah ini bukan Surga, ini Dunia. Akan selalu ada masalah di Dalamnya"

528 14 0
                                    


Keesokan hari nya di sekolah. Derry yang mendengar bahwa Mitha kemarin berbicara dengan Alby, mengajak Mitha ke belakang gudang sekolah dan berbicara kepadanya.

"Kamu ngapain kemarin ke kelas Alby ?". Tanya Derry sedikit emosi.

"Gak ada apa - apa kok kak". Jawab Mitha ketakutan.

"Jawab mit ! kamu ngapain kemarin ? kamu ngomong apa sama Alby ?!". Tanya Derry lagi dengan wajah yang sudah emosi.

"Cuma mau nyapa aja kak". Jawab Mitha dengan wajah yang menunduk.

"Dasar cewek alay !". Maki Derry dan Tangannya sudah terangkat untuk menampar Mitha.

Mitha menunduk dan memejamkan mata nya karena ketakutan.

Saat telapak tangan Derry hampir mengenai wajah Mitha. Tangannya terhenti, di genggam oleh Alby, dan Alby mendorongnya untuk menjauh dari Mitha, lalu Alby pun berdiri di depan Mitha.

"Bukan seperti ini caranya kepada cewek, dasar Banci !". Ucap Alby kepada Derry.

"Heh, ini bukan urusan lo ya bangsat !". Jawab Derry dengan menunjuk wajah Alby.

"JELAS ini urusan gue ! Elo udah nyakitin cewek, dan ini urusan gue". Tantang Alby.

"Anjing !!". Maki Derry dan melancarkan pukulan nya ke wajah Alby.

Alby menghindar dan menangkis pukulan Derry dengan tangan kiri nya. Dan melancarkan pukulan nya ke perut Derry.

Seketika itu juga Derry terjatuh ke tanah. Bayu, Chandra, dan Denis tiba - tiba datang dari belakang Alby.

"Ada apa nih ? Elo gak apa - apa By ?". Kata Bayu.

"Enggak, gak apa - apa". Jawab Alby.

Derry mencoba bangkit karena melihat kedatangan Bayu, Chandra dan Denis.

"Kau bisa bangkit kembali setelah jatuh, kau bisa kembali setelah pergi, tapi aku tak bisa jatuh untuk mu lagi". Ucap Mitha kepada Derry.

Derry yang mendengarperkataan itu dari mulut Mitha, langsung pergi.

"Anjing kalian semua !". Maki Derry.

Chandra yang mendengar itu berniat mengejar Derry tetapi di tahan oleh Alby.

"Sudah biarkan dia". Kata Alby

"Yaudah balik yuk ? Den ? Chan ?". Kata Bayu

"Yuk..". Jawab Chandra ketus dengan wajah emosi dan di ikutin oleh Denis.

Mitha yang sudah melihat mereka pergi, mengucapkan terima kasih kepada Alby.

"Makasih ya kamu sudah mau nolong aku". Ucap Mitha dengan sedikit gugup.

"Dasar bodoh..". Jawab Alby cuek.

"Kenapa kamu selalu begitu ? kenapa kamu selalu mengatakan aku bodoh ?". Tanya Mitha dengan wajah serius.

"Kamu akan tahu nanti". Jawab Alby ketus dan pergi kembali ke kelas.

Mitha hanya bisa diam melihat punggung Alby yang pergi meninggalkannya lagi, di tempat ini, di belakang gudang sekolah.

Saat jam belajar Mitha hanya bisa diam melamun dan tidak memperhatikan Guru yang sedang mengajar di depan.

Tiba - tiba dia tersadar dari lamunannya oleh suara ketukan pintu dari luar.

"Permisi pak". Ucap seorang cowok

"Ya ada apa ?". Kata Pak Guru

"Saya kesini disuruh memanggil seorang Siswi yang bernama Mitha". Ucap cowok tadi.

"Siapa yang memanggil ?". Tanya Pak Guru.

"Guru BK pak". Lanjut cowok itu.

Mitha terkejut mendengarnya, kenapa dia dipanggil ke BK ? Apa yang sudah dia lakukan sampai dia harus di panggil ke BK ? bukannya seharusnya Alby yang di panggil ke BK karena bertengkar dengan Derry ?.

"Mitha, kamu dipanggil ke BK". Ucap Pak Guru.

"Eh.. em.. Baik pak, saya permisi dulu". Jawab Mitha dan permisi untuk keluar kelas sambil menundukkan kepalanya.

Setelah dia keluar dari pintu kelas, yang dia lihat ternyata Alby yang mempermisikan dia untuk ke BK.

"Kamu ?". Tanya Mitha heran dengan wajah kebingungan.

"Udah ayuk ikut saja". Jawab Alby

"Tapi ini kan masih jam pelajaran ?". Tanya Mitha lagi.

"Sudah ayuk ikut saja, kamu kan sudah aku permisikan". Jawab Alby dengan cuek.

Mitha hanya diam dan mengikuti Alby.

Mereka kembali kebelakang gudang sekolah.

"Ada apa kamu membawa aku kesini ?". Tanya Mitha bingung.

"Aku mau memberi tahu semuanya". Kata Alby

"Memberi tahu apa ?". Tanya Mitha semakin heran dan bingung.

"Oke, dari pertama aku melihatmu Saat hari pertama masuk sekolah, itu bukan di Pintu gerbang sekolah". Jawab Alby.

"Terus dimana ?". Tanya Mitha lagi.

"Aku melihatmu di Perempatan Jalan saat Lampu Lalu Lintas menunjukkan warna Merah. Dari luar kaca mobil mu, aku melihat simbol di lengan baju mu bertuliskan Sekolah Citra Abadi". Jawab Alby.

"Iyaa, terus ?". Tanya Mitha lagi

"Aku belum pernah lihat siswi sepertimu di sekolah ini. dan aku tahu alasan kenapa kamu telat. Kamu memberi uang kepada anak - anak jalanan yang sedang mengamen di jalanan itu. Kamu datang ketempat nya mereka, dan kamu membelikan mereka nasi bungkus satu persatu". Jawab Alby.

Seketika itu juga Mitha meneteskan air mata nya tanpa sadar.

"Aku terus memperhatikan mu tanpa kamu sadari, yang kamu sadari adalah aku cuek terhadapmu. Dan di hari kedua sekolah, kamu juga telat dengan alasan yang sama. Kamu pergi ketempat anak - anak jalanan itu dan memberi mereka makanan. Dan saat aku tahu kalau kamu dirumah hanya di temani Bi Iyem, dan orang tua mu sangat sibuk. Mungkin disitu lah kamu bisa merasakan apa yang dirasakan oleh anak - anak jalanan itu". Sambung Alby.

Air mata Mitha terus menetes disusul dengan tangisannya.

"Dan disaat aku tahu kamu sudah pacaran denga Derry, ntah seperti apa rasanya yang aku rasakan". Sambung Alby lagi sambil menempelkan punggungnya ke dinding

"Bukannya kamu bilang kamu tidak menaruh hati kepadaku ?". Tanya Mitha dengan tangisan.

"Ya benar, tapi itu kepada Derry, bukan kepada diriku sendiri. Disaat itu aku berkata dalam hati, Tanah ini bukan Surga, ini Dunia. Akan selalu ada masalah di Dalamnya. Hanya itu yang bisa meringankan beban pikiran dan hati ini". Kata Alby.

"Dan bila pada akhirnya aku harus menjauhimu, aku akan memulainya dengan berjalan mundur. Aku akan menghayati lambai tanganmu di setiap langkahku. Aku akan mengisi jarak dengan doa dan harap. Karena sejauh apapun kita berpisah, kita masih di bawah langit yang sama dan masih di dalam bumi yang tidak lelah berputar". Ucap Alby

"Dan sekarang, kau sudah mengetahui semuanya". Sambung Alby.

Seketika itu juga tangisan Mitha pun keluar sepenuhnya dan tanpa sadar dia memeluk Alby.

Alby yang terkejut menerima pelukan dari Mitha, membalas pelukannya tersebut.

Mitha Dan AlbyWhere stories live. Discover now