Episode 11

483 40 9
                                    

————————————————

"Halo Kanato..." kata orang itu.

"Hah!?"

S-siapa dia? Seorang gadis?

"S-siapa kamu? Dan... bagaimana kamu tahu namaku?" Tanyaku.

"Jadi dia belum memberitahumu ya..." kata gadis itu.

"Heh? Dia? Siapa?"

"Ehh... orang yang memberi kekuatan kepadamu... elemen cahaya..."

"Hah? Maksudmu Kanato itu? Kanato legenda negri ini?" Tanyaku dengan penasaran.

"Iya..."

"Hah? Lalu ada apa hubungannya denganmu?"

"Aku Alice Ashura... aku adalah kekasih dari Kanato legendaris itu... hehe..."

"Heh?"
Ternyata Kanato itu juga memiliki seorang kekasih ya...

"Ehh... lalu kenapa kamu datang ke sini?" Tanyaku.

"Aku akan membantu kalian untuk melawan para kelompok penyihir yang dikabarkan sudah mulai bertindak..."

"Kau... jangan-jangan..."

"Ya, aku memiliki kekuatan yang sama seperti Kanato legendaris itu, tapi tidak sesempurna dia hehe..."

"Hebat... tapi, kenapa kamu yang datang bertemu kami bukannya dia?"

"Hmm... saat ini kota Alheim telah berada di genggaman para kelompok penyihir. Dan saat ini Kanato legendaris sedang berada di sana untuk membantu kota itu, maka dari itu aku datang ke sini untuk membantu kalian serta memberitahu kepada kalian bahwa tempat di sana sedang dalam bahaya." Jawab Alice.

"Hmm... bukankah segel pelindung di kota itu sudah 100% pulih?" Tanya Ashyla.

"Iya, tapi segel itu tidak cukup kuat untuk menahan kekuatan sang Naga."

"Katamu... Naga?" Tanya Ashyla.

"Sayangnya begitu... Naga itu telah benar-benar kembali ke dunia ini... sepertinya jebakan yang telah dibuat oleh Danzo sang penyihir terdahulu telah bekerja..."

"Apa kamu mengetahui jebakan seperti apa yang di tinggalkan Danzo?" Tanyaku.

"Ya, sebelum dia pergi meninggalkan negri ini karena kekalahan yang telak melawan Kanato legendaris dia telah meninggalkan jebakan yang tak terlihat di masa itu. Jebakannya adalah batu crystal kegelapan... itupun baru beberapa tahun ini diketahui..." kata Alice.

Batu... crystal... kegelapan???
Bukankah itu batu crystal yang kumiliki??

"Aku memiliki satu batu crystal seperti itu..." kataku.

"Apa? Bagaimana bisa kamu memilikinya?" Sahut Alice.

"Aku menemukannya di dekat hutan sungai pengharapan... dan sepertinya benda itu selalu melekat padaku."

"Gawat... lalu dimana batu crystal itu sekarang?"

"Hmm... ada di kerajaan Arashi..."

"Hah? Bahaya... berarti penyebab kembalinya kekuatan sang Naga Merah adalah karena itu... karena jika batu crystal itu telah berada di tangan para kelompok penyihir maka kekuatan sang Naga dan penyihir Danzo akan benar-benar pulih..."

"Hah!?? Apa??"

B-bagaimana bisa itu terjadi... padahal batu itu sangat berbahaya... bagaimana bisa aku membiarkannya begitu saja...

Pantas saja para penyihir kemarin menyerang kerajaan karena mereka mengincar batu crystal itu bukannya aku...

"Alice... batu itu telah direbut oleh mereka para kelompok penyihir..." sahutku.

"Hmm... gawat... berarti kita harus ke Alheim... Kanato legendaris sedang dalam bahaya... diperkirakan jumlah para penyihir itu sangat banyak sudah meningkat drastis... dan kekuatannya pun sudah lebih hebat dari sebelumnya, di tambah lagi kembalinya sang Naga Merah yang kuat dan menakutkan..."

"Separah itu?? Kalau begitu kita memang harus membantunya..." ujarku.

"Tapi, sebelum itu aku akan memberi sedikit kekuatan dariku, hanya untuk menstabilkan kekuatan dan pengendalian mana milik kalian..."

Lalu Alice memberi sedikit kekuatannya kepadaku dan Ashyla.

Tiba-tiba tubuhku bereaksi dengan sendirinya...

Aku merasakan seperti kekuatanku bertambah... apa ini kekuatan dari mana milik Alice?

"Luar biasa... ini... seperti kekuatanku bertambah kuat..." sahut Ashyla.

"Iya, itu akan meningkatkan kekuatan serangan dan pertahanan kalian. Tapi... aku merasakan aura kekuatan yang lain selain dari kalian, kekuatan yang sangat kuat." Kata Alice.

Aura? Kekuatan yang sangat kuat? Apakah dia bisa merasakan aura seseorang juga seperti Asuka?

"Ehh... sebenarnya ada seorang gadis kecil yang bersama kami dia adalah pengguna elemen alam." Sahutku.

"Hmm... kalau begitu jaga anak itu, karena bisa-bisa dia juga yang di incar oleh kelompok penyihir. Karena kekuatan alam sangatlah besar dan mampu meningkatkan kekuatan spritual. Walaupun itu hanya seperkian persen..." ujar Alice.

Apa?

Berarti... kekuatan Asuka... sangatlah besar...

Asuka...

"Tentu saja anak itu akan kami lindungi... karena dia sudah menjadi bagian dalam kehidupan kami..." sahut Ashyla.

"Ya... bagus kalau begitu..." ujar Alice.

Tidak kusangka banyak hal yang belum kuketahui di dunia ini...
Kekuatan supernatural yang bermacam-macam kekuatannya dan efeknya...

Tentu saja ini karena dunia fantasi... dimana dunia yang sangat berbeda dari dunia lainnya...

"Baiklah kalau begitu kalian istirahat dulu, karena hari ini sudah malam jadi aku akan menunggu di pohon Erilif..."
Kata Alice.

"Pohon Erilif? Pohon yang sangat besar itu?" Tanyaku.

"Iya... itu adalah pohon yang di tanam oleh para petua terdahulu untuk menciptakan segel pelindung antara kota Slynvania, Feilheim dan Alheim tapi yang sudah kamu ketahui segel itu sudah semakin usang dan melemah..."

"Baiklah..."

(Kesokan Harinya)

Kami telah kembali melanjutkan perjalanan menuju Alheim.

Dan kami telah tiba di pohon Erilif dan berjumpa dengan Alice.
Lalu kami langsung melanjutkan perjalanan menuju kota Alheim.

Hanya beberapa kilo meter dari perjalanan kami untuk memasuki kota Alheim, tapi sudah terasa aura yang sangat buruk...

"Mama, aura ini... sangat menakutkan..." sahut Asuka.

"Tenang Asuka... jangan takut..." ujar Ashyla.

Lalu tidak lama kami tiba di depan pintu gerbang masuk kota itu...

Apa!?

K-kenapa...

Kenapa dengan kota ini!??

"Tidak mungkin... bagaimana bisa ini terjadi..." sahut Ashyla dengan terkejut.

"Jadi sudah dimulai ya... benar-benar parah..." sahut Alice.

Sial!

Bagaimana bisa ini terjadi...

Maaf...

Maaf Kanato legendaris... kami terlambat...

————————————————

Another World S3 [END] [In Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang