Sedangkan anggota Caramelo yang lain sedang sibuk masing-masing. Chnayeol, Baekhyun, Jongdae sedang bermain biliar sesekali terdengar suara Chanyeol yang tertawa akibat Baekhyun yang tidak dapat memasukkan bola ke lubang.

Sedangkan si brengsek menyebalkan itu sedang duduk di meja makan ditemani laptopnya. Entah apa yang dikerjakannya, tetapi Chaerin terlihat sangat tidak peduli. Ia terlihat serius dengan bingkai yang manghiasi matanya itu.

Chaerin terdengar berseru, "Yeah, aku paham. Aku sudah ingat. Kenapa aku begitu bodoh yang tak mengerti ini semua ya? Apadahal sangat mudah."

"Muridku pintar sekali. Kau bukan bodoh, hanya tidak mau berusaha saja. Baru berapa jam aku mengajariya tentang ini itu dia sudah paham," kata Seulgi sambil mengacak rambut Chaerin. Terlihat Seulgi yang bangga terhadap muridnya ini.

"Hei bocah kembar. Jangan mengada-ada. Tidak mungkin Chaerin paham sebanyak itu," kata Jongdae sambil menopang tangannya menggunakan stick biliar.

"Jangan meremehkanku Chen," kata Chaerin yang tampak kesal. Chen adalah nama panggilan Jongdae saat berada di China. Entah kenapa Chaerin lebihnyaman memnaggil Jongdae dengan Chen, lebih simple katanya.

Terdengar bunyi langkah kaki yang mendekat. Itu adalah Kyungsoo yang akan duduk di sofa depan televisi sambil melepas kacamatanya. Kemudian ia terlihat meraih remote dan menyalakan televisi.

"Kau mau mengajarinya semua mata pelajaran yang akan diujikan pada ujian semester?" tanya Kyungsoo kepada Seulgi tanpa memandang Seulgi yang notabene adalah lawan bicaranya.

"Ye," jawab Seulgi singkat.

"Dalam waktu dua minggu apa kau yakin? Kau juga harus belajar untuk dirimu sendiri," ucap Kyungsoo.

"Aku setia kawan Oppa. Aku akan membantunya semampuku," kata Seulgi sambil tersenyum ke arah Chaerin. Chaerin juga terlihat senang dengan keputusan temannya ini.

"Aku akan memberi kalian soal mata pelajaran yang diujikan di ujian akhir tahun lalu. Biasanya banyak soal yang akan keluar. Kau juga cukup mengajari gadis itu tentang menghitung saja. kalau teori aku yakin dia akan cepat paham tanpa kau mengajarinya. Terlihat dia yang paham saat kau ajari tadi. Aku akan memberi kalian bonus dengan memberi kalian rangkuman yang kubuat saat aku masih kelas satu dulu Dengan begitu kau tiak repot membagi waktu belajarmu," kata Kyungsoo masih acuh tak acuh. Ia terlihat mengganti channel tv yang ia tonton.

Terdengar sorakan gembira dari Chaerin dan Seulgi. Kemudian terdengar suara langkah Chen yang mendekat kemudian duduk di sebelah Kyungsoo sambil memasang muka serius.

"Soal kejadian kemarin," ujar Chen dengan nada menggantung. Membuat Kyungsoo mengalihkan perhatian kepada Chen begitu pula yang dilakukan Seulgi dan Chaerin. Sedangkan Baekhyun dan Chanyeol menghampiri mereka dengan bergabung duduk bersama Seulgi dan Chaerin di atas karpet. "Kalian menyadari sesuatu tidak?" kata Chen lagi. Membuat alis Chaerin mengerut.

"Menyadari apa? Tolong jangan berbelit," kata Baekhyun. Chanyeol dan Kyungsoo hanya berpandangan tidak mengerti.

"Apa kalian tahu siapa yang sedang berhadapan dengan kalian selama ini?" kata Chen.

Membuat dahi Kyungsoo mengernyit. Kemudian ia mulai angkat bicara, "Tidak. Kami sama sekali tidak tahu."

"Ahhh...., bisa gila," ucap Chen lagi sembil menengadahkan wajahnya ke langit-langit. "Aku saat menghadapi pria cungkring berambut aneh, aku menyadari suatu hal yang ganjal. Pada lengannya saat aku memelintirnya. Aku melihat sebuah tato lingkaran yang mempunyai tulisan AJ ditengah," kata Chen lagi, kali ini wajahnya terlihat lebih serius.

"Lalu apa maksud tato itu?" tanya Seulgi sambil melipat kakinya. Chaerin hanya mengangguk-angguk, entah mempunyai tujuan apa.

"Kalian sungguh tidak tahu?" kata Chen menatap satu persatu anggota Caraemlo yang lain tidak percaya. Ia terlihat mendesah kasar sebelum pada akhirnya mengacak rambutnya. Kali ini terlihat rambutnya sedikit kusut akibat ulahnya.

CarameloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang