“Book.... “ ucap Christina tiba- tiba.
“Hmm.... Apa? “ ucap Book malas, sungguh pikirannya sangat kacau sekarang ini.
“Sepertinya kita memiliki peluang pekerjaan Book” ucp Christina Bahagia.
“Peluang? Kerja apa? “ ucap Book heran.
“Tapi... Apa kau mau ikut bergabung dengan pekerjaan ini? “ ucap Christina ragu.
“Tentu saja!! Aku sangat membutuhkan pekerjaan sekarang” ucap Book mantap.
“Kita bisa bekerja disalah satu perusahaan temanku.” Ucap Christina bahagia.
“Perusahaan? Perusahaan apa? Kerja apa? “ ucap Book bersemangat.
“Kerja......” ucap Christina tertahan.
“Kerja menjadi pekerja sex lagi” ucap Christina sambil menundukkan kepalanya.
“Pekerja sex? Oh tidak... Tidak.... Aku tak bisa bekerja sebagai itu lagi” ucap Book kepada Christina.
“Tapi..... Hanya ini yang bisa kita lakukan Book, lagian tempat kerja kita itu ngak di klub” ucap Christina.
“Lalu..??” ucap Book heran.
“Di sebuah kamar rusun gitu, tempatnya gak begitu jauh dari sini. Jadi apa kamu mau melihat- lihat dulu? “ ucap Christina lagi.
“Tidak.... “ ucap Book mencoba menolak.
“Ayolah, lihatlah sebentar. Aku yakin kamu pasti tertarik, tempat ini tempat rahasia. Aku dapat menjamin jika Frame tak akan tau tentang ini. “ ucap Christina merayu Book.
“Tapi.... Aku... Takut”ucap Book.
“Kau lihatlah dulu, jika nanti memang tak cocok, kau bisa mencari pekerjaan lain” ucap Christina meyakinkan.
“Hmm.... Baiklah... “ ucap Book pasrah.
Akhirnya Book dan Christina pun berjalan menuju tempat rusun yang di cari oleh mereka.
sekitar 20 menit berjalan kaki akhirnya kini mereka telah sampai di bangunan luar rusun itu. Dengan langkah sedikit ragu, mereka berjalan berdampingan mencari ruangan milik teman Christina itu.
“201....” ucap Christina membaca nomor kamar yang ada.
“Oh... Ini, baiklah aku akan mengetuk pintunya terlebih dahulu” ucap Christina.
“TOKKK..... TOKK .....TOKK..... “ suara pintu diketuk.
Tak lama terdengar suara langkah kaki dari dalam,hingga akhirnya pintu terbuka menampilkan seorang pria berwajah tampan dan berbadan six pack serta hanya menggunakan celana dalam berwarna putih.
“Iya.... Ada yang bisa saya bantu? “ucap pemuda tampan itu.
“Awhh... Tampannya” ucap Christina terpesona.
“Maaf ada yang bisa saya bantu? “ ucap pemuda itu lagi.
Christina belum juga sadar, akhirnya Book mengambil alih pembicaraan.
“Halo, perkenalkan namaku Book” ucap Book sambil mengulurkan tangannya.
“Hai cantik, namaku Tong” ucap pemuda itu sambil membalas uluran tangan Book.
Book pun segera melepaskan jabatan tangan mereka, karna Book merasa ada yang tak beres dengan orang itu.
“Begini, kami kemari mencari pemilik kamar ini” ucap Book sambil tersenyum manis.
“Oh Bos, dia ada di dalam. Silahkan masuk” ucap pemuda itu sambil membuka lebar pintu nya.
Christina masih berhayal tentang pemuda itu, akhirya Book pun. Menyeret Christina masuk ke dalam kamar itu.
YOU ARE READING
FUCK =END=
RomanceSeperti judulnya, kisah ini akan beraliran sedikit liar dan banyak berisi cerita sex nya. Cerita ini bercerita tentang kisah Cinta dua pemuda yang bekerja sebagai GIGOLO disuatu klub Gay. Mereka memutuskan hidup bersama, namun rintangan dan permasa...
