Fucking Love ep 3

8.6K 182 55
                                    

“Cklek...” suara pintu terbuka.

“Silahkan masuk” ucap Book mempersilahkan Frame memasuki apartemen nya.

Kini Book dan Frame pun berjalan memasukki ruang utama apartemen Book, Frame pun duduk di sofa ruang tamu apartemen itu.

“Kau mau minum apa? “ ucap Book kepada Frame.

“Terserah” ucap Frame sambil tersenyum manis.

“Baiklah, aku akan segera kembali” ucap Book sambil “Cupp.... “ Book mencuri ciuman di bibir Frame.

“Manis... “ ucap Frame menggoda saat mereka telah selesai berciuman.

Book menahan rona merah diwajahnya, ia berjalan dengan langkah cepat karna menahan malu akan gombalan Frame tadi.
Book berjalan menuju dapur untuk mengambil minum dan snack, sedangkan Frame.... Hmm... Ia sedang berjalan- jalan memutari apartemen Book.

Sungguh Ia terkagum- kagum akan arsitektur ruangan Book yang sangat Indah.

Selesai berjalan- jalan mengelilingi apartemen Book, kini Frame pergi ke balkon kamar Book. Ia menyenderkan tubuhnya di pembatas  balkon itu, kedua matanya menatap suasana malam kota Bangkok.

Tangan kanannya sibuk memegang sebatang rokok yang menyalah, ya Frame adalah perokok aktif.

“Hei... Aku mencarimu kemana-mana, rupanya kau disini” ucap Book sambil tersenyum manis.

“Maaf, aku ingin merokok” ucap Frame santai.

Book pun lantas menaruh nampan yang ia bawa tadi menuju ke atas meja yang terletak di samping Frame, setelah itu ia pun segera menuangkan sebotol Red Wine ke dalam 2 gelas dan membawa 2 gelas itu ke arah Frame.

“Frame ini minumnya” ucap Book sambil tersenyum manis.

“Trimkasih” ucap Frame sambil tersenyum.

“Mari bersulang” ucap Book sambil mengangkat gelasnya.

“Tess... “ suara gelas bertabrakan.
Akhirnya Book dan Frame pun meminum wine itu dengan hangat.

“Mau lagi? “ ucap Book sambil menatap wajah tampan Frame dengan lembutnya.

“Boleh” ucap Frame sambil mengulurkan gelasnya yang sudah kosong itu.

Book pun dengan segera menuang kembali Red Wine itu ke dalam gelas Frame. Hingga tak terasa mereka telah menghabiskan 2 botol Red Wine.
“Ku akui, aku belum pernah merasakan permainan yang luar biasa ini. Kenapa aku merasakan dirimu tak memakai kondom tadi? “ ucap Book sedikit bingung.

“Engh...... “ Frame ragu.

Book yang menatap expresi wajah Frame pun sedikit terkejut dan marah.

“JANGAN BILANG KAU BENAR TAK MEMAKAI KONDOM?? BETAPA BAHAYANYA KAU TAU!! JIKA ANTARA AKU ATAU KAU ADA YANG TERKENA HIV AIDS BAGAIMANA?!! “ ucap Book marah

“Maaf, aku tidak sengaja” ucap Frame sambil menundukkan kepalanya.

“APA KAU BILANG TIDAK SENGAJA?? KETIDAK SENGAJAANMU ITU BISA MEMBAHAYAKAN KITA FRAME!!! “ ucap Book masih dilanda emosi.

“Maaf, apa perlu kita melakukan test ke dokter? “ ucap Frame ragu

“IYA PERLU!! BESOK KITA KE DOKTER!! “ ucap Book emosi.

Setelah itu terjadilah keheningan disana, cukup lama. Hingga akhirnya Book membuka suaranya...

“Aku kembali ke dapur dulu” ucap Book berjalan dan berencana membereskan nampan yang terletak diatas meja itu.

FUCK =END=Where stories live. Discover now