Fucking Love ep 4

6.5K 161 72
                                    

“Tett... Tet... Tet..... “ suara jam beker.

Book dan Frame terlihat masih tertidur dengan saling berpelukan, semalaman Frame membawa tubuh Book kedalam dadanya yang bidang itu.

“Nghhh.... “ protes Book karna merasa tidurnya terusik akibat suara jam beker itu.

Book pun dengan terpaksa mulai mengedip- ngedipkan kedua matanya dan mulai beradaptasi dengan cahaya ruangan disana.

“Tett...  Tet.... Tet..... “ bunyi jam beker lagi.

Book pun segera menolehkan badannya dan mematikan jam beker itu.

“Ughhh.... Jam berapa sih skrang” ucap Book kesal.

Dilihatnya jam yang terdapat di jam beker itu, dan ternyata sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

“JAM 9” ucap Book kaget.

Dengan segera ia melepaskan pelukannya dan merubah posisinya menjadi duduk. Terlihat Frame masih tertidur dengan pulasnya.

“Frame... “ ucap Book berbisik lembut sambil mengelus rambut lebat Frame.

“Nghh.... “Keluh Frame.

“Bangun dong” ucap Book sambil “Cup... “ mencium kening Frame dengan lembutnya, tangannya masih setia mengelus rambut Frame.

“5 menit lagi” ucap Frame kembali tidur.

“Frame bangun dong, kita mau ke dokter kan” ucap Book masih dengan nada lembutnya.

Namun Frame masih saja tertidur, Book pun lantas memilih jalan lain untuk membangunkan Frame.

“Kalau kau tidak mau bangun ya sudah, aku mandi duluan ya” ucap Book dengan gemashnya.

Benar saja mendengar ucapan Book, seketika Frame terbangun dari tidurnya dengan semangat.
“Ayo mandi bersama” ucap Frame semangat.

“Akhirnya bangun juga, sudah sana mandi. Tidak ada namanya mandi BERSAMA khun Frame” ucap Book dengan sedikit meninggikan nada bicaranya.

“Tapi tadi kau bilang... “ ucap Frame sedih.

“Apa? Aku tak bilang apa- apa” ucap Book santai.

“Baiklah, bagaimana jika kita melakukan olahraga pagi? Olahraga Bagus untuk kesehatan kita.” Ucap Frame menggoda.

“Apakah kau menderita amnesia atau sejenisnya? “ ucap Book heran.

“Tidak... Apa? Kenapa? “ ucap Frame bingung.

“Simpan saja pikiran mesum mu itu, skrang kita harus bersiap untuk ke dokter FRAME” ucap Book sambil berjalan keluar dari kamarnya.

Seketika Frame menepuk jidatnya dan berteriak.

“Book jika tidak terjadi apa- apa dengan kita, kau harus membayar semuanya Book. Kasihan juniorku yang didalam Book.”ucap Frame sebal.


Skip Time.

Kini Frame dan Book sudah berada di ruang tunggu rumah sakit, mereka sedang menunggu giliran untuk dipanggil.

“Saudara Book” ucap seorang perawat.

“Oh... Saya sus” ucap Book sambil mengacungkan tangannya.

“Silahkan ikuti saya” ucap suster itu sambil tersenyum.

Akhirnya baik Frame maupun Book segera bangkit dari duduknya dan berjalan mengikuti suster itu.

“Tokk.. Tok.. Tokk... “ suara pintu diketuk.

FUCK =END=Where stories live. Discover now