Fucking Love ep 9(Part 2)

3.5K 82 61
                                    

"Frame... " ucap seorang sambil berjalan mendekat ke arah Frame dengan senangnya.

"..........." Baik Frame maupun Book hanya bisa berdiam diri.

"Mae ??" ucap Frame bahagia.

Frame pun segera melepas pelukannya dengan Book dan berlari memeluk Ma nya. Ya bagaimana pun juga Frame adalah seorang anak yang merindukan ibunya.

"Frame kau kembali sayang? " ucap Ma nya dengan prasaan terharu dan air mata yang mengalir dikedua kelopak matanya.

"Mae, apa kabar? " ucap Frame mengeratkan pelukannya.

"Mae baik, kau nak? Dengan siapa kau datang kemari? " ucap ma Frame.

"Aku baik ma, aku kesini bersama kekasihku" ucap Frame sambil menenggok kan kepalanya ke belakang ke arah Book.

Book masih saja berdiam diri dan ia merasa terharu melihat pemandangan didepannya ini.

"Book... Kemarilah sayang, aku ingin memperkenalkanmu kepada Ma ku" ucap Frame sambil mengulurkan tangan kanannya.

Book pun berjalan mendekat dan menerima uluran tangan Frame. Kini Book dan Frame pun bergandengan tangan menghadap ke arah Ma Frame.

"Mae perkenalkan ini Book, dia adalah kekasihku yang sudah menemaniku selama 3 Bulan ini." Ucap Frame sambil mengeratkan genggamannya.

"Swattdee khap Khun Mae" ucap Book memberi salam secara sopan dan melepaskan genggaman Frame untuk memberi hormat kepada Ma Frame.

"Swattdee Book, manis sekali kekasih mu Frame" puji Ma Frame.

"Bukan Manis tapi CANTIK!! " ucap Frame tak terima.

"Frame !!aku ini TAMPAN bukan CANTIK!! " kini giliran Book yang tak terima.

"CANTIK... TITIK ..." Ucap Frame bersitegas.

"TAMPAN!! " ucap Book sambil mempautkan kedua bibirnya sambil menunjukkan expresi kesal.

"CANTIK!! " ucap Frame tegas.

"Huh... Menyebalkan!! " ucap Book sebal.

Khun ma yang melihat kelakuan kedua orang didepannya ini pun langsung tertawa melihatnya.

"Hahahah... Kenapa kalian sangat lucu sih" ucap Ma Frame bahagia.

Book pun langsung menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya dan menundukkan kepalanya menahan malu. Rona merah kembali muncul dikedua pipi Book.

"Maaf Khun Mae" ucap Book malu.

"Hahahaha.... Kenapa kau manis sekali sih sayang, Frame kau mendapatkan Book dimana? Mae ingin satu untuk ku jadikan anak Mae" ucap Mae menggoda.

"Carinya susah Mae, ini adalah barang langkah!! Mae sudah punya aku ngapain cari anak lain" ucap Frame sebal.

"Hahahaha.... Kau kan sudah punya Book, Mae jadi kesepian. Bagaimana kalau Book saja yang mae ambil buat jadi anak mae gimana? " ucap Mae Frame sambil mengelus rambut Book lembut.

"Mae!! " ucap Frame semakin sebal.

"Hahaha iya2 anak Mae tersayang, sekarang mae punya 2 putra yang 1 cakap yang 1 manis" ucap Mae Frame.

"Emm... Book kau kerja dimana sekarang? " ucap Mae bertanya.

"Di..... Emmmm....... " ucap Book bingung.

"Dia bekerja di perusahaan pakaian bagian pemasaran Mae. " ucap Frame membantu menjawab.

"Benarkah itu Book? " ucap ma Frame.

"Khap Khun mae" ucap Book malu.

"Kau tak perlu memanggilku Khun mae, kau adalah bagian keluargaku sekarang. Panggil saja aku mae" ucap Ma Frame sambil tersenyum lembut.

"Baik mae" ucap Book semakin malu.

"ya sudah aku pergi dulu menemui Kakekmu dulu" ucap ma Frame.

"Baik Mae" ucap Book dan Frame bersamaan.

Setelah kepergian Ma Frame, Book dan Frame pun berjalan- jalan sambil menikmati hidangan yang disediakan oleh keluarganya itu.

"Frame... Cucuku " ucap seorang lelaki tua namun masih sehat bugar itu.

"Kakek!! " ucap Frame memeluk kakeknya dengan senangnya.

"Cucuku, kapan kau datang? " ucap Kakek Frame.

"Sudah agak tadi sih" ucap Frame lagi.

"Trus kau tak menemui kakekmu terlebih dahulu? Dasar anak nakal ya" ucap Kakek Frame sambil tertawa.

"Kakek, kenalkan ini kekasihku Book. Book perkenalkan ini adalah kakekku" ucap Frame memperkenalkan Book dan kakeknya.

"Oh... Swattdee khap Tuan"ucap Book mencoba sopan.

"Swattdee... Menantu kakek? " ucap kakek Frame senang.

"Iya Calon menantu kakek" ucap Frame mengeraskan suaranya membuat Book malu. Ia pun memukul dada Frame karna perbuatan Frame barusan.

"Kakek... Kau sudah bertemu dengan ke 2 putraku belum? " ucap suara wanita mendekat ke arah Frame dan Book.

"Sudah ini kan? " ucap Kakek Frame kepada ma Frame.

"Manis sekali bukan sih calon menantu kita" ucap Ma Frame kepada kakeknya.

"Iya kau benar, selera anakmu sungguh seperti kakeknya luar biasa Bagus" puji kakek Frame.

Frame dan Book pun hanya berdiam diri menatap kedua orang itu mengobrol seru didepan mereka sampai mengabaikan keberadaan Frame dan Book.

"Ehem ...ehem.... " suara deheman Frame.

"Ya ampun, maafkan Mae yang sudah mengabaikan kalian berdua.Mae hanya terlalu senang mendapatkan menantu semanis Book" ucap Mae Frame.

"Hahahah.... Sudahlah, mari kita pergi dari sini, kita tidak boleh menganggu pasangan yang sedang bermesraan ini" ucap kakek Frame lagi.

"Kakek!! " ucap Frame malu.

"Hhahaha.... " kakek, dan ma Frame pun hanya tertawa melihat kelakuan sebal Frame.

Book? Hmm... Ia hanya menundukkan kepalanya menahan malu yang sudah ia rasakan sejak tadi.

Sungguh ia malu mendapatkan pujian seperti itu dari keluarga Frame. Ia tak menyangka bahwa ia akan dengan cepat diterima oleh keluarga Frame. Ia sangat bahagia hari ini.... Sangat.....

Skip Time ....

Acara ulang tahun kakek Frame sudah berakhir, Book dan Frame juga sudah mengucapkan salam perpisahan dengan Khun Mae dan kakek Frame.

Kini, kedua orang itu sedang mengantri untuk masuk kedalam Lift bersama para tamu undangan lainnya.

"Ting.... " bunyi pintu Lift terbuka.

Akhirnya Frame dan Book pun mulai memasukki lift itu bersama beberapa tamu undangan tadi.

Book berdiri disebelah kiri Frame, mereka berada dibarisan paling belakang. Tepat menempel di dinding lift itu.

"Ting.... " bunyi lift tertutup dan lift mulai bergerak. Suasana didalam lift saat itu sedang ramai dan bisa dibilang hampir full.

Frame yang berada di samping Book pun menundukkan kepalanya dan berbisik kepada Book.

"Apakah kau sudah siap? " ucap Frame lembut.

"Siap apa? " ucap Book bingung.

"Sttt..... " Frame nenautkan jari telunjuknya tepat diujung bibur Book.


=Bersambung=

Hayoloh siap apa itu??
Ckckckck....

FUCK =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang