SHINHYE POV
"Apa yang kau lakukan disini?"
Kulihat jungkook hanya berdiri dengan mata sayu menatap kearahku.
"MIANHAE" Ucapnya tiba-tiba.
Ini membuatku terkejut, apa yang harus dimaafkan?
"Maksudmu?" tanyaku heran.
"Telah menyeretmu dalam masalah ini" jawabnya.
Aku mengerutkan keningku, masalah yang mana? Aku sendiri tidak tau masalah yang dimaksud oleh jungkook.
"Masalah?" aku lalu menatap sarkas jungkook.
"Hm, masalah foto kemarin"
Aku hanya mengangguk, ternyata masalah tidak penting itu.
"Sudahlah, aku malah senang, karna banyak yg menganggap kita berteman" aku lalu tersenyum. "Ayo masuk, aku daritadi lupa menyuruhmu masuk". Aku lalu mempersilahkan jungkook masuk kedalam apartemenku.
Saat jungkook duduk disofa aku langsung pergi kedapur untuk menyiapkan minuman.
Aku melihat jungkook gelisah saat duduk disofa milikku.
"Hm, sunbae-" panggil jungkook kearahku, tapi tiba-tiba dia berhenti berbicara.
"Naega.." jungkook masih ragu-ragu untuk melanjutkan omongannya.
"BOLEH AKU MINTA TOLONG, SATU KALI SAJA!" Dia langsung berdiri dari tempat duduknya.
Aku terkejut, sepertinya ini masalah yg sangat penting.
"Tolong?"
"Hm." dia lalu berjalan kearahku dan berdiri tepat didepanku.
Seakan mengukur tinggi, ternyata badannya cukup tinggi, walaupun tidak setinggi jongsuk.
"AYO MENGONFIRMASI KITA BERKENCAN!" ucapnya tiba-tiba.
Aku membulatkan mataku. KONFIRMASI BERKENCAN?!!!!!!
"MWOO?" Teriakku sekencang mungkin. Untungnya apartemen ini kedap suara.
"Y-ya jeon jungkook! Apa yang ada diotakmu sekarang?!"
Jungkook hanya menatapku seolah yang dikatakannya adalah benar.
"Kau tau, kemarin saat berita itu tersebar yeri langsung menemuiku. Dan aku yakin dia sangat cemburu, jadi aku ingin membuat dia patah hati, ak-aku ingin membuat dia cemburu, hanya dengan ini aku bisa membuat dia merasakan apa yang aku rasa." Jungkook lalu memegang pundakku. Tingkahnya seperti psikopat sekarang.
Aku menatapnya tidak percaya. Apa dia hanya memanfaatkanku?
"YA! JEON JUNGKOOK! Kau tau ini membuatku ilfeel! Mengonfirmasi pacaran? Apa kau waras? Ahh jangan-jangan kau gila?" aku berusaha melepaskan cengkraman jungkook di pundakku.
Hening.
Seketika ruangan ini hening ketika teriakan dariku menggema barusan.
