Prolog

1.2K 46 2
                                    

“Dad!!” Gadis kecil berambut cokelat bergelombang menyambut kedatangan ayahnya dengan ceria. He hugged her and spin her around while he kiss all over her face. “I miss you so much!” Ia melingkarkan lengannya pada tengkuk ayahnya, mendekatkan wajahnya, dan menggesek-gesekkan hidungnya.

“Where’s your mom and your sister?” Tanya pria itu. “They’re inside. C’mon! Ada Katie dan juga Bella di dalam! C’mon, dad!” Gadis itu begitu ceria di dalam pelukan ayahnya. “Alright, let’s come in.” Pria itu menurunkan anaknya dan membiarkannya berlarian ke dalam rumahnya.

“Zayn…” Pria yang disapa tersenyum hangat dan memeluk wanita yang menyapanya. “Sejak kapan disini, Bells?” Mereka berdua berjalan berdampingan kemudian. “Kemarin Anna menghampiriku dan aku menginap disini hanya untuk bermain bersama Zanna dan juga Caroline. Anak-anakmu semakin pandai berburu.” Zayn membelalakkan matanya.

“Hi, honey.” Zayn mencium kening istrinya yang ia rindukan. “Kau mengajak Zanna juga Carrie berburu?” Tanya Zayn to the point. Anna meringis dibuatnya, ia tahu saja kalau suaminya tidak akan senang mendengar hal itu.

“Just a little ride, daddy. We won’t hurt anyone.” Gadis kecil berambut hitam legam muncul dari balik punggung Zayn—cukup membuatnya terkejut. Membuat ia dan adiknya tertawa cekikikan karena ekspresi terkejut Zayn. “Mum just taught us how to catch an animal.” Caroline menyusup masuk ke tengah-tengah pelukan Zayn dan Anna.

“We should talk about it later. Now I want to spend my days off with my beloved.” Zayn mencium kedua anaknya dan juga istrinya. Sementara Bella dan Katie melihat mereka dengan bahagia.

Oh, in case you’re wondering, Zayn is still Zayn. Maksudku, ia masih saja sibuk dengan tournya di album ketiga ini. Hanya saja, saat ini ia telah memiliki kebahagiaan lain. Bersama Zanna, dan juga Carrie—begitulah Zayn memanggil Caroline, anaknya dengan Anna.

What about Harry? Oh, don’t worry. He’s… Still the same Harry as we know, always flirting with any girl, but deep down inside his heart, there was only Annabelle Pierce. She’s the one.

Anna? Ah, she’s still Annabelle Pierce we used to know. Gadis yang mencintai suami dan kedua anaknya, namun tidak mengesampingkan rasa rindunya yang sudah membuncah untuk satu pria. Harry Styles.

Chloe? Well, you may forget ‘bout this one but she’s still Chloe Townsend that still have a dozens of feelings for Harry instead of anything.

Cerita ini masih tentang Harry, Chloe, Zayn, dan Anna, lengkap dengan misteri-misteri lainnya. Masih tentang Anna yang sulit membuat sebuah pilihan. Masih tentang Zayn yang berusaha meraih kebahagiaannya bersama Anna. Masih tentangHarry yang mencintai Anna dengan sepenuh hati. Dan masih tentang Chloe yang sedang bertengger dibalik topengnya.

What would it be?

 

 

 

 

•••

SOOOO, THIS IS THE PROLOG!

Mungkin bakalan keseringan late update karena sejujurnya lagi buntu banget ditambah sibuk. So I want to apologize first.

And also I want to thank you for 16K++ readers! YOU GUYS ROCK! And I do hope you guys enjoy the sequel! xoxo

As always, I need your feedbacks for the first chapter! 

My Immortal [Sequel to: Behind the Eyes] (Discontinued)Место, где живут истории. Откройте их для себя