Chapter 8

498 37 29
                                    

Toey sedang melamun seorang diri di padang bukit yang pernah di datangi oleh dirinya dan Ohm. Akhir -akhir ini Toey sering kemari hanya untuk menatap pemandangan Bangkok selama berjam jam. Hingga seseorang menggoyang-goyang tubuh Toey.
"Toey...."

"Eh... Oh Ohm, sejak kapan kau di sini?"

"Dari tadi, aku memanggilmu tapi kau tidak mendengarku, apa yang kau lamunkan?"

"Maaf.... Aku sedang menikmati pemandangan yang ada"

"Hahaha... Memang di sini sejuk dan nyaman sih ya"

Toey tersenyum dan dia berkata sambil memukul2x bangku di sampingnya.
"Duduk sini Ohm"

Ohm mendudukan dirinya di samping Toey, Toey tersenyum lalu memeluk lengan Ohm, Toey bermanja -manja pada Ohm dan Ohm berkata.
"Toey.... Kenapa kau manja sekali?"

"Memangnya salah? Kau kekasihku kan? Kau tidak suka?"

"Suka hanya saja....."

"Apa?"

"Hanya saja saat kau manja -manja seperti ini, esok kau akan menghilang"

"...."

Toey diam, dia menyesal karena meninggalkan luka yang sangat dalam pada Ohm. Toey tersenyum dan berkata.
"Maaf Ohm...."

"Jangan minta maaf, berjanjilah padaku bahwa besok kita masih bisa ketemu Toey"

"Memangnya besok ada apa?"

PLETAK

"Aw.... Sakitttt"

"Maaf.... Kau menyebalkan, besok hari dimana kau akan menjawab pertanyaanku Toey"

"Ooooo..... Besok yah?"

"Yah tepat sebulan..... Dan aku harap kau menjawabnya, aku takut kau pergi lagi"

Toey tersenyum dia membelai wajah Ohm dan berkata.
"Aku janji besok akan datang dan menjawabmu, jadi tunggulah"

Ohm tersenyum dan menganggukan kepalanya, Toey berkata.
"Sudah sore, apa kau masih mau di sini Ohm? Aku mau pulang"

"Iya Toey... Aku masih mau di sini"

"Kalau begitu aku pulang duluan yah"

"Baiklah...."

Toey berdiri dan berjalan melewati Ohm, belum jauh Ohm menarik tangan Toey, Toey berkata.
"Ada apa Ohm?"

"Bolehkah aku memelukmu?"

"Kenapa tidak?"

Ohm memeluk erat Toey seakan tidak rela Toey pergi sedangkan Toey dia membalas pelukan itu sambil menaruh sesuatu di jaket Ohm.

Cukup lama mereka berpelukan hingga, Ohm melepas pelukanya dan berkata.
"Makasih Toey"

"Sama-sama..... Hei!!! Kenapa kau menangis?"

"Aku masih akan ada di sini esok"

"Hehehe.... Iya aku percaya"

"Terus kenapa kau menangis?"

"Gak tau, aku tidak tau kenapa aku menangis?"

"Hahahah.... Ada-ada saja, yasudah aku pulang dulu yah"

"Bye...."

Setelah itu Toey benar-benar pergi meninggalkan Ohm yang masih di tempat yang sama menantap ke mana tubuh Toey hilang, dan air mata masih terus mengalir.
'Kenapa aku masih menangis? Ada apa ini sebenarnya?'

Skip Time

Toey sampai di apartemenya dan ia mendudukan diri di depan meja belajar dia menatap kosong meja belajarnya tak lama dia membuka laci dan mengambil surat yang ada di dalamnya, ia melihat atau lebih tepanya membaca sekali lagi isinya lalu merebahkan kepalanya di atas kertas itu, Toey menangis tanpa suara.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 12, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Give Me Chance To Love You AgainWhere stories live. Discover now