Fake Love (35)

5.9K 458 25
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Chapter Sebelumnya

"Agrrhhhh..." Baekhyun jatuh tertunduk dengan nafas memburu dan juga tangan yang bergetar masih memegang seragam sekolahnya.

Chapter Selanjutnya

Dan tak begitu lama seragam yang sebelumnya Baekhyun genggam beberapa waktu lalu, kini sudah tergeletak di lantai. Baekhyun sendiri menggunakan kedua tangan untuk meyangga kepalanya yang berdenyut sakit. Tak hanya denyut sakit yang Baekhyun rasakan, ia juga merasakan pusing. Karena ketika ia membuka matanya maka pandangannya juga ikut berputar-putar dan itu lah penyebab pusing itu berawal.

"Arghhh" Baekhyun kembali mengerang saat sakit dikepalanya kian bertambah. Baekhyun mengigit bibir bawahnya sembari memejamkan matanya untuk menahan rasa sakit itu.

Di sisi lain, Nyonya Byun terkejut mendengar jerit kesakitan. Nyatanya Baekhyun berteriak dengan cukup kencang sehingga Nyonya Byun dapat mendengarnya. Maka dari itu tanpa berpikir panjang lagi Nyonya Byun pergi menuju sumber suara yang tak lain adalah kamar Baekhyun.

Pintu kamar Baekhyun pun terbuka, saat itulah Nyonya Byun terbelak melihat Baekhyun terduduk sambil menjambak rambutnya sendiri.

"Arghhh.. Sakit, Hiks" Baekhyun masih saja mengerang kesakitan. Setetes liquid jatuh di sudut mata Baekhyun karena ia tak kuasa menahan sakit yang ia rasakan.

Langsung saja Nyonya Byun melangkahkan kakinya mendekat ke arah Baekhyun. "Baekhyun, ada apa denganmu?" nampak raut ke khawatiran terlihat dari wajah Nyonya Byun.

"Hiks.. Eomma, kepalaku sakit" ujar Baekhyun.

"Gwaenchanha Baek, eomma disini" jawab Nyonya Byun menenangkan. Dengan perlahan Nyonya Byun menuntun Baekhyun untuk berdiri, lalu ia juga membantu Baekhyun berbaring di atas tempat tidur.

"Tunggu sebentar, eomma akan mengambil obat untukmu" kata Nyonya Byun terlihat terburu-buru meninggalkan Baekhyun yang masih kesakitan di atas ranjang.

Seperti yang dikatakan Nyonya Byun sebelumnya, tak lama ia datang dengan membawa sebuah nampan yang diatasnya terdapat sebuah gelas berisi air putih. Dan juga ada beberapa bungkus obat disana. Kemudian Nyonya Byun meletakkan nampan itu di nakas sebelah tempat tidur Baekhyun.

"Baek, ayo minum obatmu" ucap Nyonya Byun lalu memberikan Baekhyun beberapa obat yang sebelumnya ia buka bungkusnya. Tanpa membantah lagi Baekhyun menerima obat itu dan langsung menelannya ke dalam mulutnya. Di saat bersamaan Nyonya Byun juga memberikan gelas berisikan air kepada Baekhyun agar obat tadi dapat tertelan dengan mudah bersama air yang Baekhyun minum.

Selanjutnya Nyonya Byun membungkus Baekhyun dengan sebuah selimut sampai ke batas dada. Ia pun duduk di pingiran tempat tidur di samping Baekhyun. Yang kemudian tangannya meraih dan menggenggam tangan Baekhyun. Lalu arah matanya beralih memandang wajah putrinya yang sedang terpejam dan sesekali meringis kesakitan.

"Apa masih sakit?" tanya Nyonya Byun.

Baekhyun tidak langsung menjawab. Namun setelah beberapa menit barulah Baekhyun menjawab pertayanan Nyonya Byun,

"Aku sudah lebih baik eomma" ujar Baekhyun sambil membuka matanya.

"Kau yakin?" Nyonya Byun bertanya untuk memastikan.

"Iya eomma aku sudah tidak baik-baik saja" jawab Baekhyun.

Nyonya Byun mendesah lega setelah mendengar balasan dari Baekhyun. "Syukurlah kalau begitu" ucap Nyonya Byun.

Fake Love [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang