Fake Love (26)

6K 526 127
                                    

AN : MATURE CONTENT

.
.
.
.
.

Chapter Sebelumnya

Baekhyun menatatap tubuh Sehun dengan nanar sembari dirinya kembali ditarik oleh Daehyun dan teman temannya.

Chapter Selanjutnya

Kedua tangan Baekhyun diikat di balik punggung sebuah kursi sehingga mengharuskannya untuk melekat pada kursi itu. Tepat di tengah gudang yang sedikit pencahayaan, pengap, dan juga berdebu. Yang mana pelaku pengikatan Baekhyun tak lain adalah Daehyun dan teman temannya. Tak hanya tangan Baekhyun yang diikat dengan sebuah tali tambang kaki Baekhyun pun juga tak luput untuk ikut terikat. Itu dilakukan agar Baekhyun tak bisa lari dari gudang itu. Di tambah lagi mulut Baekhyun yang masih disumpal dengan kain membuatnya tak bisa untuk berteriak meminta tolong kepada seseorang.

"Mmpphh.." Baekhyun meronta ronta di tengah ikatanya.

"Diamlah Baekhyun!" teriak Daehyun.
"Tak ada gunanya kau terus memberontak, tidak ada siapapun disini. Jadi tidak ada yang bisa menolongmu" ucap Daehyun sembari mengapit kedua sisi wajah Baekhyun.

"Diam! Jika kau tidak mau aku memukulmu!" bentak Daehyun memberi peringatan.

"Mmpphhh" Baekhyun terus memberontak tanpa peduli dengan peringatan yang Daehyun berikan.

Plakk

Daehyun melakukannya, ia menampar Baekhyun di pipi kanannya. Hingga membuat Baekhyun pun terdiam, karena merasakan panas yang menjalar di area pipinya.

"Sudah kukatakan, aku akan memukulmu jika kau tidak diam" Daehyun kembali mencengkram rahang Baekhyun dengan tangannya sembari berucap seperti itu.

"Oh.. Kau menangis?"
"Uljima~ maafkan aku, aku tidak bermaksud menyakitimu"
"Mianhae hm?" kata Daehyun sambil mengusap air mata Baekhyun yang ke luar dari sudut matanya.

"Aku janji tidak akan memukulmu lagi. Jika kau turuti semua perkataanku. Kau mau kan?" ucap Daehyun.

Baekhyun merespon dengan gelengan. Tentu saja ia tidak mau menuruti perkataan Daehyun yang notabennya sedang menyekap dirinya. Bisa saja Daehyun berbuat sesuatu yang di luar batas. Dan Baekhyun pun lebih memilih di pukul saja. Daripada dia harus berakhir di tangan Daehyun.

"Ck.. Mengangguklah Byun Baekhyun!" bentak Daehyun di depan wajah Baekhyun.

Sekali lagi, Baekhyun menjawab dengan gelengan kepalanya membuat Daehyun menjadi geram. "Sialan!" dengan kekuatan penuh, Daehyun mengayunkan tangannya tepat di pipi Baekhyun -lagi, Daehyun kembali menampar pipi Baekhyun-

Dan sekarang ini Daehyun tak lagi mencengkram rahang atau menampar Baekhyun, karena tangannya Daehyun gunakan untuk menjambak rambut Baekhyun ke belakang.

"Mmphh.." Baekhyun mengerang kesakitan.

"Kau memang keras kepala, nona Byun. Dan tak seharusnya kau bersikap seperti itu" desis Daehyun.

"Mmphhh" Daehyun menarik rambut Baekhyun begitu semakin kuat membuat Baekhyun meracau tak jelas karena sakit. Sakit sekali, seperti rambutnya akan rontok dengan satu kali tarikan saja.

Lalu tiba tiba saja Daehyun membuat pergerakan melepaskan rambut Baekhyun dengan sedikit sentakan. Sembari membuka kain yang menutupi mulut Baekhyun

"Akhh.." erang Baekhyun.

Baekhyun sedikit bisa bernafas lega karena Daehyun melepaskan penutup mulut darinya. Maka dari itu terlebih dahulu ia menghitup udara banyak banyak untuk mengisi kekosongan oksigen yang ada di paru parunya. Dengan mulutnya yang di tutup seperti itu, setidaknya mampu membuat dadanya sesak karena pengap.

Fake Love [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang