"Eh kalian makan apa, biar gue pesenin," tawar Jonghyun, sungguh mulia sekali.

"Gue gudeg minumnya es teh," jawab Jaehwan langsung. "Gue nasi ayam aja sama jus strawberry," itu Minhyun.

"Seongwoo apa?" Tanya Jonghyun manis banget sambil mengamati ekspresi Seongwoo yang lagi bingung, imutnya makin berlipat-lipat.

"Seongwoo apa?" Tanya Jonghyun manis banget sambil mengamati ekspresi Seongwoo yang lagi bingung, imutnya makin berlipat-lipat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue gado-gado aja deh, minumnya air putih," jawab Seongwoo final setelah mikir paling lama sendiri. Untung Jonghyun sabar.

Jaehwan sama Seongwoo lalu sibuk ngobrol sendiri ngomongin lagu-lagu yang bakal dibawain di radio kampus nanti. Sementara Hyunbin masih sibuk mengamati wajah indah Minhyun daritadi sampai Jonghyun udah balik lagi ke meja mereka.

"Heh lo ngapain sih ngeliatin gue daritadi, risih tahu!" Kesabaran minhyun udah habis liat kelakuan sedeng Hyunbin yang senyum-senyum sendiri.

"Ih ayang kan indah bak bunga tulip di Amsterdam, Hyunbin jadi betah lihatnya," jawab Hyunbin receh, mentang-mentang anak Sastra Belanda jadi gitu gombalannya pake bawa bunga tulip segala.

Semua yang ada di meja itu langsung ketawa denger gombalan Hyunbin yang tak berfaedah sama sekali itu. Minhyun? Mukanya merah mau muntah dengernya.

"Ngomong-ngomong lo kenapa sih benci sama Hyunbin? Kan lumayan tuh dia ganteng, model lagi," tanya Jaehwan ke Minhyun kepo. Sementara Hyunbin yang lagi dipuji ganteng langsung nyengir bahagia.

"Ganteng doang percuma kalau bego. Gue gak mau ya keturunan gue ntar bego-bego semua kayak dia," jawab Minhyun ketus. Emang ya Minhyun ini pinter banget, IPKnya selalu di atas 3,50 bersaing ketat sama Seongwoo. Makanya dia benci sama orang-orang receh yang gak ada otaknya kayak Hyunbin gitu.

Bukannya sakit hati karena dikatain bego sama Minhyun, Hyunbin justru tersenyum bahagia. "Ih ayang udah mikir aja tentang calon anak-anak kita nanti, lagian ya kalau ayang nikah sama Hyunbin anak kita nanti bisa tinggi lho."

Minhyun langsung pengen muntah (part dua).

"Heh gak usah nikah sama lo juga anak-anak Minhyun bakal tinggi ntar, secara dia aja udah 1,8 meter," balas Jaehwan gak terima karena dia termasuk jajaran cowok pendek.

Seongwoo hanya tertawa saja melihat perseteruan Jaehwan, Minhyun dan Hyunbin. Sementara Jonghyun juga diam saja sambil tersenyum diam-diam mengamati Seongwoo. Ciaaaaaaa...

Percakapan mereka kemudian terhenti saat seseorang menepuk pundak Jonghyun. "Eh kak Jonghyun, tumben nih maen sampai FIB?"

Itu Daniel. Dia hari ini tampak ganteng sekali karena pakai setelan jas lengkap (bayangin daniel pas sorry-sorry). Doi baru aja selesai lomba debat tadi. Iya beda sama Hyunbin yang bego, Daniel itu cukup pinter di jurusannya.

 Iya beda sama Hyunbin yang bego, Daniel itu cukup pinter di jurusannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seongwoo mengamati Daniel dari ujung kepala sampai kaki. Bukan bukan karena terkesima dengan penampilan ganteng Daniel. Matanya melotot lihat apa yang ada di gendongan Daniel sekarang.

Ya, itu kucing saudara-saudara. Kucing warna hitam putih yang terlihat imut tapi tidak bagai Seongwoo yang melihatnya bak monster.

Wajah Seongwoo langsung pucat pasi apalagi saat Daniel tiba-tiba saja duduk di seberangnya. Keringat dingin langsung keluar dari dahi Seongwoo.

Mata kucing itu memandangi Seongwoo terus-terusan bikin sang empunya makin ketakutan. Daniel yang polos dengan begonya justru menaruh si kucing di meja membuat Seongwoo langsung teriak.

"AAARRGGGH!!!!!!" Lalu lari pergi dari kantin. Tasnya ditinggal bikin semua orang di kantin menoleh kepadanya.

Minhyun yang baru menyadari hal itu langsung ikutan berdiri sambil getok kepala Daniel pakai botol minum, "ih goblok lo ya!!" Terus pergi nyusulin Seongwoo.

"Heh bego lo!" ganti Hyunbin yang noyor kepala Daniel. Sementara Jonghyun cuma diem aja sambil menatap kepergian Seongwoo dengan khawatir.

Daniel yang gak terima kepalanya dipukul dua kali langsung protes, "salah gue apaan?"

Hening sesaat, Daniel masih ngusap-ngusap kepalanya yang sakit sambil meminta jawaban dari tiga orang di depannya.

"Astagfirullah Daniel, Seongwoo itu takut kucing," jawab Jaehwan sambil geleng-geleng kepala.

"Hah? Mana ada orang di dunia ini yang takut sama makhluk seimut kucing?" Protes Daniel gak terima.

Bersambung

🐻🐻🐻🐻🐻

Ada Daniel, ada tauk orang-orang yang takut sama kucing, gue salah satunya.

Fast update nih, gak tau kenapa lagi seneng banget nulis ongniel (padahal work lain masih tercecer)

Yaudah gitu aja, ditunggu ya chapter selanjutnya.

[1 of 3] Catphobia : OngNiel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang