"Aku sangat takut, Radit." Ucapnya lirih. Lalu aku mendengar isak tangisnya. Tangannya yang kini berada di atas tanganku bergetar menahan ledakan tangisnya.

"Maafkan aku.. Maafkan aku.." sesalnya.

Kalau saja efek samping antihistamin ini tidak memberikan rasa kantuk yang begitu besar, mungkin saat ini aku akan memeluknya, meredakan tangisnya, dan membelai-belai rambutnya. Dan aku akan mengatakan bahwa aku tak apa-apa dan sudah memaafkannya. Hhmmhh.. Mungkin omonganku tadi telah membuatnya sangat merasa bersalah. Untunglah reaksi alergi kali ini tidak begitu mengkhawatirkan.

Aku tak tau ini perasaan apa, yang kutahu, aku mulai tertarik padanya. Sifat bodohnya, teriakan-teriakannya, kecerobohannya, atau bahkan sifatnya yang kadang suka meledak-ledak. Tetapi di balik itu semua aku tahu, dia punya sifat perhatian yang begitu besar, dia orang yang bertanggung jawab, dan dia juga seorang gadis yang akan terlihat seperti seorang wanita yang smart jika sedang menekuni skripsinya atau suatu bacaan. Well, beberapa kali aku memergokinya di tengah malam sedang menggeluti skripsinya atau membaca beberapa buku yang super tebal dengan kacamata tipis yang bertengger di atas hidungnya. Dia benar-benar terlihat seksi saat itu.

Aku tak mampu lagi menahan kantukku. Kepalaku semakin berat. Lama kelamaan aku mulai merasakan dibawa ke dalam suatu pusaran, lalu aku dapat merasakan tubuhku mulai terasa ringan.

AUTHOR POV

Sudah seminggu berlalu sejak kejadian alergi udang itu. Sebagai permintaan maaf, Freya berjanji kepada Radit untuk selalu membuatkannya sarapan.

"Apa ini tak merepotkanmu?" tanya Radit saat mereka sedang bersama-sama menyantap sarapan.

"It's ok. I don't mind." Ucap Freya.

Radit hanya mengedikkan bahunya mengisyatratkan 'baiklah kalau itu maumu'

"Freya.." panggil Radit kemudian.

"Ya?"

"Aku minta maaf."

"Untuk?" tanya Freya bingung.

"Aku sudah membuatmu khawatir gara-gara alergiku. Dan mengenai perkataanku tempo hari, kau tidak membuatku sengsara kok. Aku yang salah.. Aku tak memberitahumu sebelumnya."

"Radit.. Aku juga minta maaf." Ucap Freya.

"Untuk?" kali ini Radit yang terlihat heran.

"Aku sudah berniat membuatmu sengsara, bahkan dari awal pernikahan kita. Tapi ini bukan berarti aku akan bersikap ramah padamu."

Radit hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa.

Lesbian Kissed a GayWhere stories live. Discover now