Chapter 14

40.2K 1.4K 85
                                    

            AUTHOR POV

“Jadi.. apa yang kau obrolkan dengan mama di pesta semalam?” tanya Radit pada Freya saat mereka sedang menikmati sarapan pagi.

            “Biasalah.. mama memintaku untuk segera menyelesaikan kuliah, dan…”

            “Dan apa?” tanya Radit lagi.

            “Mama…” Freya menggantung kalimatnya.

            Radit memandanginya heran.

            “Mama menegurku.”

            “Menegurmu? Memangnya kau punya salah?”

            “Lebih tepatnya menegur kita.” Sambung Freya cepat.

            “Menegur tentang apa? Aku nggak ngerti.”

            “Huuuuh… Kau pasti tau deh! Memangnya apalagi tindakan bodoh yang kita lakukan semalam?” keluh Freya gelisah.

            Radit terlihat berpikir sejenak. Ia benar-benar tak mengerti  apa yang dikatakan Freya. Wajahnya masih menyiratkan tanda tanya dan ia pun menggeleng.

            “Mengenai ciuman kita.” Jelas Freya pelan sambil menunduk. Ia tak berani memandang Radit.

            “Aku.. Aku minta maaf, Radit. Se.. se.. semalam itu, aku hanya terbawa suasana.” Lanjutnya cepat-cepat.

            “Oh.. itu.” Ucap Radit tenang. “ Memangnya kenapa mama sampe menegur kita? Mustinya mama seneng dong melihat kita mesra begitu?” tanya Radit sambil memandang Freya dengan tatapan menggoda.

            “Mama bilang, uuuuh.. sudahlah lupakan saja Radit!”

            “Hey hey, kau sudah terlanjur bercerita, ayo lanjutkan!”

            “Nggak mau!”  tolak Freya sambil menggeleng cepat-cepat.

            “Ya sudah kalau begitu, sebagai gantinya aku tidak akan memberi tahumu juga.”

            “Hah? Memberi tahu apa?”

            “Aaada deh.. pokoknya hal ini pasti akan membuatmu berteriak senang!” ucap Radit sambil memasang wajah yang penuh misteri.

            “Kau ini! Pintar sekali mempermainkanku!”

            “Hahaha… siapa suruh jadi orang bodoh.” Ledek Radit.

Lesbian Kissed a GayWo Geschichten leben. Entdecke jetzt