"Kau tega Jung.. Kau merebut first kiss ku!" aku menangis sejadi jadinya.
First kiss yang selama ini kujaga direbut olehnya dengan kasar.
"Chewy aku tak bermaksud." ucapnya memegang pundakku.
Aku mendorongnya dengan kuat.
"Berhenti memanggilku Chewy! Mulai sekarang jangan pernah menganggapku yeojamu lagi. KITA PUTUS!!!" ucapku dengan penuh penekanan.
Terdengar pintu Rooftop terbuka. Ada Mingyu disana. Aku menghampirinya.
"Ayo kita pergi dari sini. Aku muak melihat namja brengsek sepertinya." ucapku menarik Mingyu.
Mingyu yang melihatku menangis langsung memeluk dan membawaku ke mobilnya.
"Kenapa kau menangis?" tanya Mingyu.
Aku menceritakan semuanya. Mingyu terlihat sangat marah. Ia keluar membuka pintu mobil.
Aku menahan tangannya.
"Mau kemana?"
"Memberi pelajaran."
"Sudahlah, ayo pulang lagian kita tidak lama disini."
Mingyu masuk kembali dan menyalakan mobilnya, mengantarku pulang. Mobilku? Biar nanti diambil oppa atau sopir.
"Oh yha Mina juga akan kuliah disana jadi kita berangkat bertiga. Sampai disana kita menyewa 3 apartement atau 2 menurutmu?"
"Kau ini, tadi kau menangis sekarang kau malah membahas apartement. Dasar. " ucap Mingyu mengelus puncak rambutku.
"Tzuyu.."
"Hm?"
"Aku minta maaf karena sifatku yang menjauhimu. Kau tahukan aku cemburu, tapi aku akan melupakan perasaanku."
"Tak apa aku mengerti semua itu. Dan aku tak akan mengingat namja brengsek itu."
Jujur aku saat ini sangat benci dengan Jungkook!
"Tadi kau bertanya kita akan menyewa berapa apartement kan?" tanya Mingyu.
"Ne." aku mengangguk mantap.
Kurasa aku bisa perlahan bahagia dengan Mingyu. Tapi bagaimana dengan Mina dan Jimin? Mungkin Mina masih menjalankan rencananya.
"Kurasa kita menyewa 2 saja, 1 untukmu dan Mina 1 untukku. Aku tahu pasti kau akan senang kau kan sering curhat dengan Mina."
"Sok tahu!"
🚗🚗🚗🚗🚗🚗
"Aku pulang dulu ne? Besok aku kemari menjemputmu." ucap Mingyu.
"Mau kemana?" jawabku.
"Jalan jalan menikmati kota Seoul."
"Baiklah, kau tak mampir? Bertemu appa dan eomma."
"Ani, aku harus cepat pulang eommaku minta diantar ke salon."
"Ah ne hati hati."
Aku melihat mobil Mingyu yang semakin menjauh.
Kurasa aku bisa melupakan namja brengsek itu. Mingyu kau selalu ada untukku.
Aku masuk rumah, ada eomma disana. Tumben eomma tak kebutik.
"Aku pulang."
"Mobilmu dimana?" tanya eomma.
"Masih disekolah,"
"Kau tak membawanya pulang? Wae?"
"Nanti kuceritakan aku ganti baju dulu eomma. Untuk mobil sopir Tzuyu sudah otw mengambilnya."
YOU ARE READING
⇜ SIGNAL ⇜
FanfictionEntah apa ini kau seperti selalu mengirim sinyal kepadaku disaat kau membutuhkanku ~jeon jungkook Kau selalu ada disaat aku membutuhkanmu, seperti aku memberikan sinyal kepadamu, bahwa aku membutuhkan mu ~ chou tzuyu
