"Ah iya oppa, kau dapat salam dari yeojachingumu."

"Nugu?"

"Astaga berapa banyak yeojachingumu?"

"Hanya satu."

"Lalu kenapa kau bertanya nugu?, Yuju eonni adalah teman sebayaku tapi kami berbeda kelas."

"Ahh."

"Eomma, appa, oppa, aku pamit." ucapku meninggalkan mereka dan bergegas berangkat.

🚗🚗🚗🚗🚗

Sampai diparkiran aku mencari Mina.

"Dimana dia?" gumamku.

"Tzuyuuu..."

Aku menoleh ternyata Mina yang memanggilku.

"Kajja kita bertemu dengan Twice dan menceritakan semuanya." ajak Mina.

Ah lebih baik aku membiasakan untuk memanggil eonni dan oppa.

"Kajja eonni."

Saat sudah sampai disana kami mengajak Twice ke Rooftop.

"Eonni..?" panggilku lirih.

"Hm?" jawab mereka

"Aku dan Mina eonni akan berkuliah di Paris University."

"Kenapa tidak disini?" tanya Nayeon.

"Appaku dan orangtua Mina eonni yang meminta, dan tolong jangan beritahu Jungkook dan Jimin oppa."

"Wae?" tanya Nayeon lagi.

"Kami tak ingin mereka memikirkan kami." ucap Mina.

"Dan tolong beritahu BTS kecuali Jimin dan Jungkook oppa untuk mengantar kami ke bandara 3 hari setelah kelulusan."

"Berama lama kalian akan disana?" tanya Chaeyoung.

"2 tahun kira kira." ucapku

"Jangan lupakan kami, ne?" ucap Jihyo

Aku dan Mina hanya mengangguk kami semua berpelukan.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Hari demi hari aku dan Mina semakin menghindar dari Jungkook dan Jimin.

Hingga ujian terakhir. Jungkook membawaku ke Rooftop.

"Kenapa kau menjahuiku?"

"Aku tak menjauhimu."

"Jelas jelas akhir akhir ini kau tak pernah menghubungiku, setiap aku mengajakmu bicara kau selalu mengacuhkanku."

"Itu hanya perasaanmu." jawabku singkat.

Jujur aku sakit jika seperti ini. Aku harus kuat. Tzuyu Fighting!

"Aku tahu kau berbohong!" bentak Jungkook.

Baru pertama kali ini Jungkook membentakku. Aku takut jika Jungkook seperti ini.

"Kau membentakku?"ucapku lirih menahan tangis.

"Mianhae aku tak bermaksud membentakmu, aku hanya takut kau pergi dariku lagi."

Dia menatapku lekat aku memberontak. Ternyata dibalik sifatnya yang lembut ia memiliki sifat yang menakutkan.

"Lepaskan tanganku, aku harus pulang!"

Dia mencengkeram tanganku erat.

"Jung lepaskan Mingyu menungguku."

"Jung...mphhh"

Astaga Jungkook mengunci bibirku dengan bibirnya.

Aku mendorong tubuh Jungkook dengan sekuat tenaga. Dan menampar keras pipinya.

⇜ SIGNAL ⇜Where stories live. Discover now