B11 - Ahn Hyungseob

7.7K 1.6K 176
                                    

"Kalo suka, gua harus apa bang?"

"Lah lu kan udah ada pacar?"

"Putusin aja apa ya?"

"SINTING!!!"

Seungkwan spontan menaikkan volume suaranya saat mendengar jawaban Haknyeon, sementara cowok dari Jeju itu hanya tertawa melihat reaksi sepupunya.

"Bercanda bang"

Haknyeon menepuk paha Seungkwan, membuat lelaki berwajah bulat itu menghela napas lega.

"Ga lucu banget gila bercandanya, bikin kaget aja" Sungut Seungkwan sembari menatap sepupunya dengan tatapan agak kesal.

Haknyeon yang lagi mengecek notif line nya hanya tersenyum jenaka. Dia kadang memang suka bercanda dan lebih sering main-main ketimbang serius.

"Bilang aja sama temen-temen lu, sama Woojin sekalian kalo perlu"

"Bilang apaan?"

"Hyungseob belum gua apa-apain kok"

Haknyeon lalu bangkit dari tempat duduknya karena hapenya gak berhenti bunyi daritadi. Dia terlalu asik ngobrol sama Seungkwan, sampai-sampai lupa kalau ada janji belajar bareng sama ibu negara.

"Belum lu apa-apain?"

"Iya belum gua apa-apain sekarang. Gak tau kalo besok"

Mata Seungkwan membulat mendengar ucapan Haknyeon. Sepupunya yang satu ini kayaknya memang beneran sinting.

"Makanya kalo gak mau gua apa-apain, suruh Woojin jagain dia. Jangan sampe kecolongan"

Lalu setelah itu Haknyeon segera pergi meninggalkan Seungkwan yang masih mencoba untuk mencerna perkataannya.

Kalau Haknyeon gak buru-buru, bisa-bisa muka gantengnya rusak karena ditonjok oleh makhluk yang berkali-kali mengiriminya line.

Punya pacar galak banget, udah kaya melihara singa.

.

.

.

.

 : : :    K A K U  : : : 

Minggu ujian sudah hampir selesai, tapi kesalah pahaman antara Woojin, Hyungseob, dan Haknyeon belum juga selesai.

Sebenarnya Hyungseob sudah mencoba untuk menjelaskan, namun Woojin selalu menghindar. Kapan pun dan dimana pun.

"Seob, pulang sekolah jalan yuk! Mumpung besok hari terakhir! Gue butuh yang seger-seger nih!"

Daehwi memeluk lengan Hyungseob yang baru saja selesai memakai tas gendongnya, lalu menunjukkan senyum super manis miliknya.

"Ayo jalan ke toko kue tempat biasa kita makan Seob. Udah lama ga kesana, bibir gue laper nih" kali ini giliran Gunhee yanh bersuara.

Hyungseob hanya tersenyum simpul menanggapi teman-temannya itu. Sebenarnya dia mau saja ikut, tapi hari ini cowok itu ( lagi-lagi ) berniat untuk menemui Woojin dan memaksanya untuk bicara.

Iya, memaksa. Soalnya kalau gak dipaksa, urusan di antara mereka pasti gak akan pernah selesai.

"Maaf tapi–"

Kata-kata Hyungseob menggantung ketika matanya menangkap sosok Woojin di depan ruang kelasnya melalui kaca jendela.

Cowok mungil itu hendak berlari untuk menghampiri Woojin, namun langkahnya terhenti saat teman-teman Woojin tiba-tiba saja datang dan mengerumuni lelaki berkulit agak gelap itu.

Kaku ; Jinseob ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang