Tiga minggu yang lalu, 09:15 A.M KST, Kelas Manajemen Keuangan.Dari semua kelas yang harus kutempuh di semester keempat ini, aku paling suka dengan kelas Manajeman Keuangan.
Selain suka dengan mata kuliahnya, aku juga suka dengan cara mengajar Professor Han yang santai dan tidak terlalu serius seperti professor-professor lainnya.
Namun, kesukaanku kepada mata kuliah ini mungkin akan berakhir sampai hari ini saja.
Aku bisa yakin mengatakannya karena satu alasan: aku harus satu kelompok dengan Jeon Jungkook sampai dengan semester ini berakhir.
Siapa bilang satu kelompok dengan si tampan Jungkook adalah sebuah keberuntungan?
Bagiku satu kelompok dengan member Bangtan adalah malapetaka.
Sungguh amat sangat malapetaka.
"Jungkook-ah~ kau mengganti warna rambutmu ya?"
"Jungkook-ah~ kemarin aku melihatmu di Hongdae. Apakah benar kau kesana kemarin?"
"Jungkook-ah~ kapan kau akan mengunduh video cover lagi? Aku sangat mengagumi suaramu~"
"Jungkook-ah~ kudengar kau ikut kepanitian festival kesenian yang diadakan anak-anak fakultas seni ya? Wah kau hebat sekali menjadi satu-satunya mahasiswa ekonomi yang masuk di kepanitiaan mahasiswa seni!"
Jungkook bukan hanya numpang nama di kelompok ini. Namun, ia juga membuat wanita-wanita di dalam kelompok ini seratus persen mengalihkan perhatian mereka kepadanya hingga pekerjaan di dalam kelompok ini menjadi terbengkalai.
Akibatnya, aku yang 'gak doyan' dengan Jeon Jungkook harus rela menjadi tumbal di kelompok ini.
Mau tidak mau aku harus rela mengerjakan bagian si brengsek dan wanita-wanita gila ini.
"Yah Eunsol-ah, apakah papernya sudah selesai?" tanya Jung Jaera, salah satu penggila Jungkook.
Aku menggeleng. "Saat ini aku sedang membuat pembahasan. Mungkin aku akan membawa paper ini pulang karena aku tidak mungkin menyelesaikannya sendirian disini," aku sengaja menekankan kata-kata terakhirku agar mereka sedikit tahu diri.
"Oh gwenchana~ paper itu tidak harus selesai hari ini kok," celetuk Yoon Chanmi disambut dengan anggukan tiga wanita gila yang sedang mengelilingi Jungkook.
Tampaknya kulit wajah mereka terbuat dari kulit badak.
Dasar wanita-wanita tak tahu diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Owe Me
FanfictionDibandingkan dengan seluruh gadis yang ada di Universitas Bang, Park Eunsol jelas saja biasa-biasa saja. Hanya saja bedanya, ia menempuhnya dengan jalur beasiswa. Setidaknya tidak setelah ia bertemu dengan Jeon Jungkook, anak si pemilik beasiswa. Se...