part 12b

3.9K 145 6
                                    

Hallo... Jumpa lagi.
Selamat membaca😘

*****

Davin terjaga dari tidurnya. Ia melihat Amoura tidur begitu lelap di pelukannya. Davin mengulurkan tangannya, menyampirkan helaian rambut yang menghalangi pemandangan wajah cantik Amoura. Davin terlampau sering memberhatikan Amora, semenjak ia pertama kali bertemu. Efek cinta pada pandangan pertama memang dashyat. Davin seakan lupa dengan dunianya, seolah kehidupannya sudah menemukan porosnya. Hingga sampai sekarang pun ia belum merasa jemu melakukan hal ini.

Davin berharap ia bisa seperti ini, terbangun dengan wanita yang ia cintai. Seterusnya... sampai ajal menjemputnya. Davin tersenyum melihat Amoura tertidur dengan bibir yang sedikit terbuka. Ia mengusap lembut pipi Amoura, seakan berlian yang tak benilai.

Sangat mudah bagi Amoura untuk membuatnya terlena, dan rasanya akan mati jika ia harus menjauh darinya.
Amoura bagaikan nafas di setiap kehidupan yang tuhan berikan, dan ia sungguh beruntung dianugrahkan wanita seperti Amoura.

Davin menyungging senyum manis, kemudian ia mendekatkan wajahnya pada Amora. Kecupan manis ia hadiahkan pada bibir sexy yang sedari tadi menggodanya. Awalnya ia berniat mengecup. Tapi kecupan yang ia berikan seakan selalu kurang dan menginginkan lebih. Perlahan dengan penuh hati - hati ia menggerakkan bibirnya. Mengecup pelan lalu berlanjut menyecap setiap kelembutan yang ditawarkan bibir manis Amoura.

Berisi, kenyal dan sangat lembut, membuat Davin semakin gila. Lidah Davin masuk membelai menggoda tiap incinya. Erangan berhasil lolos dari mulut manis itu, dan Davin memanfaatkan kesempatan itu untuk memperdalam ciumannya. Ia mengobrak abrik mulut dan bibir Amoura.

Davin melepaskan tautan bibirnya. Ia mengulurkan tangan kemudian menghapus jejak air liur di sekitar bibir Amoura. Terdengar amat brengsek mencium orang yang sedang terlelap. Tapi ia sangat menikmati. Gadisnya masih saja terlelap tanpa merasa terganggu dengan aktivitas yang baru saja Davin lakukan. Mungkin ini karna efek perjalanan jauh hingga membuatnya kelelahan.

Semalam mereka ikut bergabung di acara api unggun yang dilakukan para pendaki. Suasana kebersamaan yang sudah lama tidak ia rasakan, membawa mereka mengingatkan masa - masa mudanya dulu. Mereka berdua saling berbagi cerita, entah itu hal kecil yang di sukai maupun tidak ia suka.

Di malam yang semakin larut, Amoura belum merasakan kantuknya. Ia mengajak Davin menikmati suasana malam. Berdua saling berpelukan di bawah langit penuh bintang, dan berakhir Amoura tertidur dengan keadaan bersandar di dada Davin. Davin yang tidak tega membangunkannya, akhirnya dengan senang hati ia menggendongnya.

Davin meraba saku jaketnya. Ia mengambil benda pipih itu lalu menyalakannya.

"Ternyata sudah pagi." gumannya

"Mou, bangun..." bisik Davin sambil menepuk - nepuk pipi Amoura.
"Hei..." ucapnya sekali lagi mencoba membangunkan Amoura.
"Engghhh..." Amoura mencoba membuka matanya. Sambil mengumpulkan kesadarannya.
"Apa kau ingin melewatkan sunrise, pagi ini?"
"Sudah pagikah?" tanya Amoura serak khas bangun tidur.

Davin memejamkan mata mendengar alunan merdu mengisi gendang telinganya. Suaranya bagaikan dawai yang menyejukkan hati. Davin menggoda Amoura dengan mengeratkan pelukankanya, dan Amoura tidak menolak perlakuan Davin. Ia malah mengeratkan pelukannya mencari kehangatan dari tubuh Davin. Davin tersenyum melihat respon tubuh Amoura. Mungkin jika ini bukan tepat umum, Davin dengan senang hati akan menerkamnya.

"Hei...?"

"Emm..." lantur Amoura yang masih mengantuk.

"Jangan salahkan aku jika kau tidak bisa melihat sunrise. Sekarang sudah hampir jam lima pagi." bujuknya lagi. Amoura masih tidak bergeming dengan posisinya. Akhirnya Davin melepaskan pelukan Amoura. Davin membuka gesper tenda hingga membuat hawa dingin itu masuk ke dalam tenda. Amoura akhirnya terbangun, Davin dengan sabar membenarkan mantel tebal yang melekat di tubuh Amoura. Amoura perlahan membuka matanya. Ia mengerjapkan matanya berkali - kali dengan muka bantalnya.

Love is FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang