[18] Dingin 👉 Care

1.2K 78 3
                                    

"HUAAA GUE KANGEN!" teriak Sarah.

"Baru juga sehari," ucap Mauren, dia menganggap Sarah lebay dengan tingkahnya itu.

"Haii..." sapa Nichole dan Jeha.

"Haii, siapa nih?" tanya Sarah bingung.

"Oh, ini Jeha yang sebelahnya Nichole." Cipa pun memperkenalkan mereka.

"Oh, hai, nama gue Sarah," kata Sarah lalu berjabat tangan dengan mereka.

"Yaudah deh, gue balik ya," pamit Cipa, lalu berjalan meninggalkan mereka.

"Ehh, Cipa tunggu gue!" teriak Sarah dan Mauren.

"Ck, kebiasaan deh," gumam Aisyah kesal.

"Yaudah deh gue juga balik," ucap Kefan, dia lalu pulang bersama Ajil dan Azka.

"Hm, Syah. Gue tinggal gak papa kan?" tanya Jeha dan juga Nichole yang hanya mngisyaratkan dengan anggukan.

"Iya, pulang aja," ucap Aisyah sambil tersenyum ramah.

"Oke deh. Dahh!" mereka lalu berjalan meninggalkan Aisyah dan Ari.

"Lah, lo gak pulang?" tanya Aisyah, melihat wajah Ari.

"Gak," jawabnya tanpa berbalik ke Aisyah.

"Kenapa?" tanya Aisyah lagi.

"Lo mau diculik?" tanya Ari, lalu menatap mata Aisyah dalam-dalam.

Aisyah mendadak gugup. "Ehm, gak mungkinlah." Aisyah mengelak.

"Seterah, gue mau nunggu."

"Terserah."

"Yang bener itu seterah," ucap Ari.

"Terserah Ari!"

"Kalau seterah gimana?"

"Up to you." Aisyah menyerah. Karena ia tau, kalau debat sama Ari gak akan ada ujung.

Setelah menunggu sekian menit, jemputan Aisyah datang.

"Ari, gue deluan ya?" pamit Aisyah.

Ari mengangguk.

Aisyah langsung berlari menuju mobilnya. Sama dengan Ari.

🐼🐼🐼

Tawa mengelegar berasal dari enam perempuan yang sedang duduk bersama di kantin. Hanya karena lelucon tak jelas, mereka jadi pusat perhatian di kantin siang ini.

"Gilaa?" tanya Cipa.

"Emang gitu! Mau gimana lagi?" ucap Nichole, masih sambil terbahak-bahak.

"Haha, lo bisa aja Nic," ujar Mauren.

"Udahlah," ucap Aisyah, lalu menikmati jus jeruknya.

"Gue pengen ke toilet bentar ya," pamit Jeha, lalu menuju ke toilet.

"Hmm, kita baru dua hari ketemu tapi udah akrab ya?" Nichole bertanya asik.

"Yaa gitulah," ucap Aisyah, sambil mengedikkan bahunya.

Bel pertanda masuk pun berbunyi, keenam gadis ini lalu masuk ke kelas mereka masing-masing.

Sepulang sekolah, mereka semua lalu menuju parkiran. Siang ini, mereka berencana untuk pergi berjalan di mall. Tadi, di kantin mereka berencana untuk berjalan ke mal, karena mereka pulang cepat hari ini.

"Gue sama Jeha, gimana?" tanya Nichole.

"Bukan lo aja, gue juga," tambah Aisyah.

"Bukannya lo sama Ari, Syah?" tanya Cipa pada Aisyah yang masih tampak bingung.

IGNORANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang