JUMPA

10.8K 457 0
                                    

Tapi, yudha melihat seorang wanita berjalan mendekat, dengan pakaian yang anggun hendak menghampirinya.

Namun sayang, wanita itu hanya berjalan dihadapannya saja bukan pipit. Tetapi, kekasih hati rekannya, Ade.

"Sedih ya pipit gak dateng" suara wanita seperti hidung terjepit.

Yudha hanya terdiam tanpa melihat kearah belakangnya.

Wanita itu menepuk pundak yudha, sehingga yudha tebangun dari lamunannya.

"Astagfirullah" yudha tersentak sadar dan melihat kearah belakangnya. Dan ternyata itu bukan pipit, tetapi suara sepupunya sambil menjepit hidungnya.

"Haii bang??" Sepupunya menegurnya.

"Nida... sama siapa kamu?" Yudha heran ada nida disini.

"Sama Om Ali dan Tante Yussy." Nida menyebut nama kedua orang tua yudha.

"Kok kamu tau pipit?" Yudha menarik nida sedikit menjauh dari ayah ibu nya.

"Someone tell me" nida menjawab ringan.

"Siapa?" Yudha penasaran

"She is pretty woman, strong like a soldier. But, softly like a cotton And precious like a diamond." Ucap nida membuat yudha nambah penasaran.

"Siapa loh nida??" Yudha makin penasaran dengan ucapan nida.

"Are you see a woman standing there?" Nida menunjuk kearah seseorang wanita yang berdiri sendiri.

"Cepet datengin" ardina mendorong yudha untuk mendekat kearah wanita tersebut.

"Tunggu!! Nanti salah orang lagi. Gak ah, gak mau" yudha mengelak.

"Ayo cepet" nida dan ardina mendorong yudha agar berjalan kearah wanita tersebut.

"Iya iya slow gua jalan!" Yudha mencoba berjalan sendiri.

Wanita itu tetap berdiri membelakangi yudha. Sampai tiba saatnya.

"Hai" sapa yudha ragu kepada wanita itu.

Wanita itu membalikkan badannya dan membuat mata tajam milik yudha terbelalak melihat kehadiran seseorang spesial dalam hidupnya, yudha tidak menyangka pipit akan datang dan sekarang ada didepannya.

Pipit hanya memberikan senyum terbaiknya untuk yudha. Begitupun yudha, terpesona melihat senyuman seorang pipit.

"Hei yudha?" Pipit menggoyangkan telapak tangannya didepan wajah yudha agar yudha terlepas dari lamunannya.

"Ehh ohh, pipit kamu cantik banget" desis yudha tersadar dari lamunan nya namun ungkapan itu terdengar sampai ke telinga pipit.

"Ngomong apa kamu barusan?" Sahut pipit pura-pura tak mendengar.

"Itu, pohon samping kamu cantik banget" yudha membalas dengan menunjukkan jarinya ke sebuah pohon dekat dengan pipit. "Kamu gak mau kayak orang-orang disana?" Ucap yudha sambil memperlihatkan suasana didekatnya.

"Orang-orang apaan?" Pipit menjawab dengan datar

"Itu saling berpelukan, melepas rindu selama ditinggalkan.--"

"Inget ya, aku itu masih marah sama kamu." Jawab pipit memotong pembicaraan sambil membelakangi yudha.

"Aku" yudha perlahan maju selangkah, "minta" kembali maju selangkah, "maaf sama kamu" membisikkan ditelinga pipit.

"Apasih geli." Pipit mencoba mengusap telinganya dan mendorong yudha menjauhinya.

"Pit, please.. ini mau adegan romantis, ngertiin dong" yudha memasang puppy face dihadapan pipit sambil merentangkan kedua tangannya berharap pipit mengerti maksud didalam rentangan tangan tersebut.

KAPTEN LDRWhere stories live. Discover now