Lima

8.9K 325 12
                                    

"Ya ampun Angel kamu nggak papa ?" Odir segera memapah Angel yang hampir terjatuh dan mendudukannya di kursi terdekat.

"Iya aku nggak papa kok. Makasih ya udah nolongin aku." kata Angel sambil tersenyum lemah kepada Odir.

Raut kekhawatiran masih kentara di wajah Odir. Dia benar-benar mengkhawatirkan sahabatnya itu.

"Kamu pulang aja ya, nanti biar aku yang mintain izin ke Pak manager."

"Nggak usah Dir aku masih kuat kok. Aku nggak enak sama Pak manager kalo kebanyakann izin."

"Tapi kamu kan lagi sakit Ngel. Jangan maksain diri, nanti sakit kamu malah tambah parah. Kalau tambah parah kan kamu malah nggak bisa kerja sama sekali."

Odir masih berusaha membujuk Angel untuk pulang dan istirahat di rumah.

"Nggak Dir aku harus kerja, aku butuh uang, kalau aku nggak kerja gimana aku dapat uang. Kamu tenang aja aku masih bisa kok."

Angel berdiri dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya untuk melanjutkan pekerjaannya. Tapi tidak lama setelah dia berjalan tubuhnya limbung kemudian jatuh di lantai dingin coffee shop.

"Angel !!!!" pekik Odir saat melihat temannya sudah jatuh dalam keadaan pingsan.

Dengan panik dia meminta salah satu temannya untuk membantunya mengangkat tubuh Angel. Setelah membantunya dia menyuruh temannya tersebut untuk mencari taxi.

Odir segera memasukkan tubuh Angel ke dalam taxi dengan di bantu temannya.

"Makasih ya udah bantuin, tolong kamu izinin aku ke Pak manager kalo aku ngantarin Angel ke rumah sakit."

Pesan Odir pada temannya sebelum taxi melesat meninggalkan pelataran coffee shop.

👇👇👇👇👇

Odir tertegun setelah mendengarkan penjelasan dokter tentang apa yang terjadi pada sahabatnya tersebut.

"Dok gimana keadaan sahabat saya ?" tanya Odir cepat setelah dokter dengan nametag dr. Evan tersebut selesai memeriksa sahabatnya.

"Sahabat Anda tidak apa-apa dia hanya kelelahan saja. Tolong kamu beri tahu sahabat kamu jangan terlalu kelelahan saat bekerja karena itu bisa mempengaruhi keadaan kandungannya." jelas dr. Evan.

Odir mengernyitkan dahi bingung.

"Ma-maksud dokter sahabat saya hamil ?" tanya Odir syok.

"Iya sekarang usia kandungannya sekitar 4 minggu, karena masih di trisemester awal jadi keadaan kandungan masih rentan. Makanya tolong kamu beri tahu sahabat kamu agar lebih berhati-hati lagi. Setelah infusnya habis dia bisa di bawa pulang. Saya permisi dulu." dokter tersebut pergi meninggalkan Odir yang masih terpaku di tempatnya berdiri.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang