[18] What happened?

7.1K 244 30
                                    

"Jimin lagi? Ada apa dia menelponku lagi?"

"Ada apa lagi Jimin?"

"Akhh H-hyolin"

"Jimin? Kau kenapa?! Ada apa denganmu?!"

"Huh, Jungkook Hyolin"

"Jungkook kenapa? Kenapa kau seperti kesakitan seperti itu?"

"Dia selingkuh dengan wanita lain"

"Apa?!"

Before

Author POV

"Tidak mungkin aku menyelesaikan pekeejaan sebanyak ini hari ini" ucap Jungkook

Jungkook sudah menyelesaikan setengah dari pekerjaan tapi dia merasa sudah lelah.

"Apa aku harus pulang sekarang? Aku bosan. Lebih baik aku ke club, lagipula Hyolin tidak tau. Untung saja aku membawa baju ganti"

Jungkook meninggalkan ruangannya dan pengganti pakaiannya. Sekarang menunjukan pukul 7 malam. Dia keluar dari kantor lalu menuju parkiran. Dia menghidupkan mobilnya dan pergi menuju ketempat tujuannya.

Dentuman musik club itu sungguh merusak telinga. Dentuman musik yang kencang serta DJ yang menari nari diatas panggung. Bau alkohol sangat menyengat dihidung. Jungkook masuk kesana, banyak wanita jalang yang mencoba menarik perhatiannya. Jungkook melangkahkan kakinya ke bar. Dia memesan sebotol soju.

"Hai tampan" sapa seseorang yang berdiri disambingnya sambil menunjukan lekuk tubuhnya.

"Hai juga"

"Kau sendirian?" Tanya wanita yang kini sudah duduk disampingnya.

"Iya manis"

"Kau butuh sesuatu?"

"Aku butuh bibirmu yang seksi itu"

Jalang itu langsung duduk dipaha Jungkook dan melingkarkan tangannya dileher Jungkook. Bibir jalang itu mulai mendekati bibir Jungkook. Dan pada akhirnya bibir mereka menyatu.

---

"

Jika kau butuh aku, telpon saja aku"

"Baiklah, akan kuingat tawaranmu" ucap Jungkook dengan smirk.

Jungkook keluar dari club dan menuju parkiran dimana tempat dia memarkirkan mobilnya. Tetapi ada yang menahan langkahnya dan langsung menghajarnya.

Bug

Jungkook langsung terhempas ketanah.

"Apa maksudmu?!" Tanya Jungkook saat tau siapa yang memukulnya.

"TEGANYA KAU MENGIANATI HYOLIN! AKU RELA DIA DENGANMU KARENA AKU PIKIR KAU YANG TERBAIK UNTUKNYA. TAPI AKU SALAH, KAU BRENGSEK! KAU PRIA BRENGSEK!!"

"APA MASALAHNYA DENGANMU?!! KAU TIDAK ADA HUBUNGAN APAPUN DENGANNYA!! DIA TIDAK MENGANGGAPMU SAMA SEKALI!! KAU HANYA SAMPAH UNTUKNYA!!" Jungkook bangun dan langsung membalas tinjuan dari Jimin.

"WALAUPUN DIA MENGANGGAPKU SAMPAH, AKU TETAP MENCINTAINYA!!"

Dan saat itu mereka berdua berkelahi sampai wajah mereka babak belut dan berdarah. Penjaga club itu langsung menghentikan mereka berdua. Mereka ditontoni banyak orang yang berada di club itu. Jungkook dibawa ke mobilnya dan Jimin dibawa didekat motornya. Sekarang mereka sekarat, keduanya lemas begitu saja. Sakit, itu yang mereka rasakan.

Jimin meninggalkan motornya diclub dia keluar dari club tanpa membawa motor. Dijalanan sepi dia tidak bisa meminta tolong pada siapapun. Dia benar benar sekarat sama dengan Jungkook. Dia terduduk dilantai dan bersandar didinding. Satu satunya yang ada dipikirannya hanyalah Hyolin. Dia langsung menelpon Hyolin.

Tut... tut...

"Hyolin, kumohon angkat akhh"

"Ada apa lagi Jimin?"

"Akhh H-hyolin"

"Jimin? Kau kenapa?! Ada apa denganmu?!"

"Huh, Jungkook Hyolin"

"Jungkook kenapa? Kenapa kau seperti kesakitan seperti itu?"

"Dia selingkuh dengan wanita lain"

"Apa?!"

"Tadi aku bertemu dengannya diclub, aku melihatnya bersama jalang sedang berciuman akhh"

"Tidak mungkin! Jungkook tidak mungkin seperti itu, walaupun semarah-marahnya dia kepadaku dia tidak mungkin melakukan itu! Aku tau dia! Aku tau Jungkook seperti apa! Dia bukan sepertimu!"

Tut tut tut

"Hyolin kapan kau bisa melihat sisi baikku" ucap Jimin sedih sambil menahan sakitnya.

Jimin menahan sakitnya sampai dia tidak sadarkan diri disana.

###

"Tidak mungkin! Tidak mungkin Jungkook melakukan itu padaku!" teriak Hyolin didalam rumah sambil menangis.

Hyolin terduduk lemas dilantai, dia menekukan kakinya dan menangis. Air matanya mengalir deras.

"Aku tau Jungkook, dia tidak akan melakukan itu"

Dia menelpon Jungkook, tapi tidak masuk. Telpon Jungkook mati.

"Kook angkat, aku mohon"

Hyolin terbaring disofa, dia tidak bisa berhenti menangis. Gelisah, takut, sedih, sakit. Itu yang dia rasakan.

"Bagaimana jika yang dikatakan Jimin itu benar? Tapi tidak! Tidak mungkin! Jungkook tidak akan pernah berbuat itu padaku"

Hyolin menelpon Jungkook berkali kali tapi hasilnya nihil. Jungkook tidak bisa dihubungi saat ini. Hyolin ingin mengatakan ini pada ibunya tapi dia takut ibunya cemas dan jatuh sakit nantinya. Dia hanya bisa menunggu Jungkook disofa sambil menangis. Hanya itu yang bisa dia lakukan. Dan pada akhirnya Hyolin tertidur disofa tanpa dia sadari dan Jungkook tidak pulang kerunah malam itu.

###

Ini udh author lanjutin wkwk. Jangan penasaran lagi ya wkwk. Author usahain fast update deh. Maafin kalo ada typo yg mengotori:v. Thx buat supportnya ya guys. Lop you.

Author penasaran nih, gimana rasanya waktu kalian udah baca ff ini dari awal sampe chap ini?

Jawab dung wkwk.

I'M NOT BITCH [NC 21+] [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang