Beberapa minggu kemudian.
Saat naruto bangun di pagi hari, tiba - tiba saja ia merasa perutnya kram dan ia pun merasa mual membuatnya bolak - balik ke kamar mandi untuk menguras isi perutnya. Kata orang, salah satu ciri orang hamil adalah selalu merasa mual di pagi hari —morning sick— karena itulah, naruto diam - diam membeli test pack dan menggunakannya.
Naruto menatapi test pack yang telah ia gunakan dengan ekspresi cerah, senyum bahagia terkembang di wajahnya. "Akhirnya,,, akhirnya aku bisa membuat suamiku bahagia.." gumamnya penuh haru. "Aku harus memberitahukannya pada sasuke dan touchan!" serunya, lalu dengan riang ia mencari ayahnya di seluruh penjuru rumah. Sasuke sedang bekerja, karena itu ia akan memberitahunya nanti saja. "Touchan!" serunya saat ia melihat ayahnya sedang bersantai di teras belakang.
"Ada apa, naru? Sepertinya kau sedang senang" kekeh minato sembari meminum tehnya. "Aku memang senang touchan! Karena sebentar lagi cucumu akan lahir!" masih dengan keceriaannya, naruto memberitahukan kabar gembira itu pada minato. Tapi reaksi minato berbanding terbalik dengan perkiraannya. Senyum minato hilang, dia menatap tidak percaya pada naruto. Ada guratan marah sekaligus ketakutan di mata ayahnya. "Touchan, kenapa? Apa kau tidak senang dengan kehamilanku?" tanya naruto lirih. Minato memaksakan dirinya untuk tersenyum, tapi tidak mengatakan apa - apa.
"Mungkin touchan bukannya tidak senang, touchan hanya takut kehilanganku karena penyakit yang ku idapkan? Touchan takut aku akan meninggalkan touchan kalau aku hamil" lirihnya lagi. Minato terperanjat, "kau... Tahu?" tanya nya dengan keterkejutan yang kentara. Naruto mengangguk, "aku tahu touchan,, aku tahu semuanya"
~~~~~~~~~😨😨😨😨😨~~~~~~~~~
Desc: naruto © masashi kishimoto
Pair: sasunaru
Rated: T
========happy reading=======
Buagh!
Sasuke tersungkur membentur pintu di belakangnya. Ia menatap ayah mertuanya bingung sembari mengusap darah dari sudut bibirnya. Malam ini ia baru saja pulang dari kantornya setelah seharian menghadiri beberapa meeting. Tapi begitu sampai di rumah, ayah mertuanya ini sudah menunggu kedatangannya di ruang tamu. Dan yang terjadi selanjutnya, ayah mertuanya itu melayangkan sebuah tinjuan pada rahangnya. "Sasuke,, aku sudah percaya padamu. Sangat mempercayaimu. Tapi kenapa kau membuatku kecewa?" sasuke mengerutkan keningnya. "Apa maksud tousama?" tanya nya.
Minato mencengkram kerah kemeja sasuke. "Naruto hamil.. Hidupnya terancam sekarang, dan itu karena kau!" seru minato frustasi sekaligus marah. Sekarang, sasuke bingung harus bagaimana, disatu sisi ia merasa bahagia karena sebentar lagi dirinya akan menjadi seorang ayah. Disisi lain, sasuke juga merasa menyesal. Jika naruto hamil, berarti ia sedang mempertaruhkan nyawanya, anaknya pun besar kemungkinan terancam. "Maafkan aku, tousama. Aku tak kuasa menolak permintaan naruto.." sesalnya. Minato tidak menjawab, ia melengos meninggalkan sasuke yang termenung sendirian disana.
Sasuke melangkah gontai menuju kamarnya. Pikirannya tengah di penuhi oleh naruto dan masalah rumah tangganya. 'Tousama benar,, tidak seharusnya aku melakukan itu walaupun naruto memohon.. Seharusnya aku bisa membuat naruto mengerti, bahwa aku tidak bisa melakukannya demi keselamatannya.. Bukannya malah luluh dan menuruti keinginan naruto. Kalau begini, cepat atau lambat, aku akan kehilangan naruto' batinnya menyesal. Ia membuka pintu kamarnya bersama naruto. Begitu sasuke masuk, ia mendapati naruto yang tengah menangis dalam diam. 'Tapi, melihatnya terpuruk begini, terasa sama beratnya dengan kehilangannya..' sasuke menghampiri naruto dan menariknya ke dalam pelukannya. Naruto balas memeluknya erat. "Sasuke,,, apa aku salah, kalau aku ingin memiliki anak?" tanya naruto lirih. "Kau tidak salah naruto,, bukan salahmu.." sasuke mempererat pelukannya. "Ini sudah malam, lebih baik kita segera tidur" naruto mengangguk dan menurut saat sasuke membimbingnya menuju ke tempat tidur.
YOU ARE READING
Untuk Suami Dan Anakku
Fanfiction/"naruto memiliki kekurangan sasuke, jika kau ingin meninggalkannya... Pergilah.."/ "sasuke, kenapa kau berubah? Sejak menikah, kau tak pernah menyentuhku,, apa kau memiliki orang lain?"/ "bawa aku pergi sejauh mungkin dari sini sasuke. Bawa aku!"...
