Desc: masashi kishimoto
Pair: sasunaru
Rated: T
========happy reading=======
Sasuke meremas surat dari naruto. dengan terburu - buru ia memanjat gerbang rumah naruto. Tidak mempedulikan ketinggian si gerbang dan izumo yang berusaha menghentikannya. Sasuke menerobos tiga satpam yang mencegahnya masuk dan tanpa permisi ia masuk ke rumah naruto dan naik ke lantai dua. Berniat mencari naruto.
"Naruto! Keluarlah! Aku ingin bicara! Naruto!" seruan sasuke dari luar membuat naruto bergegas keluar dari kamarnya. Dan begitu dia menuruni anak tangga, dia berpapasan dengan sasuke yang menatapnya dengan tatapan sulit di artikan. "Sasuke, kenapa kau kesini? Aku kan sudah bilang, kita tidak bisa bersama lagi" kata naruto dengan lirih. "Tapi kenapa?!" sentak sasuke sembari mengguncangkan bahu naruto. Naruto meringis, "a-aku,,, bukan orang yang pantas untukmu.." naruto menundukkan wajahnya. "Apa - apaan itu? Jangan seenaknya menentukan kau pantas atau tidak untukku! Aku yang paling tahu tentang itu!" sasuke menangkup kedua pipi naruto dan membimbingnya untuk bertatapan dengannya. "Kau pantas untukku naruto,, kau pantas" lirih sasuke. Naruto terisak, lalu sekuat tenaga naruto melepaskan tanggupan tangan sasuke di kedua pipinya. "Lebih baik kau pulang saja sasuke,, lupakan aku" naruto mendorong sasuke untuk turun ke bawah menuju pintu keluar.
"Aku tidak bisa dobe! Hei! Aku tidak mau pulang sebelum kau mengurungkan niatmu untuk meninggalkanku!" naruto masih mendorong paksa sasuke, mengabaikan semua perkataan sasuke. "Pulang! Pulang!" serunya dengan air mata yang mengalir deras. Dengan sekali dorongan kuat, sasuke terpaksa menggunakan kakinya untuk berlari menuruni tangga, mencegah dirinya jatuh. Dan saat itulah minato datang. "Ada apa ini?" tanya nya saat melihat sasuke berada depan tangga menuju lantai dua. Begitu ia mendekat, minato dapat melihat naruto yang tengah berjongkok sembari menekuk lututnya. Minato menatapnya miris.
"Naruto, kau kembalilah ke kamarmu.." perintahnya, tanpa mengucapkan apapun, naruto beranjak naik ke kamarnya. "Tunggu, nar—" baru saja sasuke hendak mencegah naruto kembali ke kamarnya, minato mencekal lengannya. "Jisan, tolong izinkan aku menemui putramu" pinta sasuke tulus, sesuatu yang sasuke lakukan untuk yang pertama kalinya dalam hidupnya. Minato menghela napas berat. "Ikut aku, ada yang harus ku bicarakan denganmu" minato melangkahkan kakinya ke ruangan lain di rumah itu. Sasuke mengikutinya dengan perasaan campur aduk.
------------------
Sasuke membelalakan matanya setelah mendengar penuturan dari minato. "Kanker darah? Naruto?" tanya nya tak percaya. Nada suaranya bergetar. "Ya,,, naruto mengidap kanker darah stadium 2" lirih minato. Sasuke menatap sedih pada lantai di dekat kakinya. "Apa,, naruto tahu tentang ini? Karena itu dia memintaku untuk melupakannya?" sasuke mengepalkan kedua tangannya yang ia letakkan di kedua lututnya. "Tidak,, naruto belum tahu.. Dia menghindarimu karena aku yang memintanya. Ku bilang, orang sukses sepertimu tidak pantas mendapatkan pasangan orang biasa seperti kami.." sasuke terdiam, masih duduk di tempatnya dengan posisi yang sama. "Naruto sakit - sakitan, sementara kau sehat dan punya segalanya. Naruto memiliki kekurangan, karena itu, jika kau ingin meninggalkannya. Aku maklum, aku mengerti.. Kau bebas melakukan apapun yang kau mau" lanjut minato.
Sasuke berdiri dari duduknya, dia menghampiri minato dan berhenti satu meter di belakang minato yang memunggunginya. "Tidak, jisan. Aku tidak akan meninggalkan naruto. Tidak akan pernah." kata sasuke penuh keyakinan. Minato tersenyum lega. "Syukurlah kalau begitu. Itu artinya, segala tektek bengek pernikahan yang sudah ku siapkan tidak akan terbuang percuma" kekehnya. "Maksudnya?" kata sasuke bingung. Minato menepuk pundak sasuke. "Besok, kau datanglah lagi kesini bersama keluargamu. Kita akan lakukan upacara pernikahan untukmu dan putraku" Sasuke lagi - lagi melebarkan kedua matanya. Kali ini, sasuke terkejut sekaligus bahagia.
YOU ARE READING
Untuk Suami Dan Anakku
Fanfiction/"naruto memiliki kekurangan sasuke, jika kau ingin meninggalkannya... Pergilah.."/ "sasuke, kenapa kau berubah? Sejak menikah, kau tak pernah menyentuhku,, apa kau memiliki orang lain?"/ "bawa aku pergi sejauh mungkin dari sini sasuke. Bawa aku!"...
