part 12

120 12 7
                                    

Sungjong pov

Saat ini aku masih dalam perjalanan menuju rumah ku, aku masih memikirkan sesuatu hal yang sedari tadi mengganggu pikiran ku.

'ah... Ayolah otak bekerjalah kali ini saja.. kumohon.. ingatkan aku tentang tangan itu..  tangan yang sepertinya aku kenal.. oh ayolah.. ingat lah....' gumam ku dalam hati sampil berusaha mengingatnya.

Tangan itu.. aku masih merasa janggal dengan tangan sekertaris itu. Tangan itu seperti tangan ... Tanpa aku sadari tangan kananku memegang leherku sendiri. Ku pejamkan mata ku dan kembali mengingat kejadian tadi saat di pemakaman.

"Tuan muda.. apa ada yang salah?"
Sebuah suara berhasil membuatku membuka mata ku dan membuyarkan semua konsentrasi ku saat aku ingin mengingatnya.

" Ah.. ne Jung Ahjusshi, waeyo?" Tanya ku dengan wajah tanpa ekspresi.

" Maaf tuan muda, sedari tadi saya heran melihat tuan muda memegangi leher tuan muda sendiri. Apa tenggorokan tuan muda sakit? Jika sakit kita akan putar arah dan menuju ke rumah sakit." Ucap Jung Ahjusshi dengan nada cemas.

Heh? Aku sedikit memiringkan kepalaku tanda bahwa aku tidak mengerti, dan sepertinya Jung Ahjusshi tahu jika aku tidak mengerti. Ia melihat ke arah tangan kananku, aku mengikuti apa yang Jung Ahjusshi lihat. Saat aku rasa daguku menyentuk sesuatu dan aku baru sadar bahwa tanganku memang memegang leherku.

Ku gerakan tangan kananku dan melihat tangan itu dengan pandangan bingung.

'bagaimana bisa tangan ini memegang leherku?' tanyaku dalam hati.

Sungjong pov end

Myungsoo pov

Sedari tadi perasaan ku tidak enak, seperti akan terjadi sesuatu. Ku berjalan menuju meja belajar ku dan mengambil suatu benda yang ada di atas meja itu.

Ku dudukan pantat ku di kursi belajar ku, ku fokuskan perhatianku ke benda itu. Benda itu adalah surat yang aku temui di salah satu ruangan di rumah Sungjong.

Ku buka amplop itu dan mengeluarkan isinya, dan aku mulai membaca setiap tulisan yang ada di atas kertas itu.

Untuk siapa pun yang menemukan surat ini.

Kumohon tolong selamatkan adikku dari bahaya ini, kumohon..
Ada seseorang yang ingin mencelakai keluargaku. Perasaanku berkata..
Pasti akan ada hal buruk saat kami dalam perjalanan menuju vila milik ayahku.
Jika ada sesuatu terjadi pada kami, dan jika sungjong selamat. Tolong jaga adikku baik baik,jangan sampai ia mengalami hal yang sama seperti kami.

Pelakunya.. ada di sekitar adikku, lebih tepatnya ia menginginkan posisi tertitinggi di perusahaan ayahku. Jika adikku selamat dari hal buruk nanti, pasti ia akan menjadi ahli waris seluruh kekayaan ayahku.

Aku hanya takut, pelaku itu akan melakukan hal yang buruk kepada adik ku. Kumohon selamatkan dia dari hal hal itu, ini hanya prekdiksiku saja. Jika benar terjadi.. maka nyawa sungjong dalam bahaya.
Kumohon jaga ia baik baik, ku serahkan adikku kepada mu.

Lee Sungyeol

Aku terkejut saat membaca isi surat ini, dan seketika kepalaku pusing. Ku pejamkan mataku, tanganku yang bebas memijit keningku.

Hyungiee~ hahaha

Deg

Ku buka mataku dan sungguh aku terkejut dengan apa yang aku lihat...

"Aku ada dimana?" Ucapku dengan nada bingung. Ku arahkan pandanganku ke seluruh ruangan ini. Ruangan ini seperti ruangan yang ada di rumah sungjong waktu itu, tapi perbedaannya kamar ini tidak di tutupi kain putih dan tidak berdebu. Ruangan ini begitu rapih dan bersih.. dan ruangan ini terlihat seperti kamar tidur.

"Tunggu.. ini kan.. " ucapku tetapi terpotong dengan suara tawa di luar ruangan ini.
Ku tajamkan pendengaran ku dan aku kendengar suara tawa itu lagi.

Ku berjalan keluar kamar itu dan berjalan menelusuri lorong menuju tangga. Lalu saat aku berada di pinggir tangga atas dan  aku melihat ke bawah, sungguh aku kaget.

Karena ... Melihat sebuah keluarga yang sedang bercanda di ruang tengah itu. ku fokuskan pandanganku kepada anak kecil berusia 5 tahun itu. Mataku membola dan sebuah nama keluar dari mulut ku.

"Sungjong...." Ucap ku dengan suara pelan.

TBC

Hallo semuanya 😁 gimana dengan capter ini? Engga jelas ya?? Hehe.. maaf ya 😅

Silahkan di komen dan di vote ya 😉 terimakasih untuk yang sudah membaca ff ini 😊

Memory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang