Part 5

220 17 3
                                        

Sungjong pov

Aku masih ada di ruangan berbau obat-obatan ini.. sungguh ingin sekali aku keluar dari ruangan ini.

Ku lihat pemandangan luar lewat jendela yang berada di samping tempat tidur ku ini, ku pandangi pemandangan diluar dengan sedikit melamun.

Sampai aku tidak menyadari ada seseorang yang memegang tanganku dengan cukup erat, saat ku alihkan pandangan dari pemandangan di luar dan melihat ke arah seseorang yang menggenggam tanganku itu. Dan aku mendapatkan orang yang begitu aku cintai dan aku sayangi, dia adalah Kim myungsoo.

Ia tersenyum lebar saat aku membalas senyumannya.

"Selamat sore baby, maaf aku datang terlambat" ia mengusap pipiku dengan lembut.

"Ah..." Ku hela nafas, " Hyung bisakah aku keluar dari ruangan ini? Aku mohon... Ya... Ya.. boleh ya.. " ucap ke dengan nada sedikit memohon.

"Mianne baby, Hyung tidak bisa mengabulkan permintaan mu itu. Dokter belom mengizinkan jongie pergi dari sini, jadi mohon bersabar ya" ucap Myung Hyung dengan lembut.

Ku majukan bibirku beberapa senti, dan itu membuat orang yang disebelah ku ini gemas dengan tingkah ku. Saat aku sadari itu, aku langsung menutup mulut ku dengan kedua tangan ku.

"Eih.. tidak ada kah jatah untuk hari ini?" Ucapnya dengan nada sedikit lesu.

Aku hanya merespon pertanyaannya dengan menggelengkan kepalaku cepat.

"Oh.. ayolah baby.. satu kali saja okey?" Ia masih membujuk ku.

"Sirro! yak Hyung! kau mesum kau tau itu? Kemarin hyungkan sudah dapat" ucap ku dengan sedikit meninggikan suaraku.

"Arraseo... Tapi besok double okey?" Ucapnya sambil mencubit pipi kananku dengan pelan dan ia kembali tersenyum.

Sungjong pov end

Myungsoo pov

Namja yang di depan ku ini sekarang adalah kekasihku, aku ingin melindunginya , ingin membantunya untuk mendapatkan ingatannya kembali. Kenapa? Karena aku mencintainya dan menyayanginya. Hati ku sakit saat mendengar bahwa ia kehilangan ingatan masa lalunya. Aku ingin membantunya dengan setulus hati ku, seperti rasa cinta ku ini kepadanya. Dia.. dia adalah Lee Sungjong yang polos dan pendiam.

Dari semua orang yang berada di dekatku hanya anak ini lah yang dapat menarik perhatian ku, ia begitu cantik untuk ukuran seorang namja. Aku jatuh cinta padanya saat pertama kali melihatnya, ia begitu menarik bagiku.

Aku berkenalan dengannya saat acara camping sekolah, dari situ kami mulai dekat dan setelah beberapa bulan aku semakin nyaman dengannya. Di mata ku sungjong adalah namja yang sempurna, tapi... Saat aku mendengar dia menderita seperti sekarang. Hati ku sakit... Hati ku seperti di sayat oleh pisau yang tajam.

Aku tidak menyangka seorang Lee Sungjong yang di mataku begitu sempurna ternyata dibalik semua itu ia begitu menderita. Saat ini aku berada disampingnya, menemaninya seperti beberapa hari yang lalu.

Ku usap rambutnya yang begitu lembut, sekarang malaikat ku ini sedang tertidur dengan wajah damainya. Dan itu membuatnya semakin cantik, tak ku sadari aku tersenyum melihatnya tertidur seperti ini.

Sampai sebuah suara menghentikan aktivitas ku ini.

Clek

Refleks ku berdiri dan berbalik ke arah pintu masuk kamar ini, dan aku dapati seorang yang aku kenal beberapa hari yang lalu. Ia adalah Lee howon, satu satunya saudara yang sungjong punya sekarang.

"Annyeong haseo howon-ssi" ku bungkukan badan ku sebagai tanda hormat.

Ia tersenyum ramah pada ku dan langsung menghampiriku.

"Hey.. jangan memanggilku dengan sebutan 'ssi' panggil saja aku Hoya hyung.. itu terdengar lebih baik" ia menepuk pundak ku dan tersenyum ramah seperti biasanya.

"Ah... Ne howon... Ah.. maksutku Hoya hyung" jawab ku dengan setengah gugup.

Iya duduk di sebuah sofa di ruangan ini, aku langsung duduk di sebrang sofa yang ia duduki. Jujur aku benar - benar gugup saat ini.

"Myungsoo-aa.. kau tau kan apa yang terjadi dengan sungjong?" Ia bertanya kepada ku dengan wajah yang serius.

"Ne Hyung.. aku tau apa yang terjadi dengan sungjongku.. aku mengetahuinya dari dokter dan tahu sedikit dari hyung. " Jawabku seadanya.

Ia tersenyum,
"Jadi bisa kah kau berjanji satu hal pada ku? " Tanyanya dengan senyuman yang ramah.

"Apapun yang berkaitan dengan sungjong aku akan berjanji dan melakukannya" ucapku dengan mantap.

"Bagus lah.. " ia tersenyum dan kembali melanjutkan ucapannya,
" Berjanjilah padaku bahwa kau akan menjaganya, melindunginya, membahagiakannya, dan yang terpenting... Berjanjilah bantu dia untuk mengingat tentang masa lalunya. "

Aku terdiam sejenak.. lalu beberapa saat berikutnya Hoya Hyung berkata kembali.

"Bisakah kau berjanji untuk ku myungsoo? Ani.. bukan untuk ku tapi untuk sungjong" ia kembali memasang wajah seriusnya.

Aku mantapkan hati ku dan langsung ku jawab,

" Baiklah hyung aku berjanji " ucap ku dengan penuh percaya diri dan berjanji di dalam hatiku ini.

Hoya Hyung mendengar jawaban ku ini langsung tersenyum dan berdiri dari tempat duduknya. Ia melangkah mendekati sungjong , memandang wajah damai sungjong dan tersenyum.

Lalu ia berjalan ke arah ku dan menepuk bahuku.

"Jika sungjong sadar bilang kepadanya, aku sudah berangkat kembali ke Jepang. Dan kumohon kau tepati janjimu itu myungsoo. "

Aku mengangguk dengan percaya diri dan kulihat ia melangkah pergi keluar kamar ini.

"Baby... Mulai sekarang aku akan melindungimu, menjagamu, dan membuat mu bahagia. Aku berjanji " ku genggam tangan malaikat ku ini. Ku kecup dahinya dan kembali duduk di sebelah ranjang pasiennya. Dan melakukan aktifitas awalku.

TBC

Wah..  maaf ya abdate ceritanya lama soalnya tugas sekolah menumpuk.. 😭😭

Silahkan komentar jika ada beberapa masukan ^^ semoga kalian mengukainya.. 😄










Memory Where stories live. Discover now