Part 1

476 33 7
                                    

Di suatu ruangan yang gelap terlihat seorang laki laki sedang memeluk kakinya.. terlihat dari raut mukanya dia sangat ketakutan.

" Eomma... Hiks.. Eomma... " Anak laki laki itu menangis dalam ketakutannya. Entah apa yang iya takutkan.

Saat tiba ada yang memegang pundak anak yang sedang ketakutan tersebut..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kringggg

Suara alaram bebunyi sehingga orang yang berada di kamar tersebut bangun dari tidurnya.

Hari ini terjadi lagi.. entah sudah berapa lama mimpi itu terus muncul ke dalam tidur ku. Aku yang masih membiasakan mata ku untuk menerima sedikit cahaya yang masuk lewat jendela kamar ku.

Namaku Lee Sungjong, entah aku tidak mengingat semua masa lalu ku.. semua hilang begitu saja. Saat aku ingin mengingat semua itu, kepalaku sakit bukan main.

Sekarang aku tinggal di rumah yang cukup mewah ini seorang diri. Pasti kalian bertanya - tanyakan, kemana orang tua ku? Jawabannya adalah mereka pergi meninggalkan ku selamanya dalam sebuah tragedi... Tidak ada yang memberi tahu ku tragedi apa itu. Aku hanya di beri tahu bahwa orang tuaku sudah meninggal, hanya itu yang aku tahu.

Aku membangunkan tubuhku dan duduk di tepi tempat tidurku yang cukup besar. Aku melihat ke arah meja belajarku, ada sebuah foto keluarga disana. Yang aku yakini bahwa itu adalah foto keluarga ku.. kuraih bingkai itu dan kuperhatikan dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.

Toktoktok

"Permisi tuan muda, sarapan Anda sudah siap di meja makan. Silahkan anda bersiap-siap untuk sekolah dan sarapan di bawah. Saya permisi dulu, tuan muda." Kata seorang laki laki paruh baya yang selama ini menemaniku saat pagi sampai sore hari.

Ia yang merawatku sejak orang tuaku meninggal dunia, aku menganggapnya sebagai orang tua kedua ku. Ia adalah Jung Ajusshi. Ia saat baik pada ku, aku sungguh saat berterima kasih kepadanya.

Ku letakkan foto tersebut dan berjalan ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Taptaptap

Saat ku turun orang yang pertama kali aku lihat adalah Jung Ajusshi dan para pelayan yang lain yang tentu saja mereka sudah aku anggap sebagai salah satu bagian dari keluargaku, mereka tersenyum melihatku.

"Selamat pagi tuan muda" sapanya ramah disertai dengan bungkukan badannya yang membentuk sudut 90°.

"Selamat pagi juga Jung Ajusshi dan semuanya" sapaku yang disertai dengan senyuman samahku.

Mereka hanya tersenyum saat aku mulai duduk di meja makan dan mulai melahap sarapan ku dengan lahap.

"Tuan muda maaf mengganggu Anda.. saudara anda Tuan Lee Howon akan datang nanti sore, tadi tuan Lee menelefon kami pagi sekali. "

"Benarkah?! Hoya Hyung akan datang hari ini? " Aku begitu bahagia mendengar berita itu, sudah sekitar 2 tahun tidak bertemu dengan hyungku yang ada di Jepang untuk melanjutkan kuliahnya disana.

Aku melihat Jung Ajusshi, ia mengangguk kan kepala sambil tersenyum melihat ku. Entah bagaimana mendeskripsikan perasaanku saat ini.

"Kalau begitu nanti sore bisakah Jung Ajumma membuatkan masakan yang spesial untuk nanti sore? Kalau bisa masakan yang Hoya Hyung sukai "

"Baiklah tuan muda saya akan sampaikan kepada mrs. Jung atas permintaan anda"

"Ah.. Jung Ajusshi.. saat aku berangkat ke sekolah nanti jangan lupa semua orang yang ada disini untuk makan terlebih dahulu.. jika tidak.. Ajusshi taukan aku akan bagaimana.. "

" Baik tuan muda, akan saya lakukan sesuai keinginan anda "

Mendengar kata itu dari ucapan Jung Ajusshi aku merasa senang.. " Baiklah jika begitu.. aku berangkat dulu Ajusshi" ucapku sambil mencium pipi Jung Ajusshi. Dan berjalan ketempat mobil yang akan mengantarkan ku ke sekolah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Yap.. seperti biasa aku selalu datang terlalu pagi. Di dalam kelas hanya ada beberapa murit saja, aku masuk kelas untuk menaruh tas dan pergi ke perpustakaan seperti biasanya.
Tidak ada yang lebih menyenangkan selain ke perpustakaan di pagi hari. Susana perpustakaan sangat damai dan tidak terlalu ramai.

Kulangkahkan kaki ku masuk kedalam ruangan perpustakaan, Yap seperti yang tadi kubilang, tidak terlalu ramai disini.. hanya beberapa siswa saja yang ada di perpustakaan saat pagi hari.

Ku telusuri rak-rak yang dipenuhi dengan banyaknya buku buku yang mengandung banyak pengetahuan itu.
Saat aku ingin mengambil salah satu buku, di sela sela rak terlihat dua orang siswa dan siswi sedang bermesraan.

Sejenak melihat kejadian itu aku tertegun, dan dengan cepat aku membalikkan badan.

"Pabo Lee Sungjong.. kenapa kau melihat kejadian itu hn.. " gumamku dalam hati.

Ku langkahkan kaki ku untuk pergi menjauh dari TKP itu/? Aku memilih duduk di dekat jendela perpustakaan lantai dua. Disana memang tempat favorit ku untuk membaca.

Saat aku sedang asik membaca tiba- tiba saja ada yang membanting buku di depan ku. Sungguh aku kaget sekali, saat kulihat siapa pelakunya.. ternyata dia adalah seniorku yang paling menyebalkan.

"Hai manis.." sapanya dengan nada ramah tetapi aku tahu ada maksud dari sebuah sapaan itu.

"Hai juga Hyung, biar ku tebak.. pasti hyung kesini karena menginginkan sesuatu kan " ucapku sambil menutup
Buku ku dengan sedikit kasar. Aku menatap kedua mata elangnya yang begitu tajam itu.

"Hehe... Kau tau saja manis, memang benar aku ingin kau mengerjakan tugasku ini. " Ia menyerahkan lembaran soal, yang menurutnya susah itu. Tetapi saat aku melihat soal itu... Saat mudah untuk ku.

"Ya Lee sungjong... Kenapa kau begitu manis hm?" Ucapnya sambil mengamati ku dengan tatapan entah itu tatapan apa... Susah untuk di jelaskan.

"Benarkah? " Jawabku sambil mengerjakan tugasnya. Aku tidak berani melihatnya karena saat aku melihat kedua pasang mata elang itu.. tiba-tiba saja ada perasaan yang aneh datang.

10 menit berlalu, aku sudah menyelesaikan tugas seniorku itu.
" Ini Hyung... Sudah selesai" kuberikan lembaran tugas yang sudah aku selesaikan itu. Dan merapihkan semua alat tulis di meja tempat aku duduk.

Ia mengambil kertas itu dengan muka yang sangat bahagia. " Wahh.. Daebak..kau bisa mengerjakannya dalam waktu singkat.. terima kasih baby.. " 

Chup!

Kurasakan benda basah sekilas di pipi kanan ku.
Saat ku sadar itu adalah perbuatan Myung Soo

" Yak kim myungsoo!! " Teriak ku saat ku sadar ia telah lari meninggalkan ku yang masih shock di perpustakaan.

TBC

Memory Where stories live. Discover now