Sasuke mengertakkan giginya. Naruto nya sudah tahu semuanya. Dan saat ini sasuke menyaksikan orang yang di cintainya menangis pilu, ia telah hancur. Harapannya telah kandas. Sasuke tidak tahu harus berbuat apa untuk mengembalikan senyum di wajah kekasih hatinya ini. "Sasuke,,, sentuh aku" sasuke menatap tajam naruto. "Tidak naruto, aku tidak bisa." tolak sasuke. "Ku mohon sasuke,,, waktuku tidak banyak lagi,, sebelum pergi, aku ingin memberikan kebahagiaan untukmu.. Aku ingin mengandung dan melahirkan anakmu,," naruto mencengkram kaos sasuke erat. Sasuke menggenggam kedua tangan naruto. "Tidak naruto, kau tidak akan pergi kemana - mana. Kau akan terus bersamaku dan tousama" bantah sasuke. Naruto menggeleng, "ku mohon sasuke,, lakukanlah.." naruto membaringkan dirinya di tempat tidur. Sasuke diam di tempatnya, duduk di samping naruto yang terbaring. Sasuke menatap lurus ke depan dengan air mata yang juga mengalir, sama seperti naruto.

"Sasuke, ku mohon.. Ku mohon lakukan.. Sasuke.. Ku mohon.." pinta naruto berulang kali dengan tangisnya nya yang belum juga berhenti. "Kh.." sasuke kalah, ia berbalik dan merangkak di atas tubuh naruto. "Kau yakin?" tanya sasuke, air matanya kembali terjatuh, melewati pipi putihnya. "Aku yakin sasuke.." naruto tersenyum lembut sembari mengusap air mata di wajah suaminya. Di bimbingnya wajah sasuke mendekat ke wajahnya. Perlahan,  naruto mencium bibir sasuke. "Jadikan aku milikmu seutuhnya,, sasuke.." bisik naruto di bibir sasuke. 'Maafkan aku, tousama..' batin sasuke sebelum membalas ciuman naruto dan mulai melumatnya. Naruto mendesah, pikiran keduanya melayang entah kemana. Sasuke memasukkan lidahnya ke dalam mulut naruto, mengobrak abrik seluruh isinya dengan lidahnya. Ciuman panah itu berlangsung selam sepuluh menit. Merasa paru - parunya telah kekurangan oksigen, sasuke melepaskan pagutan di bibir naruto dan turun ke arah dagu lalu ke lehernya.

"Shhhh,, s-sasuke.." desah naruto saat merasakan gigi sasuke menyentuh kulit sensitifnya. Baju bagian atasnya telah melayang entah kemana. Sasuke menghisap, menggigit dan menjilat serta mengecup tubuh naruto di beberapa tempat. Di mulai leher, dada, perut dan pinggang naruto. Membubuhkan tanda kepemilikan di sana. Merasa telah cukup puas dengan hasil karyanya. Sasuke beralih ke kegiatan lainnya. Naruto tersentak kaget saat sasuke mengulum nipple sebelah kanannya dengan mulutnya dan memilin nipple sebelah kirinya menggunakkan tangannya. "AH! hhnnngggg~" naruto meremas rambut sasuke sembari terus mendesah. Sementara sasuke kinj telah beralih mengulum nipple sebelah kiri naruto. Dan tangan kanan sasuke kini telah menyusup ke dalam celana yang di kenakan naruto. Tangan itu menggenggam dan memijit - mijit sesuatu yang telah menegang di sana. "Hhnnnggggg~ sas-sukehhh~" naruto dengan susah payah menyebut nama suaminya itu. Nafsu sasuke sudah berada di puncaknya, ia tidak bisa lagi menahan diri. Apalagi setelah mendengar desahan naruto, membuatnya semakin terbakar nafsu.

Dengan sedikit tergesa, sasuke membuka bajunya sendiri, hingga kini ia bertelanjang, tidak memakai apapun. Naruto menatap takjup pada apa yang terpampang di hadapannya. Sasuke amat begitu mempesona dengan tubuh tegapnya yang telah di penuhi keringat. Tatapan matanya yang di penuhi kabut nafsu membuat seluruh tubuh naruto memanas. Sesuatu di bagian bawah sana semakin menegang. Sasuke menundukkan wajahnya. "Naru,,, aku mencintaimu.." bisiknya di telinga naruto. Napas hangat sasuke yang berhembus ke telinganya membuat naruto kembali mendesah. Sementara di bawah sana, sasuke telah berhasil menanggalkan segala macam penghalang dari tubuh naruto. Hingga kini keduanya sama - sama polosnya.

Sasuke mengangkat salah satu kaki naruto, di ciumnya paha naruto dan kembali memberikan tanda kepemilikan disana. Perlahan, ciuman sasuke di pahanya terus bergerak lebih dalam, mendekati sesuatu yang sedari tadi sudah menegang itu. Sasuke memandangi sesuatu di antara kedua paha naruto. "Kau sudah sangat tegang" celetuk sasuke, membuat wajah naruto memerah, "itukan kar—hhhnnggghhh~ ah! Ah!" naruto mendesah hebat saat sasuke wajahnya setelah bibirnya mengulum milik naruto. Semakin lama, tempo pergerakkan kepala sasuke semakin cepat, membuat naruto melenguh keenakkan. "Sasukeeehhh~ ak-akuhh,, aku ak- ahhh akan ke- hnggghhh~ luarrhhh~"

Sasuke kembali mempercepat tempo maju mundur kepalanya, sesekali menggigit kecil milik naruto. Tak lama kemudian, mulut sasuke telah di penuhi oleh muatan milik naruto. Sasuke menelan semua yang ada di mulutnya, sementara yang berhasil lolos di sudut bibirnya sasuke tangkap dengan jarinya. Lalu menyodorkan tiga jari tersebut di depan mulut naruto. Di kulumnya ketiga jari sasuke. Sementara si pemilik jari kini tengah fokus kembali dengan sesuatu milik naruto di bawah sana. Sesuatu itu kembali tegang. Melihat itu, sasuke meringis gemas merasakan miliknya yang mulai berkedut. Sasuke sudah tidak tahan. Di tariknya jari yang tadi di kulum oleh naruto dan membawanya ke bagian belakang naruto setelah sebelumnya ia mengangkat kedua kaki naruto dan meletakkannya di kedua bahunya.

Perlahan sasuke memasukkan satu jarinya ke dalam lubang naruto. "Shhhh~" naruto sedikit meringis. Sasuke kembali melumat bibir naruto saat ia mulai memasukkan dua jarinya sekaligus. Naruto memekik sakit, tanpa sengaja ia menggigit bibir bawah sasuke sampai berdarah. "M-maaf..." lirih naruto merasa bersalah. Sasuke menggeleng dengan senyum lembutnya. "Tak apa.." bisiknya lalu mengecup dahi naruto. "Masuklah.." pinta naruto. Sasuke terdiam menatap naruto ragu. "Apa kau benar - benar yakin?" tanya nya. "Aku tidak apa suke, masuk saja" naruto mencoba meyakinkan sasuke. "Aku takut terjadi sesuatu padamu saat mengandung nanti" sasuke menatap cemas naruto. "Aku akan baik - baik saja. Kau ada bersamaku kan?" naruto menangkup pipi sasuke dengan kedua tangannya. "Percayalah padaku" lanjutnya. Sasuke menghela napas. Dia merundukkan dirinya membimbing tangan naruto untuk memeluknya. "Tahanlah, ini akan sedikit sakit. Kau boleh mencakar atau menggigitku saat kau merasa kesakitan" sasuke memposisikan miliknya di depan lubang naruto. Naruto memeluk erat leher sasuke.

Ringisan kesakitan meluncur mulus dari bibir naruto saat sasuke mulai memasukinya. "AUUUHH!!" teriak naruto saat sasuke memasukkan miliknya pada naruto dalam sekali hentakkan. Antara rasa sakit dan nikmat saat sasuke mengenai titik terdalamnya. Tanpa sengaja kuku jari naruto menggores punggung sasuke cukup panjang. Sasuke tidak mempedulikan rasa perih di punggungnya, dia tengah fokus memperhatikan naruto yang sedang menyesuaikan dirinya dengan keberadaan sasuke di dalamnya. "Bergeraklah" pinta naruto. Tanpa banyak bicara sasuke menuruti permintaan naruto. Dengan ragu ia memaju - mundurkan pinggulnya. Sasuke masih memiliki ketakutan akan kehilangan naruto. Menyadari keraguan sasuke, naruto sengaja meremas milik sasuke di dalam sana kuat, membuat sasuke meringis. Terang saja milik sasuke jadi makin menegang di perlakukan seperti itu. Melihat kesungguhan di mata naruto, pada akhirnya sasuke menggerakkan pinggulnya kembali, kali ini tanpa keraguan.

Tbc

Err,,, aku tahu, tidak seharusnya aku membuat chapter ini menjadi penuh dengan anu begini... Di bulan ramadhan ini.. 😂😂 tapi apalah dayaku yang tak kuasa ingin membuatnya. #duak

See you next chapter~

Untuk Suami Dan AnakkuМесто, где живут истории. Откройте их для себя