49.he's cheating on me?

2.9K 140 1
                                    

Sabrina mengerjapkan matanya berulangkali,ia melirik jam yang tergantung di dindinh menunjukkan pukul 05 pagi sabrina dengan perlahan membuka rangkulan erat kedua anaknya.

Sabrina menyiapkan pakaian ara berhubung ia berada di kamar ara ia menyiapkan segala keperluanya.

Sabrina melangkah menuju kamarnya dan david,david sedang tidak ada dirumah ia emang suaminya tidak pengertian

'Seharusnya dia membujuk bukan meninggalkanku'

Sabrina yang menata pakaian kerja yang akan ia pakai,hari ini ia ingin bekerja lagi di list courp

Mata sabrina beralih ke handphone david yang berada di atas nakas

Sabrina buru buru mengambil hp david dan membuka pengawan hpnya,tanganya mukai bergerak membuka email.

From : valery
by,bagaimana kamu sudah sampai di dubai?aku sudah menunggumu dengan alexa

Sabrina menutup mulutnya tak percaya
Dengan sikap sabrina meng screen shot email tersebut dan mengirimkan ke email pribadi david yang berada di ipadnya.

To : davidlaquestm.
From :davidmethew.

[Pict]
"U cheating on me?"

Sabrina membanting hp david dan segera melucuti pakaiannya berjalan kekamar mandi.

Dari atas kepala hingga ujung kaki iya guyur dibawah pancuran shower dingin.

Selama 30 menit sabrina berdiam hingga ujung kukunya memucat badanya menggigil,ia pun mematikan shower dan berdiri memakai bathrobe.

Blouse putih serta setelan blezer panjang nampak cantik sabrina pakai, sabrina berjalan ke nakas ia memolaskan makeup natural diwajahnya lalu menatap kaca meja rias. sabrina tertawa sendiri layaknya orang gila

'Dari dulu tidak ada yang suka dengan wanita pembunuh'

Sabrina tersenyum miring lalu keluar membawa tas kerjanya menuju kamar lissa.

"Sayang bangun yuk hari sudah siang"ujar brina.

"Nghh iya mom"ujar dallas yang mengerjap matanya lalu melorot turun.

"ara bangun sayang,tidur nya udahan ya udah siang nih lissa harus sekolah biar banggain momy"ujar sabrina lembut.

"Nghhh hoam momy"

"Mandi dulu ya sayang"ujar sabrina,Ara mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi.

Sabrina membawa tasnya turun kebawah menuju kedapur,ia letakkan tasnya di meja makan lalu tanhanya mulai membakar roti

Sabrina merasa ada yang mengawasinya,ia menoleh tapi tidak ada orang,lalu ia kembali melanjutkan acara masaknya,matanya kembali menangkap bayangan laki laki
Sabrina yang sudah menata rapi di meja menghampiri pintu keluar ,ia berjalan ke secret garden tapi tidak ada yang terjadi lalu ia berjalan ke gudang

Tiba tiba tangan sabrina ditarik dengan keras hingga tubuh mungil nya menatap tembok,laki laki berubuh kekar mencekiknya.

"Nghh..s-ssiaapa kau?"ujar sabrina.

Laki laki itu tidak menjawab,laki laki itu memukuli perut sabrina berulang kali hingga darah keluar dari bibirnya.

Sabrina melingkarkan kakinya di pinggul orang itu lalu mendorongnya hingga sabrina menumpu tubuh laki laki itu.

Laki laki yang ditindihi sabrina mendorong sabrina tapi sabrina tidak dapat disingkirkan,tangan sabrina memukul pipi penjahat itu berulang kali

Laki laki itu nampak memegang pergelangan sabrina dan mengubah posisinya menjadi penjahat itu diatas sabrina.

"Siapa kau!! Mau apa kau disini ha!!"ujar sabrina laki laki itu memecingkan mata memandang setiap inci wajah sabrina yang memar

"Kau masih saja cantik"gumamnya pelan,sabrina membelalakkan matanya

"Apa?apa yang kau katakan?"Tanya sabrina memastikan laki-laki itu tersenyum dibalik maskernya lalu tubuhnya menyingkir dari sana.

"Hey tunggu!"sabrina berusaha bangkit dan mengejar tapi orang itu sudah tidak ada.

"Momy,ada apa?"sabrina membalikkan tubuhnya,dallas dan ara sudah siap dengan tasnya serta membawakan tas sabrina dan kunci mobilnya.

"Darah"ujar dallas,sabrina menyentuh bibirnya menghapus darahnya dengan lengan blezernya.

"Momy gak papa sayang,kalian berdua sudah siap?"tanya sabrina yang menghampiri anak anaknya itu.

"Udah mom"jawab mereka.

"Yasudah ayo berangkat"sabrina mengambil tas yang dillan bawa serta kunci mobil yang dibawa ara.

"Momy beneran gak papa?dimana dady?"tanya dillan.

"Dady ada masalah bisnis sayang"ujar sabrina tersenyum sembari menutup pintunya.

"Tapi kalo masalah bisnis kenapa tidak mengajak kita?biasanyakan dady ngajak kita mom"ujar dallas sabrina hanya terdiam memasukkan kunci mobilnya.

'Dadymu itu sibuk dengan para jalang sayang'batin brina.

Sabrina melajukan mobilnya di sekolahan  elit untuk menurunkan Ara

"Belajar yang pinter ya nak,tunggu momy jemput ya"ujar sabrina.

"Iya mom"jawab Ara,Ara tersenyum lalu mencium pipi sabrina dan melambai

Sabrina kembali ke mobilnya dan tersenyum ke dallas yang bermain games di hpnya,ia menyoba tersenyum didepan anaknya itu mekipun perutnya terasa nyeri.

[#1] sᴇᴄʀᴇᴛ ᴏғ ᴍʏ ғᴀᴋᴇ ɴᴇʀᴅʏ sᴇᴄᴇʀᴛᴀʀʏWhere stories live. Discover now