39||.Iam jealous!

3.9K 194 6
                                    

Wanita berambut pirang meringkuk dengan nyaman di atas kasur lebar ,wajah polosnya terpampang jelas dibalik selimut putih

Sabrina mengerjapkan matanya berulangkali mengapa suhu disini sangat dingin, dan kepalanya terasa pusing.

Mata birunya mengedarkan seisi ruangan, dimana dia? Pemandangan hujan lebat dari jendela lebar.

Sabrina yang merasa ada yang tidak beres,ia membuka selimutnya tidak ada sehelai benang yang menempel ditubuhnya ,bekas bekas merah nampak ditubuhnya.

"Davidd!!"pekiknya.

Sabrina tersadar kemarin saat pesta ia sedang mabuk berat dan setelah itu apa yang terjadi padanya.

Sabrina meraih ponsel yang berada di nakas kecil,melihat jam berapa saat ini.

"Oh astaga,berapa jam aku tertidur"sabrina melompat dari kasurnya ,ia mencari dimana letak walk in closetnya.

Dalam lemari itu hanya ada setelan jas david saja ,dan sialnya tidak ada pakaiannya sama sekali.

"David kau benar benar"umpat sabrina ,sabrina berlari kekamar mandi saat mendengar derapan kaki naik keatas.

Sabrina membasuh seluruh tubuhnya membersihkan tubuhnya yang kotor dan menutupinya dengan bathrobe serta rambut yang dibungkus handuk

Belum ada tanda tanda pergerakan david masuk ,sabrina melangkah ke tirai panjang itu dan menutup tirainya.

"Sialan."gerutu sabrina menutup korden kasar.

Tiba tiba tangan kekar merangkul pinggang kecil sabrina,sabrina yang kesal menatap luar mematung seketika.

"Sweety"ujar david ,kepalanya menyandar di bahu sabrina dan menyiumi leher sabrina.

"D-david,adakah pakaian untukku?"tanya sabrina.

"Tidak,kau lebih cantik hanya menggunakan itu saja kau nampak sexy"ujar david yang mencium sekilas pipi sabrina dan kembali mengeratkan pelukanya

"Kau kehujanan,segeralah mandi aku tak mau kau sakit"ujar sabrina,david hanya menggeleng

"Hey kau bohong kau membawa koper untukku "ujar sabrina jutek

"Itu?kopermu?itu koperku! Aku memiliki koper yang baru ku ambil dari loundry"ujar david yang masih membenamkan kepalanya dicerukan leher sabrina.

"Oh baiklah kalau begitu,aku suruh saja rafael mengambilkan koperku"ujar sabrina jutek yang disambut pekikan dan lepasnya rangkulan david.

"APA!"

"oh astaga ada apa denganmu?kau berteriak di telingaku,lagi pula kenapa jika aku menyebut namanya?dia sahabatku kan?"ujar sabrina disela sela david mondar mandir ke walk in closetnya dan berdiri di depan pintu toilet

"Cepatlah pakai pakaian mu yang ada di koper,semua keperluanmu disana "ujar david cuek langsung ke toilet

'Ada apa denganya?'

DAVID POV

aku yang sudah membersihkan diri memilih menatap diriku di depan cermin,vidio yang alexa dapatkan tentang kedekatan sabrina dan rafael dibalik yang sabrina ketaui.

Flashback on

Kling kling

"Vidio?alexa mengirim apa?"

Aku terkejut ternyata itu obrolan rafael yang masuk ke dalam kamar tidur sabrina membelai rambutnya dan mencium keningnya serta jemarinya.

"Argh..apa madsudnya ini?"

Aku tak mau kau melukai jari mu karena laki laki berengsek seperti david,aku tau kau begitu mencintai david dan kau tidak pernah menanyakan perasaanku padamu?aku mencintaimu sahabatku,bukan sebagai sahabat atau teman,aku mencintaimu layaknya 2 insan berbeda,aku ingin terus selalu bersamamu,tapi aku tau bahwa kau mencintai david,senyum yang sempat hilang beberapa tahun lalu,kembali karna kami dan juga david.sebenarnya aku sudah mempunyai kekasih karena aku ingin melupakanmu,tapi aku tidak bisa aku tetap mencintaimu sabrina fox

Flasback off

Prakk!!!

Dengan emosi aku membanting hp yang ku remat ke lantai kamar mandi ,apa apaan ini?dia mencintai sabrina? Tidak! Tidak akan kubiarkan dia mereburnya dariku,dia hanya milikku!

Tok tok tok!

"David?apa yang terjadi?apa yang jatuh?apa kau terjatuh?"tanya sabrina beruntun dari luar.

"Iam okay,hanya obat kumurnya terjatuh"ujarku.

"Cepatlah keluar jangan seperti anak kecil,aku sudah siapkan camilan,aku tidak menyipkanmu makan kata bi alya kau sudah makan"ujar sabrina.

"Iya"

normal pov

Sabrina duduk di tempat tidur menghadap roti bakar isi dan 2 cangkir minuman hangat,tanganya membolak balik majalah

"Kau lama sekali?"ujar sabrina,david hanya tersenyum lalu duduk di sisi ranjang sebelah kiri membawa ipadnya.

Tidak ada perbincangan keduanya bahkan aksi romantis tidak ada.

"David?apa kau marah padaku? Apa aku salah?"ujar sabrina yang menatap david yang asik bermain ipad,david hanya menjawab gelengan kepala

Sabrina yang sebal menarik ipad yang di pegang david dan meletakkan di nakas kecil sebelahnya

"Kembalikan"ujar david.

"Kau lebih bermain game dari pada menjawab pertanyaanku?"ujar sabrina.

"Aku sudah menjawabnya!"

"Iya kau memang menjawabnya tapi hanya mengangguk kau minta maaf dengan siapa?ipad mu?"ujar sabrina jutek

"Oke baiklah,maaf,sekarang kembalikan ipad ku"ujar david.

"Ini! Yasudah menikahlah dengan gadget mu itu!"ujar sabrina meletakkan gelas ditanganya ke nampan dengan keras lalu membuka majalah.

"Kau tidurlah dengan majalahmu itu"ujar david datar.sabrina memelototi david dan meremat majalah yang iya bawa.

"Oke baiklah!selamat malam!"jawab sabrina sebal sebelum iya pergi iya membawa bantal dan nampan nya keluar kamar.

Sabrina pov
Manusia seperti apa dia ha?dia yang salah kenapa jadi aku yang kena sasaranya?apa dia sedang datang bulan? Menyebalkan!

Hanya tinggal 10 tangga rasa pusing kembali aku rasakan,mungkin gara gara berdebat dengan manusia kulkas seperti dia.

"Nona sabrina"panggil bibi yang sudah didepanku.

"Iya bi?"jujur sekarang aku lemas sekali.

"Nona hampir saja jatuh,biar saya saja yang membawanya nona kembali saja ke kamar"ujar bi alya.

"tidak,biar saya saja "

"Non sabrina pucat sebaiknya non istirahat saja,memangnya non mau kemana membawa bantal?"tanya bi alya.

"Saya mau tidur diruang tengah bi dengan tv!"ujar sabrina yang mengerjapkan matanya berulangkali.

"Kenapa tidak dengan tuan?"tanya bi alya.

"Dia sudah bersama calon istrinya,saya jamin tidurnya sangat lah nyaman dan nyenyak"ujar sabrina yang mendahului turun dan menuju ruang keluarga sedangkan bi alya geleng geleng kepala

Aku menyalakan tv dan mulai menekan tombol agar menganti chanelnya,aku menghentikan actifitas yang aku  lakukan , aku melihat televisi memiliki 2 bayangan dan semuanya nampak berputar.

Tenggoroanku terasa kering,keringat membasahi tubuhku dan semuanya gelap.

________________________
Berapa lama aku tidak melanjutkan cerita ini? Mungkin betahun tahun :v

Setelah ini ada part yang aku percepat tapi doakan ngga lebih parah;)

Chapter lain proses revisi ya di pending dulu soalnya Lagi sibuk juga, banyak ujian

Jangan lupa tinggalin jejak Voment nya ya :)

[#1] sᴇᴄʀᴇᴛ ᴏғ ᴍʏ ғᴀᴋᴇ ɴᴇʀᴅʏ sᴇᴄᴇʀᴛᴀʀʏWhere stories live. Discover now