part 7

2.8K 49 2
                                    

"Baby kakak akan ke singapura. Kakak ingin kamu ikut!!"

"kapan?"

"minggu depan"

"aku kayaknya gak bisa ikut. Tugas kuliah aku numpuk. Tapi kakak tenang aja aku bisa tinggal sendiri, nanti aku ajak keisya tinggal disini selama kakak pergi"

"nggak, kamu tetap harus ikut. Nanti kakak suruh fathan minta isinin kamu pada pihak kampus"

Aluna memelas kepada Reihan supaya tidak ikut Reihan ke singapura tapi Reihan bersikeras supaya Aluna tetap ikut. Perdebatan mereka akhirnya berakhir dengan kemenangan mutlak berada di tangan Reihan. Aluna kesal kepada dirinya sendiri karena tidak bisa membantah keinginan Reihan.

Merenung adalah kebiasaan Aluna. jika dia merasa kesal ataupun sedang sedih dan itu sudah biasa dilihat oleh keisya dan kinos

"Napa lo lun?" Tanya kinos yang sudah bosan melihat kelakuan aneh Aluna

"kagak usah di ajak bicara,palingan dia lagi gila gara-gara artis idolanya mau nikah" ejek keisya yang membuat aluna mendeklik

"apa-apain sih kalian. Harusnya tuh kalian ngibur gue bukannya ledekin" tatap Aluna sinis

"yaelah ibu marah tuh. Lari kinos ntar loe jadi sasaran HULK versi wanitanya lagi"

"udah deh kei" ucap kinos menenangkan suasana

"sebenarnya kak Reihan ngajak gue ke singapura tapi.."

"bagus dong Aluna. Gue ikut yah"potong keisya

"ihhh keisya resek. gue belum selesai cerita. Lo potong aja kayak bawang Bombay"

"hahh bawang Bombay? Dapat istilah dari mana loh?"

"capek gue. Kinos gue pulang dulu yah tolong lo kompres anak dekil ini supaya otaknya makin jernih kagak kayak orang motong jalan terus ditilang polisi"

"kayaknya lo lagi sakit deh lun semua omongan lo ngawur semua". Kinos heran dengan sikap Aluna kalau lagi stress. "ingat Aluna tugas pak Fathan mau di kumpul hari ini" teriak kinos dan membuat Aluna menepuk Jidatnya

"menurut lo Aluna kenapa kei?"kata kinos melihat kepergian Aluna

"tau ah, gue pulang dulu yah. Bye kinos"

Aluna berada di depan ruangan Fathan dengan beberapa lembar kertas di tanganya. Ragu-ragu Aluna mengetuk pintu ruangan Fathan

Tok tok tok..

"masuk!!"

"permisi pak" sapa Aluna

"oh kamu, ada apa?"Tanya Fathan yang melihat Aluna sekilas lalu kembali menatap layar ponselnya sambil senyum-senyum

"saya mau kumpul tugas yang kemarin pak"

"oke, letakkan di atas meja nanti saya lihat. Kamu boleh keluar"

Aluna merasa kesal dengan sikap Fathan yang cuek. Sebenarnya sih bukan cuman itu karena sikap Fathan memang seperti itu. melainkan dia merasa jengkel. Kemarin aja nyuruhnya maksa banget nah loh pas dikumpul cueknya minta ampun pake senyum-senyum lagi liatin ponselnya

"gue kenapa. Wajarlah dia senyum-senyum dia kan punya privasi. Gak papa juga kan kalau dia punya paccc.. dasar dosen snewon. Ingat Aluna lo bukan apa-apanya tapi kok rasanya sakit sih. Apa ini yang dinamakan rasa sakit karena..... dosen snewon+killer pokoknya plus plus deh ahhh Aluna lo pikirin apa. Lebih baik gue pulang pasti kak Reihan lagi nunggu"

***

"kakak nggak bisa jauh dari aku?" Tanya Aluna

"gak bisa baby, kamu itu adalah jantung kakak yang harus kakak bawa kemanapun kakak pergi"

Mendengar jawaban Reihan, tanpa sadar pipi Aluna merona dan memeluk Reihan dengan erat

Disela pelukan Aluna, Reihan merasa kacau dengan sikap Aluna yang tiap hari membuatnya tak bisa melepaskan adiknya. Reihan berpikir bagaimana jika Aluna nantinya berkeluarga dia pasti akan kacau dengan hidupnya sendiri. Perasaan itu seharusnya dia kubur dalam-dalam. dia seharusnya menyayangi Aluna sebagaimana seorang kakak menyayangi adiknya perasaan terkutuk itu harus dia kubur bersama kenangan indah akan dunia yang dia impikan bersama kenyataannya sewaktu kecil dulu.

"kak.."

"yah"

"kakak pernah jatuh cinta?" Aluna melepaskan pelukannya dan menatap Reihan dalam-dalam

Reihan menarik Aluna kembali kedalam pelukannya "kamu kenapa nanya kayak gituan?"

"gak, cuman nanya aja. Soalnya aku liat kakak gak pernah dekat sama wanita kecuali aku, ehh wajarlah aku kan adik kakak yahh"

Reihan tertawa "kakak kan pernah bilang kalau saat ini cinta kakak hanya untuk kamu. Besok jadi kan ikut sama kakak ke singapura?"

"tapi kak, aku gak mau jadi orang jahat. Gara-gara aku kebahagiaan kakak terhalangi" Aluna mulai meneteskan air mata. Dia mengeratkan pelukannya ke dada bidang Reihan agar Reihan tidak melihatnya menangis.

Reihan melepaskan pelukannya menangkup kedua pipi Aluna yang sudah basah dengan air mata. "kamu jangan nangis ntar cantiknya hilang loh, kakak memang belum kepikiran sampai situ. Ingat yah dek cinta dan rasa sayang itu adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan disaat rasa sayang itu timbul maka cinta tinggal menunggu waktu untuk membawanya. Disaat cinta itu datang rasa sayang akan berpikir dua kali untuk melepaskannya"

"maksudnya?"

"maksudnya kakak lapar pengen makan"

Reihan bangkit dari duduknya menuju dapur namun sebelum itu dia mencium pipi Aluna dan menarik hidung Aluna

"kakak kebiasaan deh, cium-cium sembarang. Kalau ada yang lihat bisa salah paham tau"

"biarin aja. Lagi pula siapa juga yang mau lihat. Kitakan cuman tinggal berdua. Jangan cemberut nanti kakak gigit tuh hidung"

"gue yang lihat" Detan muncul tiba-tiba di balik pintu. Dia berdiri mematung dengan wajah monoton yang membuat Aluna dan Reihan bergidik ngeri

"sejak kapan lo datang?"

"dari kemarin, gue hampir nangis melihat acting dua bersaudara ini. Gue ngerasa nonton bioskop pake tiket gratis cuii"

"jadi lo denger semua percakapan gue sama Aluna?"

"gak semuanya juga sih. Aluna kalau kak Detan jadi kamu, udah kakak jewer tuh telinga supaya gak cium-cium sembarang"

Aluna hanya tersenyum mendengar penuturan Detan. Dia ingin menolak tapi itu sudah menjadi kebiasaan Reihan sedari dia kecil.

Sekitar pukul sepuluh malam Reihan dan Aluna sampai di singapura. Mereka disambut heboh oleh Arya yang memang menunggu kedatangan mereka

"cantik akhirnya kamu datang juga, kakak kangen sama kamu."

"aku juga kangen sama kak Arya."

"pokoknya selama kamu di sini kakak akan ngajak kamu keliling singapura"

"hemm"Reihan berdehem, tanda bukan cuman mereka yang berada disitu "gue kayaknya cuman angin lalu deh"

"sorry Rei. Gue udah bosen sama lo. Lo tuh orangnya gak asik. Bercanda gue sini gue peluk. Gue kangan tau sama lo, Detan dan Fathan. Kenapa mereka belum datang? "

"bentar lagi mereka nyampe."

What pak Fathan bakal datang..


vote dan koment yah guys...

Loving youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang