17

4.8K 343 19
                                    

Author Pov

Senja yg indah dan di lalui dengan canda tawa sepasang kekasih. Tak ada yg tahu bahwa mereka terus di awasi.

"Seneng deh bisa jalan-jalan sama kamu ke pantai kayak gini." Ucap veranda sambil bergelayut manja di lengan kinal.

"Aku lebih seneng bisa dapetin bidadari yg di tendang sama Tuhan ke bumi." Ucap kinal tersenyum.

"Iiihh kok di tendang Tuhan sih? Kamu kira aku bola sepak apa." Ucap veranda menggembungkan pipinya.

"Lagian mana ada bidadari tapi gak ada sayapnya? Ya di tendang lah sama Tuhan ke bumi. Ish! Jangan gtu, aku kan gemeeeess." Kinal langsung mencubit pipi ve dengan gemas.

"Sakit kinal! Kamu nih! Kalo pipi aku makin tembem gimana?!" Amuk veranda dengan manja.

"Gapapa." Jawab kinal singkat yg makin membuat veranda kesal. Dia pun langsung berjalan meninggalkan kinal yg terus memanggil namanya.

"Kamu mah jalannya kayak di kejar kantip." Ucap kinal terengah-engah karna mengejar veranda.

"Kamunya aja yg jalannya lambat kayak siput." Ucap ve acuh.

"Yeee korban iklan." Ledek kinal yg berhasil menormalkan nafasnya.

"Ayo cepet buka pintunya. Keburu aku makin laper." Ucap ve sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil.

"Iya-iya sabar." Gumam kinal langsung membukakan pintu untuk ve dan setelah itu dia masuk.

"Kita mau kemana?" Tanya kinal setelah menjalankan mobilnya.

"Kemana ya? Seharian ini aku sama kamu terus, bosen ih." Ucap ve dengan nada bercanda.

"Oohh bosen? Ya udah, besok gk usah ketemu lagi." Ucap kinal sok marah.

"Hahaha pundung dia. Becanda cayangku." Ucap ve sedikit alay.

"Kamu kok makin alay? Kebanyakan deket shania nih." Ucap kinal melirik ve yg nyengir-nyengir gaje.

"Sama kamu ini alaynya." Ucap ve sambil mengedipkan sebelah matanya pada kinal.

"Iihh genit." Ucap kinal tertawa dan sedikit kaget melihat kelakuan pacarnya ini. Ve hanya terkekeh dan menyandarkan kepalanya ke lengan kiri kinal.

"Kemana aja asal sama kamu." Ucap ve tersenyum manis menatap ke depan. Sedangkan kinal yg masih fokus pada jalan ikut tersenyum mendengar ucapan kekasihnya ini.

"Ve, kalau ada apa-apa langsung hubungin aku ya? Hp kamu udah aku pasang aplikasi pelacak, jangan di matiin ya GPSnya?" Ucap kinal melirik ve.

"Iya sayang, kamu udah bilang itu berulang kali, lagian aneh-aneh deh kamu nih. Kamu kira aku mau ilang apa sampe di pasangin aplikasi pelacak." Ucap ve terkekeh.

Kinal hanya tersenyum simpul tapi fikirannya menerawang ke depan.

~~~~~

Mobil kinal berhenti di sebuah restoran yg tak jauh dari fx sudirman. Dia turun dari mobil dan langsung di gandeng ve dengan posesif. Semakin kesini veranda makin posesif terhadap kinal tapi kinal malah senang kalau pipi bapaonya itu makin posesif.

"Mau makan apa nay? Cumi goreng? Ikan mujaer rica-rica, atau apa?" Tanya ve yg masih membaca daftar menu. Dia tidak melihat bagaimana ekspresi kinal sekarang.

"Kamu kenapa, nay?" Tanya ve yg mengalihkan pandangannya ke arah kinal yg tak kunjung menjawab.

"Nay?" Tanya ve lagi. Hingga ve beralih duduk ke sampingnya kinal baru tersadar.

YOUR HAPPINESS Where stories live. Discover now