11

4.5K 355 30
                                    


Author POV

"Ve!!" Teriak kinal yg langsung berjalan ke arah mereka dan menarik ve untuk berdiri. Wajah ve sudah pucat pasi. Dia melihat kinal yg berbeda.

"Kamu tau?!!! AKU BARU AJA MUTUSIN NADSE, VE!! Dan apa yg aku lihat? HAH?!! dengan santainya kamuu..." Marah kinal terhenti. Air matanya mengalir begitu saja. Dia tak mampu melanjutkan ucapannya.

"Aku bisa jelasin, nal." Ucap ve sambil menangis.

"Nal, lo..."

"DIEEM!! GUE GAK MAU DENGER PENJELASAN APAPUN!! INI UDAH JELAS!!" Bentak kinal memotong ucapan andre.

Ve terdiam menatap wajah merah kinal. Dia tak tahu apa yg harus dia katakan.

"KITA. PU-TUS!!!" teriak kinal di depan wajah ve.

"Nay?" Lirih ve tak percaya.

"ini kan yg kamu mau? Hm? Iya kan veranda?!! Jawab kalo aku tanya!!!" Teriak kinal sambil mencengkram bahu veranda. Air mata ve makin deras menahan sakit di bahunya. Dia tetap tak menjawab.

"Gue balik." Ucap andre yg langsung berlalu keluar meninggalkan mereka berdua.

"DASAR PENGECUT!!" teriak kinal pada andre yg sudah keluar.

"Oke! Giliran aku yg pulang. Inget ve!! AKU. UDAH. MUTUSIN. NADSE. BUAT KAMU." Ucap kinal menekan setiap katanya. Ve hanya bisa menunduk. Air matanya makin deras mendengar suara kinal yg kasar.

"Jangan temuin gue lagi!" Ucap kinal mengakhiri perkataannya dan pergi.

Hari itu adalah hari yg benar-benar membuat ve lelah. Dia menidurkan badannya di karpet depan tv. Sudah tidak ada isak tangis. Tapi air matanya mengalir tanpa suara.

~~~~~~

Tiga bulan kemudian, setelah semua itu terjadi kinal menjalani aktivitasnya seperti biasa. Ve juga makin sibuk dengan berbagai acara televisi yg mengundangnya dan beberapa ftv.

"Nal? Lo yakin?" Tanya sang manager tim J pada kinal yg masih berkutat dengan make-upnya.

"Yakin, kak. Toh gue juga udah di wisuda." Ucap kinal yg masih sibuk memoles wajah.

"Tapi kan lo di minta buat gk lakuin itu sih? Banyak yg bakal sedih, nal. Lo bisa kok tanpa lakuin itu dan masih gabung." Kinal terdiam. Dia memikirkan apa yg di ucapkan manager baru jkt48 beberapa hari yg lalu.

"Oke, tapi bener bisa kan? Gue balik, gue masih bareng kan?" Tanya kinal menoleh ke belakang.

"Iyalah. Kita bakal nyambut kepulangan lo nanti. Lo itu berharga buat kita semua, nal. Jadi gak mungkin kita ngelepasin lo." Ucap managernya senang.

"Oke, gue bakal lakuin." Balas kinal tersenyum dan kembali merias diri.

Hari ini theater tim J. Ve ingat apa yg di katakan jeje waktu itu. Dia benar-benar penasaran mengapa jeje berkata seperti itu.

Dengan memakai topi hitam, masker dan kacamata biasa serta tanpa make-up. Dia mengikuti theater tanpa di kenali oleh siapapun. Bahkan para staff jkt48. Dia duduk di bagian paling belakang. Duduk bersama para fans yg dulu juga meneriaki namanya yg menari di atas panggung sana.

Di akhir acara, terlihat kinal maju ke depan. Para member yg ada di belakangnya sudah saling bergandengan dan ada juga yg menangis. Padahal belum tahu keputusan kinal yg sebenarnya.

YOUR HAPPINESS Where stories live. Discover now