Song 7.1 - Live Forever

109 11 18
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Maybe I don't really wanna know

How your garden grows

'Cause I just wanna fly

[]


Hari Senin, sehari setelah kejadian yang menimpa Noel dan Liam.

Freya mengantarkan Noel dan Liam menuju kediaman Rupert di Longsight, sekalian gadis itu menuju Universitas Manchester tempat dia menuntut ilmu.

Noel dan Liam pun meminta bantuan Freya untuk mengantarkannya ke kediaman Rupert, dengan alasan mereka ingin melamar pekerjaan di pub milik Rupert.

Noel dan Liam turun dari mobil SUV hitam milik Freya. Keduanya melambaikan tangan ketika mobil itu melaju di jalanan Longsight. Dari kaca spion, Freya melihat Noel dan Liam, dengan pakaian yang mereka kenakan masih sama seperti kemarin, berjalan dengan sedikit ragu menuju pintu rumah Rupert.

Freya kembali fokus ke depan. Berpikir, ah, apa yang bisa kulakukan untuk mereka?



Noel dan Liam berdiri terpaku di depan pintu kayu dengan sebuah ornamen kepala singa yang menggigit gelang-gelang perunggu di mulutnya. Liam meraih gelang-gelang itu, menariknya dan mengetuk keras pintu kayu tersebut menggunakan gelang-gelang itu. Tiga kali. Liam menarik kembali tangannya dan memandang Noel.

Noel hanya mengangguk menenangkan adiknya. Perlu beberapa saat sebelum pintu itu terbuka. Rupert, dengan wajah ramah dan senyum lebar, membukakan pintu untuk mereka.

"Ah! Lihat siapa yang mampir ke rumah!" seru Rupert sambil memberikan pelukan hangat pada keduanya.

"Maaf jika kami merepotkanmu, Sir," ujar Noel.

Rupert menggelengkan kepalanya, membuat pipi gemuknya bergerak lucu. Pria itu sudah mengerti maksud kedatangan Noel dan Liam ke rumahnya. "Aku sangat senang jika mendapatkan bantuan di pub. Ah, jangan lupa kalian juga berkewajiban mengadakan gig di pub ku setidaknya seminggu sekali. Bagaimana jika malam ini?" Sambil berbicara banyak, Rupert mengajak Noel dan Liam untuk memasuki rumanya.

Kediaman keluarga Rupert Armitage merupakan bangunan moderen dengan dua lantai. Berbeda dengan rumah keluarga Gallagher yang merupakan brick house di Burnage Lane. Rupert menunjukkan kamar tamu di lantai satu yang bisa digunakan oleh kakak-adik itu untuk berisitirahat.

"Aku akan memanggil kalian untuk makan malam nanti," kata Rupert, sembari tersenyum kecil. "Kalian bisa beristirahat di kamar ini."

Noel dan Liam mengangguk. Mereka pun memasuki kamar tamu itu. Kamar tersebut menghadap ke halaman belakang rumah yang kecil. Terdapat ranjang berukuran queen dengan sprei berlambang Manchester United, membuat Liam menyikut rusuk Noel.

Chasing YesterdayWhere stories live. Discover now