BAB V ~ Kenangan dan Kenangan

1.5K 150 14
                                    

Empat tahun lalu.

Dipagi hari saat matahari pagi masuk malu-malu melalui celah jendela kamar. Yoona terbangun dari tidurnya dalam keadanya shock, seperti sebuah petir baru saja berdentum ditelinganya.

Tubuh Yoona gemetar saat mendapati dirinya tidur satu ranjang dengan Ji Chang wook tanpa menggunakan pakaian hanya ditutupi selimut.

Yoona mencoba kembali ke akal sehatnya ia mecoba mengingat lagi apa yang terjadi semalam, kenapa ia bisa seperti ini, Yoona mencoba bangun perlahan dari kasur tapi kepalanya langsung pusing dan tubuhnya semuanya terasa nyeri dan lemah.
Ia melihat ke arah Chang wook yang masih tertidur pulas di sisinya. Yoona mengacak-acak rambutnya sendiri dengan perasaan frustasi. Terlebih saat ia melihat gaun pestanya serta pakaian dalamnya berserakan di lantai.

Yoona ingat semalam ia menghadiri sebuah pesta pernikahan anak dari pemilik resort terkenal ditemani dengan Ji chang wook yang satu profesi dengannya yaitu pembawa berita.

Yoona bekerja di KBS dan Ji Chang wook bekerja di SBS mereka pertama kali ketemu di acara award pertelevisian tahunan dan saling tukar cerita pengalaman kerja.
Tidak ada yang istimewa dari situ, yoona baru dua tahun menjadi pembawa berita dan sedang naik daun karna kecantikan dan senyum manisnya dan Changwook baru mulai debut tahun ini juga karna ketampanannya.

Dari situlah mereka mulai dekat, dan bertukaran nomor ponsel, sepertinya Chang wook mulai tertarik dengan Yoona sehingga berkali-kali jika ada kesempatan pasti ia mengajak Yoona makan bareng atau hanya sekedar nonton film.

Hari itu mereka mendapat undangan di pesta pernikahan yang sama, maka Chang wook mengajak Yoona untuk pergi bersama. Dan yoona menerima ajakan Chang wook.

Selama pesta berlangsung Yoona dan Chang wook bergabung dengan pembawa berita senior lainnya. Yoona di paksa ikut minum Anggur oleh yang lainnya. Pahadal yoona sudah menolaknya dia tidak bisa minum terlalu banyak pasti mabuk. Tapi Chang wook membisikannya dan menyuruhnya minum untuk rasa kesopanan pada senior.

Sampai akhirnya di pertengahan pesta Yoona sudah tidak terlalu sadarkan diri dia telah menenggak 3 gelas anggur dan ia mulai kehilangin kendali akan kesadarannya.

Chang wook membantu Yoona berjalan dengan membopong Yoona di lengannya.

"Wah... kau benar-benar tidak bisa minun ya?"

"Aku...aku.. su..dah.. bilang kan..iya kan? Aduh pusing sekali." Jawab Yoona tidak jelas.

"Tunggu sebentar aku ambil kunci mobilku."
Baru changwook dudukan yoona di kursi tapi tiba-tiba yoona menunduk dan mengangkatkan kepalanya lagi sambil tersenyum pada Chang wook.

~Hueekk...~

Yoona memuntahkan isi perutnya ke jas Chang wook.

"Ya! Apa yang kau lakukan?"

"Minhae mianhae aku pusing sekali. Perutku sakit." Setelah itu yoona tidak sadarkan diri.

Saat ia mulai setengah sadar ia melihat samar-samar chang wook berdiri dihadapannya memakai baju handuk dan ia hanya berbaring lemah di kasur.

"Yah! Kau sudah sadar? Aku sedang melaundry pakaian ku. Jadi kita tunggu di kamar hotel dulu."

Yoona masih tidak bisa menangkap dengan dengan jelas apa yang di ucapkan Chang wook.

Chang wook berdiri menatap yoona yang terbaring dikasur dan gaun warna merahnya tersingkap sampai menunjukkan paha indah mulusnya.

"Aku harus berbuat apa jika kau seperti itu?"

Tiba-tiba hasrat liar Chang wook muncul dia jadi ingin sekali memeluk Yoona dan mencium Yoona.

"Ah.. panas.. panas sekali tenggorokan ku."

A Circle DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang