Yoongie Pabo [END]

1.2K 198 66
                                    

My Stupid [Boy]Friend
TanTaehyung
PJM MYG
gagal humor
Gagal baper
Gagal deh
He

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




Yoongi dan Jimin semakin jauh. Terlebih kelas 12 semakin sibuk karena persiapan ujian. Begitu juga dengan kelas 11 dan 10. Tapi sebenarnya tidak terlalu sibuk. Hanya saja perpustakaan jadi semakin penuh.

Setelah pertengkaran kedua didepan anak anak Thai Boxing , Jimin tidak lagi menemui Yoongi. Yoongi selalu berangkat dengan ayahnya atau Hoseok. Yoongi juga tidak mengirim pesan apapun pada Jimin karena ia masih kesal. Bukannya belajar malah buang-buang waktu masuk ekskul Thai Boxing.

Tapi kan Yoongi tidak tahu Jimin belajar mati-matian ?

Ini hari keduanya tanpa Jimin. Jimin yang cidera tidak bisa mengantar dan menjemputnya. Kadang diantar oleh Soonyoung , kadang juga naik bis karena Soonyoung tidak sempat mengantar. Ia juga jarang menghubungi Yoongi. Hal itu sungguh membuat Yoongi sedih dan sakit. Tapi Yoongi harap Jimin bisa berkaca dari kejadian kemarin seperti ia mencoba berkaca padanya.

Seokjin mengangguk kecil lalu memangku dagu. Mereka sedang dikantin. Iya mereka. Seokjin , Bambam dan Yoongi. Trio uke​ yang menggemaskan. Kelasnya sedang kosong , karena itu Yoongi datang kemari dengan kedua sahabatnya. Kejadian tentang Yoongi tempo hari telah menyebar. Mungkin anak anak Thai Boxing menceritakan hal itu pada temannya yang lain. Hal itu membuat Yoongi makin naik pitam. Padahal ia ingin yang terbaik untuk kekasihnya.

"Kau benar sih Yoon. Aku mendukungmu. Jimin sudah kelas dua , dan kita akan segera ujian. Jika dia tidak berubah dari sekarang , ya berarti selamanya dia akan seperti itu". Ucap Seokjin sambil mengusap bahu Yoongi yang terlihat merosot.

"Tapi Jimin jadi mendiamkanku Jin-ie"

Yoongi menggigit bibir bawahnya lalu membuang muka. Ini baru dua hari sih tapi Yoongi tahu akan ada hari-hari selanjutnya Jimin tak menegurnya. Jimin hanya akan mengirim pesan pukul 10 malam saat Yoongi akan tidur. Dan itu hanya sebatas

'aku menyayangimu'

Selalu hanya itu. Hanya itu. Yoongi menyesal. Dia menyesalkan emosinya yang tidak bisa terkontrol. Dan karena hal itu , sebelum tidur Yoongi selalu menunggunya , menunggu pesannya dan membalas pesannya tak kalah jauh dari sana dengan rasa sesal disetiap hurufnya.

"Tapi menurutku Yoongi-ah , kau keterlaluan. Aku tahu kau ingin yang terbaik tapi kau tidak usah seperti itu. Kau membuat harga diri Jimin runtuh begitu saja didepan anak-anak Thai". Ucap Bambam sambil menyuapkan keripik kentang kedalam mulutnya.

Yoongi menatapnya lekat. Menghancurkan harga diri Jimin? Apa iya ia sekejam itu?

"Kau tiba-tiba datang , marah-marah , memaki Jay , bersikap kasar pada Jimin , membuat keributan , meskipun niatnya ingin Jimin belajar , tapi kau tidak boleh begitu. Bayangkan jika kau diposisinya. Tidak kah kau sakit hati atau mmm marah? Menurutku bahkan pantas jika Jimin mengajak kalian putus". Sambungnya lagi. Hal itu membuat hati Yoongi meringis sakit. Rasanya sesak seperti diremas. Bambam benar. Yoongi menghancurkan harga diri Jimin sekejap mata. Ia membuat Jimin malu dan sedih. Harusnya ia tidak begitu pada anak Thai. Seharusnya Yoongi bicara baik-baik pada Jimin.

Yoongi menunduk semakin sedih. Ia tidak tahu harus bagaimana.




Jimin yang memakai tongkat dan gips dikaki kanannya melangkah bersama ketiga sahabat anehnya menuju kantin karena perutnya berontak minta diisi. Jimin tidak bisa menyamai langkah ketiga temannya karena kaki mereka normal-normal saja tidak seperti dirinya yang cedera.

My Stupid [Boy]Friend pjm x mygWhere stories live. Discover now