Beruntungnya ia adalah orang yang gesit dan cekatan, sehingga pekerjaan selesai dengan cepat. Kyungsoo membuka ventilasi atap toko untuk membiarkan sedikit sinar matahari masuk ke dalam, lalu bergegas ke wastafel dan membersihkan tangannya, setelah mengeringkan tangan dengan handuk, ia mengambil sebuah pot kecil berisi bunga anggrek pesanan pelanggan kemudian meletakkannya di atas meja kayu tempat menghias bunga. Kakinya bergerak lincah ke rak lemari mengambil keranjang kecil, gunting, dan pita berwarna hijau, lalu kembali ke meja kayu dan ia mulai menghias dengan meletakkan pot bunga berisi bunga anggrek ke dalam keranjang. Ada delapan pesanan untuk hari ini, dan mengerjakan satu pesanan sudah membuat tulang punggungnya terasa nyeri.
Kyungsoo sedang mengambil bunga pesanan yang lain untuk dihias saat tiba-tiba terdengar lonceng di pintu masuk toko berbunyi, menandakan bahwa seseorang datang. Kyungsoo segera meletakkan bunga itu dan bergegas untuk menyambut pelanggannya, namun di tengah jalan ia berhenti ketika melihat dia berdiri di belakang pintu masuk sembari melihat ke sekeliling isi toko. Kini Kyungsoo bisa melihat dia -seseorang yang ditakdirkan dengannya, dengan sangat jelas, dia berperawakan tinggi tegap, wajah dengan rahang tegas, rambut bergaya retro membuatnya tampak di usia yang sangat matang selagi sepertinya dia masih muda, mata sendu namun terkesan mengintimidasi, dia masih mengenakan jaket hitam dan celana abu gelap seperti tadi pagi. Inikah bagaimana benang merah pengikat takdir bekerja? Ketika itu tentang mempertemukan dua orang yang ditakdirkan satu sama lain bahkan tak butuh waktu jeda satu hari untuk dipertemukan kembali?
Jemari tangan Kyungsoo menggulung gugup, lalu ia beranjak mendekatinya. "Selamat datang."
Sapaannya menarik perhatian pria itu untuk menoleh ke arahnya. Pandangan bertemu, tatapan mata pria itu membuat detak jantung Kyungsoo terlonjak. Lalu apa sekarang? Apa benang merah itu akan membuat mereka saling jatuh cinta pada pertemuan ke dua? Kyungsoo tersenyum getir, konyol, karena Kyungsoo seperti sudah bisa melihat trik-trik licik sang takdir. Dan miris, meski ia sudah mengetahuinya, ia tak bisa menghindarinya- dengan tak berdaya, detik itu juga ia telah jatuh cinta pada pria itu. Dan Kyungsoo tahu pasti, bahwa pria itu juga sudah terjebak ke dalam permainan takdir, dari pandangan matanya Kyungsoo bisa merasakan bagaimana pria itu jatuh cinta pada dirinya.
Namun kemudian Kyungsoo tersadar pada apa yang akan menanti mereka di depan sana jika Kyungsoo begitu saja mengikuti apa yang sudah ditentukan. Ia beralih melihat tangan pria itu, sekali lagi memastikan bahwa benang merah mereka benar-benar saling bertaut satu sama lain, namun berapa kali pun ia memastikan, hasilnya tetap sama, dan setelah ia tak bisa mengelak kenyataan itu, Kyungsoo bertekad bahwa ia tidak akan menjalani hidupnya sesuai dengan apa yang sudah ditakdirkan, ia akan berusaha mengubahnya, sekalipun ia tak memiliki harapan untuk berhasil. Biar saja ia jatuh cinta, tetapi ia tidak akan pernah menjalin hubungan apapun dengan pria itu.
"Ada yang bisa saya bantu, tuan?" Kyungsoo bertanya dengan sikap berusaha tenang.
Pria itu tertegun menatap Kyungsoo dengan pandangan takjub sebelum berdeham kecil, "Sebenarnya aku tidak sedang mencari bunga, hanya saja saat melihat toko ini entah kenapa aku ingin melihat apa yang ada di dalamnya." Ujar pria itu.
Tentu saja, karena benang merah pengikat takdir yang telah menuntunmu kemari. Gumam suara hati Kyungsoo.
Mendengar apa yang dikatakan pria itu, sepertinya dia tidak mengenali Kyungsoo atau mungkin dia tidak mengingat pertemuan pertama pagi hari tadi, namun Kyungsoo melihat itu wajar mengingat mereka bertemu di saat hujan deras yang membuat mereka tak bisa melihat wajah satu sama lain dengan jelas. Jika begitu maka itu lebih memudahkan Kyungsoo untuk tidak perlu lagi berpura-pura tidak pernah saling bertemu sebelumnya.
YOU ARE READING
Red VOID [ Kaisoo ]
Fanfiction[ KaiSoo ] Menurut mitologi, benang merah tak terlihat menghubungkan mereka yang ditakdirkan untuk bertemu, terlepas dari waktu, tempat, dan keadaan. Benang merah dapat meregang atau kusut, namun tak akan pernah bisa putus. Profesor Kim hanyalah ora...
CH2/Part 1 - Red STRING
Start from the beginning
![Red VOID [ Kaisoo ]](https://img.wattpad.com/cover/110899759-64-k649812.jpg)