22. Extra +1.

1.9K 154 5
                                    

Pak! Pak! Pak!

Riak berbentuk gelombang lingkaran yang menghiasi kolam itu. Beberapa daun teratai bermekaran. Suara kicauan burung dan gemerisik suara daun yang saling bergesekan satu sama lain sebagai akibat dari semilir angin yang bertiup menambah kesan tenang dan sepi suasana disana.

Eunseo. Wanita itu kini telah duduk disebuah kursi panjang putih yang berada berhadapan dengan kolam tersebut. Disinilah ia sekarang, berada di taman belakang rumahnya di Beijing . wanita itu kini duduk diam disana seraya mengamati pemandangan kolam yang sanggup menenangkannya.

Sudah hampir 3 bulan setelah pertemuannya dengan Chanyeol saat ia kembali ke Korea. Ia masih disini, merenungi segala hal. Chanyeol. Pria itu memohon padanya untuk kembali kesisinya. Berharap jika mereka bisa bersama, memperbaiki semuanya dan menjalani semuanya dari awal.

Namun, jika kembali kekilas balik masa lalu, rasanya Eunseo tak sanggup. Kesedihan dan kekecewaan yang ia terima dari Chanyeol membuatnya berfikir dua kali untuk memilih jalan kembali bersama dengan Chanyeol. Tapi, jika mengikuti kata hati, Eunseo sangat ingin kembali bersama dengan Chanyeol.

Chanyeol dalam tempo 3 bulan kemarin sudah berusaha mati-matian untuk bertemu dengannya. Hampir setiap hari, pria itu mendatangi kediaman keluarga Cho yang berada di Beijing. Bahkan berkali-kali pula, Chanyeol harus menerima pil pahit. Keberadaannya tidak diterima oleh Kyuhyun dan juga Ana, selaku orang tua dari Eunseo. Mereka sudah begitu kecewa pada Chanyeol, pasalnya Chanyeol sudah membuat putri mereka satu-satunya.

Cacian. Makian. Tamparan. Selalu diterima oleh Chanyeol. Bahkan Eunseo sendirilah yang menjadi saksi bisu dari perlakuan ayahnya pada Chanyeol. Terakhir kali, Eunseo masih mengingat dengan jelas jika pria itu mendapatkan pukulan keras dari Kyuhyun. Wajahnya benar-benar babak belur. Namun, Chanyeol masih bersikeras untuk bertemu dengan Eunseo.

Kyuhyun yang saat itu akhirnya menyerah dengan kekeras kepalaan Chanyeol dan akhirnya memutuskan untuk membiarkan Chanyeol bertemu dengan Eunseo hanya satu kali. Catat, hanya satu kali. Itupun Kyuhyun mengajukan sebagai tanda perpisahan antara Eunseo dan Chanyeol.

Chanyeol yang saat itu, dengan wajah yang begitu mengenaskan akibat pukulan dari Kyuhyun menatap Eunseo dengan nanar. Bahkan air matanya sudah membasahi pipinya. Eunseo benar-benar merasa begitu sakit saat melihat pria yang sangat ia cintai itu begitu menyedihkan.

Eunseo bahkan tidak pernah lupa pada saat itu, Chanyeol membelai wajahnya dengan penuh kasih sayang seraya terus menggumamkan kalimat aku mencintaimu. Mengucapkannya bagai mantera. Eunseo saat itu juga sama sekali tidak sanggup melihat keadaan Chanyeol. Ia menangis didalam diamnya.

Mengingat itu rasanya Eunseo benar-benar tak sanggup. Melihat bagaimana perjuangan pria itu untuk bisa kembali bersamanya. Namun, apalah daya, ia tak sanggup membantah perintah dari ayahnya untuk tidak kembali pada Chanyeol.

Sudah hampir seminggu, batang hidung Chanyeol sudah tidak nampak. Tak ada satupun kabar yang diterima oleh Eunseo mengenai Chanyeol. Melihat itu, Eunseo yakin jika Chanyeol akan menyerah. Menyerah terhadapnya dan menyerah atas cintanya. Eunseo hanya menghela nafas beratnya.

Segala beban dan cobaan dalam hidupnya tidak berhenti dan selalu datang silih berganti seakan mencoba untuk menjauhkan dirinya dan jugacintanya. Namun, Eunseo bisa apa? Mungkin ini adalah takdir yang sudah digoreskan tuhan dengan tinta hitam di sebuah kertas takdir miliknya dan Chanyeol. Ia hanya bisa menerima apapun yang terjadi dalam hidupnya.

"Aku hanya berharap akan ada akhir bahagia diantara kita. Meskipun pada akhirnya kita akan berjalan pada jalan kita masing-masing." Gumam Eunseo yang kini menengadah menatap langit biru berhiaskan awan putih yang bergumul disana.

Eunseo kembali menghela nafas, lalu tersenyum simpul.

"Mama?!"

Eunseo sontak menoleh kearah suara yang sangat ia kenal. Suara jagoan kecil yang selalu memanggilnya mama.

"Do Min Joon." Seru Eunseo.

Bocah laki-laki kecil itupun langsung berlari kearahnya lalu memeluknya dengan erat.

"Mama, aku merindukanmu." Ucap Min Joon dengan bahasa mandarin dengan fasihnya.

"Mama juga merindukanmu. Kenapa kesini? Joon Mama memangnya sudah libur sekolah, hmm?" tanya Eunseo sambil memangku Min Joon.

"hmm... Joon sudah libur, Mama. Jadi, Joon pergi ke sini untuk menemui Mama. Oh ya, Joon datang kesini bersama Baba." Ujar Min Joon.

Sontak Eunseo terdiam.

"Benarkah?"

Min Joon mengangguk dengan mantapnya. Lalu, bocah kecil itu bergerak mengambil sesuatu pada kantung jaketnya. Sebuah surat.

"Mama, Baba menitipkan ini pada Joon. Mama, Bacalah." Ujar Min Joon yang menyerahkan surat tersebut.

Eunseo pun perlahan membuka surat tersebut dan mulai membacanya...

Chonse, ini aku...
Aku benar-benar merindukanmu disini.
Aku berharap kita bisa bersama pada saat ini, namun tuhan berkehendak lain.
Mungkin, Tuhan mencoba untuk menghukumku atas perbuatanku dimasa lalu.
Aku sangat ingin bertemu denganmu.
Memelukmu dengan penuh, hingga tak ada yang mampu memisahkan kita.
Chonse...
Maaf aku tak bisa menemuimu dan hanya mengirimkan pesan melalui surat bersama dengan Joon.
Karna aku tau, Ayah dan Ibu tak akan pernah bisa memaafkanku.
Mungkin, kau juga tak bisa memaafkan segala perbuatanku dimasa lalu.
Itu semua memang kesalahanku, dan aku memang harus mendapatkan hukuman.
Tapi, aku tidak akan menyerah terhadapmu.
Aku akan berusaha meyakinkanmu dan kedua orang tuamu.
Meyakinkan jika aku benar-benar mencintaimu dan ingin bersamamu.
Jadi, tunggulah aku disana sayang
Aku mencintaimu

-Park Chanyeol

Setelah membaca rentetan kalimat itu, Eunseo merasakan perasaan yang begitu lega. Chanyeol tak menyerah atasnya. Dan itu sanggup membuat Eunseo menangis bahagia.

"Mama. Baba benar-benar mencintai Mama. Jadi, Mama harus kembali bersama Baba." Ujar Joon sambil menghapus air mata Eunseo.

Eunseo mengangguk menanggapi perkataan anaknya itu. Sedangkan Min Joon kini sudah tersenyum dengan senang. Eunseo benar-benar berterima kasih dengan kedatangan Min Joon. Berkat bocah kecilnya itu, ia mendapatkan kabar mengenai Chanyeol.

.

.

.

.

.

Tbc

It's Okay It's Love (I Miss You Sequel)Where stories live. Discover now